Notification

×

Iklan

Iklan

Dampak Pendidikan Kewarganegaraan di Era Digital

Selasa, 22 April 2025 | April 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-22T02:26:39Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Foto/Ilustrasi

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kesadaran berbangsa, terutama di era digital seperti sekarang. Perkembangan teknologi yang pesat membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat, termasuk cara berinteraksi, memperoleh informasi, dan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, PKn harus beradaptasi untuk memastikan bahwa nilai-nilai kebangsaan, demokrasi, dan hak serta kewajiban warga negara tetap dipahami dan diterapkan dengan baik.  


1. Meningkatkan Kesadaran Berdigital yang Bertanggung Jawab

Di era digital, informasi menyebar dengan cepat, termasuk hoaks, ujaran kebencian, dan konten negatif lainnya. Pendidikan Kewarganegaraan membantu siswa dan masyarakat memahami pentingnya etika digital, seperti menghargai perbedaan, tidak menyebarkan berita palsu, dan menggunakan media sosial secara bijak. Dengan demikian, PKn menjadi benteng dalam mencegah penyalahgunaan teknologi yang dapat merusak persatuan bangsa.  


2. Memperkuat Nasionalisme di Tengah Pengaruh Global

Globalisasi dan kemudahan akses internet membuat budaya asing mudah masuk ke Indonesia. PKn berperan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan cinta tanah air agar generasi muda tidak kehilangan identitas nasional. Melalui pembelajaran PKn, siswa diajarkan untuk menghargai budaya sendiri sambil tetap terbuka terhadap kemajuan global, tetapi dengan filter nilai-nilai kebangsaan yang kuat.  


3. Mendorong Partisipasi Aktif dalam Demokrasi Digital

Teknologi digital memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi, seperti mengikuti diskusi publik, menyampaikan aspirasi, atau bahkan memantau kinerja pemerintah. PKn mengajarkan pentingnya partisipasi warga negara dalam pembangunan, termasuk melalui platform digital. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat menggunakan hak suara, mengkritik kebijakan secara konstruktif, dan terlibat dalam pengawasan sosial tanpa melanggar aturan.  


4. Menangkal Radikalisme dan Intoleransi di Dunia Maya 

Internet menjadi sarana penyebaran paham radikal dan intoleran yang mengancam keutuhan bangsa. PKn memberikan pemahaman tentang Bhinneka Tunggal Ika, toleransi, dan pentingnya menjaga kerukunan. Dengan pendidikan yang tepat, generasi muda dapat menyaring konten negatif dan tidak mudah terpengaruh oleh propaganda yang memecah belah.  


5. Membentuk Generasi yang Kritis dan Beretika

Era digital menuntut kemampuan berpikir kritis dalam menanggapi berbagai informasi. PKn melatih siswa untuk menganalisis isu-isu sosial, politik, dan hukum dengan bijak. Selain itu, PKn juga menekankan pentingnya integritas, kejujuran, dan tanggung jawab dalam berinteraksi di dunia maya.  


Pendidikan Kewarganegaraan di era digital tidak hanya tentang memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga tentang bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di dunia maya. Dengan PKn yang relevan dan adaptif, generasi muda dapat menjadi warga negara yang cerdas, bertanggung jawab, dan berkontribusi positif bagi bangsa di tengah tantangan digital. Oleh karena itu, penguatan PKn harus terus dilakukan melalui kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman.[]


Pengirim :

Safira Aulia Rahma, Gang Haji Amsar, Cipulir, Kebayoran Lama, email : safirarahma215@gmail.com

×
Berita Terbaru Update