Notification

×

Iklan

Iklan

Pengaruh Era Digital dalam Pandangan Masyarakat

Sabtu, 11 Januari 2025 | Januari 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-11T03:22:23Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Foto/ILUSTRASI

Saat ini, teknologi telah berkembang dengan sangat cepat. Teknologi yang dibuat semakin canggih seiring perkembangan zaman. Adanya alat teknologi canggih membuat hidup manusia lebih mudah. Berkembangnya teknologi saat ini memiliki efek positif dan negatif. Salah satu contoh efek negatifnya adalah bahwa berkembangnya social media di internet menyebabkan orang semakin malas untuk bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar mereka. Dengan berkembangnya era teknologi saat ini, kita juga perlu berhati-hati saat menggunakannya agar dapat bermanfaat bagi kehidupan kita.


Pengertian Era Digital


Era    digital    merupakan    suatu masa  di  mana  sebagian  besar  masyarakat pada  era  tersebut  menggunakan  sistem digital  dalam  kehidupan  sehari-harinya. MenurutCommunication Technology Timelineyang     dikutip     Dan     Brown, berbagai  jenis  media  elektronik  di  dunia mulai  merebak  pada  awal  tahun  1880an dimulai  dengan  alat  komunikasi  telepon, tape-recorder,   radio.   Barang   elektronik lainnya seperti televisi, TV kabel, telepon selular baru mulai digunakan oleh banyak masyarakat  sekitar  tahun  1940 –1970an. Pada awalnya, teknologi komunikasi media elektronik menggunakan sistem analog. Namun, dengan munculnya produk media seperti e-book, internet, koran digital, e-library, dan e-shop, antara lain, teknologi ini baru beralih ke sistem digital. 


Masa ini juga disebut sebagai revolusi digital. Dunia memulai revolusi digital ini pada awal tahun 1990an. Mengingat dasar sistem digital sebelumnya, era digital akan melihat komunikasi informasi yang jelas, akurat, dan cepat melalui media. Perkembangan teknologi digital adalah perkembangan di mana komputer, internet, ponsel, atau telepon seluler, dan jejaring sosial muncul. Perangkat digital seperti televisi, perangkat permainan genggam, jam digital, telepon pintar, komputer, dan laptop. Selain itu, beberapa contoh transformasi teknologi termasuk transformasi buku cetak menjadi buku elektronik (E-Book), surat menjadi surat elektronik (Email atau Gmail), mesin ketik menjadi komputer, telepon menjadi telepon seluler, gramaphone menjadi kaset, kemudian CD (compact disk), dan analog jam menjadi jam digital dan akhirnya menjadi Smartwatch.


Memang, pola kehidupan akan diubah oleh era digital yang telah menjadi bagian dari kehidupan setiap orang, terutama generasi muda. Ini mencakup cara orang belajar dan menyebarkan informasi. Era kertas pasti akan berakhir. Kamus tercetak tidak lagi relevan ketika kamus digital dapat diperoleh dengan mudah dan murah, seperti yang dapat dimasukkan ke dalam HP. Jika Anda memerlukan terjemahan, Anda dapat membuka "Dict Bag" HP. Jika tidak memadai, cari kamus tercetak.Seiring perkembangan teknologi, Pocket dict akan berkembang menjadi jenis kamus bahasa Arab yang sekarang banyak digunakan, tetapi dalam versi digital, karena kemampuan HP meningkat dan jenis kamus digital semakin lengkap. Dengan demikian, tidak ada lagi orang yang memerlukan kamus bahasa tercetak. Kamus digital lebih murah dan mudah digunakan, 


Faktor yang Mempengaruhi Pandangan Masyarakat terhadap Era Digital 


1. Perbedaan generasi 


Generasi Milenial dan Gen Z: Kelompok ini tumbuh bersama teknologi, sehingga mereka lebih adaptif dan menerima perubahan yang datang dengan era digital. Bagi mereka, internet dan media sosial adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari, sehingga pandangan mereka lebih positif terhadap perubahan sosial yang dipicu oleh teknologi. Mereka melihat internet sebagai sarana untuk memperluas peluang, belajar, dan terhubung dengan orang lain di seluruh dunia.


Generasi Baby Boomer dan Gen X: Mereka cenderung lebih skeptis terhadap teknologi, terutama dalam hal perubahan nilai sosial dan budaya. Banyak dari mereka yang merasa teknologi digital mengurangi kedekatan sosial dan menghancurkan nilai-nilai tradisional. Mereka juga lebih cemas mengenai dampak negatif seperti penyalahgunaan data pribadi dan cyberbullying.


2. Tingkat Literasi Digital


Masyarakat dengan Literasi Digital Tinggi: Mereka yang memiliki akses dan pemahaman yang baik tentang teknologi biasanya lebih mampu memanfaatkan potensi positif dari era digital, seperti peluang kerja daring, pendidikan online, dan kemudahan berkomunikasi. Mereka juga cenderung lebih terbuka dan menerima perkembangan teknologi tanpa rasa khawatir yang berlebihan.


Masyarakat dengan Literasi Digital Rendah: Kelompok ini sering kali merasa terisolasi atau terpinggirkan karena kurangnya pengetahuan tentang bagaimana menggunakan teknologi secara efektif. Hal ini bisa mempengaruhi pandangan mereka terhadap digitalisasi, yang bisa cenderung negatif, terutama jika mereka merasa bahwa teknologi membuat mereka semakin jauh dari masyarakat atau kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan.


3. Pengaruh Budaya dan Pendidikan


Budaya Lokal: Pandangan masyarakat terhadap teknologi digital dipengaruhi oleh norma dan nilai budaya yang ada. Di beberapa budaya, misalnya, tradisi komunikasi langsung sangat dihargai, sehingga penggunaan teknologi yang mengarah pada interaksi virtual bisa dianggap sebagai penghalang bagi hubungan sosial yang lebih dalam. Sebaliknya, budaya yang lebih fleksibel dalam menerima perubahan cenderung lebih cepat beradaptasi dengan era digital.


Pendidikan: Tingkat pendidikan seseorang atau masyarakat juga berpengaruh besar terhadap bagaimana mereka memandang dan memahami era digital. Masyarakat dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi mungkin lebih cenderung melihat teknologi sebagai alat untuk memajukan kehidupan mereka, sedangkan mereka yang memiliki pendidikan rendah mungkin merasa terancam dan kurang mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal.


Kesimpulan


Berbagai aspek kehidupan masyarakat telah sangat dipengaruhi oleh era digital, termasuk cara kita berkomunikasi, bekerja, dan berinteraksi dengan lingkungan kita. Dengan kemajuan teknologi, masyarakat dapat lebih cepat dan mudah mengakses pendidikan, peluang ekonomi, dan informasi. Media sosial dan platform digital lainnya memungkinkan orang berkomunikasi di seluruh dunia, tetapi mereka juga menghadirkan tantangan terkait interaksi sosial yang semakin terbatas secara fisik dan kecenderungan untuk individualisme.


Meskipun era digital menawarkan banyak kesempatan baru, ia juga menimbulkan masalah besar terkait keamanan data, privasi, dan efek buruk terhadap kesehatan mental. Karena digitalisasi dapat mengubah cara masyarakat melihat tradisi dan norma yang ada, penting untuk memperhatikan pengaruh teknologi terhadap nilai-nilai sosial dan budaya.


Untuk mengatasi masalah ini, masyarakat harus menggunakan teknologi dengan lebih bijak, meningkatkan literasi digital mereka, dan menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan interaksi sosial yang bermakna. Pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan bahwa perubahan sosial yang disebabkan oleh era digital dapat berkelanjutan dan menguntungkan tanpa mengabaikan aspek budaya dan kemanusiaan. 


Meskipun era digital penuh dengan tantangan, ada potensi besar untuk mengubah dunia menjadi lebih terhubung, lebih ramah, dan lebih maju. Yang terpenting adalah bagaimana kita menangani dan mengelola perubahan ini dengan bijak agar teknologi dapat memberi manfaat maksimal bagi kehidupan bersama.[]


Pengirim :

Salbiah Faradillah, Mahasiswi Ekonomi Syariah Universitas Pamulang

×
Berita Terbaru Update