(Foto/Ilustrasi) |
Model pembelajaran active learning adalah suatu model atau teori yang di dalamnya dapat mengelola sistem pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar yang aktif yang dapat mendorong peserta didik untuk membangun kemampuan untuk belajar dengan mandiri. Dalam kegiatan pembelajaran dirancang agar bermakna bagi peserta didik atau siswa untuk mencapai tujuan ini.
Teori belajar melaui tindakan juga termasuk ke dalam teori belajar aktif (active learning). Menurut prinsip Dewey, peserta didik harus terlibat secara spontan ke dalam proses belajar. Rasa keingin tahuan peserta didik memungkinkan mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar hal ini di karenakan mereka mengetahui bahwasannya ada banyak hal yang belum mereka ketahui. Belajar aktif (active learning) dapat memungkinkan guru dan siswa untuk berkembang dan berbagi pengetahuan dan pengalaman. Hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk belajar secara aktif.
Pembelajaran aktif (active learning) juga dikenal sebagai pembelajaran berbasis siswa aktif, ini adalah jenis pembelajaran yang mengoptimalkan proses pembelajaran dengan melibatkan aspek kognitif dan emosional siswa yang dapat menghasilkan pengetahuan, kemampuan, prespektif, dan prinsip. Belajar aktif (active learning) juga dapat memungkinkan siswa berpartisipasi dalam aktivitas yang membangun kerja kelompok dan membuat mereka berfikir tentang materi pelajaran dalam waktu yang singkat.
Karakterisktik dari pembelajaran aktif (active learning) yaitu pembelajaran yang dapat memungkinkan siswa berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam interaksi dengan guru maupun antar siswa.
Prinsip dari pembelajaran aktif (active learning) menurut Badrus Zaman (2020), memiliki tiga prinsip pembelajaran aktif (active learning) secara umum:
1. Belajar dalam proses memahami
Selama pembelajaran berlangsung, peserta didik atau siswa di berikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran aktif (active learning) dengan berinteraksi dengan materi dan objek belajar
2. Belajar dengan transaksi aktif
Ketika siswa mampu berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran dengan objek belajar dan subjek belajar lainnya. Jika siswa bekerja sama secara akti, mereka dapat membantu satu sama lain, mengikuti satu sama lain, dan memahami satu sama lainnya.
3. Belajar melalui proses mengatasi permasalahan
Mengatasi permasalahan dapat membantu membantu memecahkan masalah yang ada. Selain menjadi daya tarik utama dan motivasi belajar bagi siswa, pemecahan masalah juga dapat melatih intelegensi.
Menurut Centre of Teaching and Learning Universitas Minnesota, perbelajaran aktif (active learning) dapat dilakukan dengan metode atau aktivitas “membaca, mendegar, menulis, dan melakukan refleksi”
Jenis-jenis pembelajaran aktif (active learning)
1. Diskusi kelas: Membantu siswa berbicara tentang topik tertentu dan mendorong pertukaran ide dan pemikiran kritis
2. Learning (PBL): Problem-Based-Learning Membantu siswa memcahkan masalah nyata, mendorong mereka untuk bekerja sama dan berpikir kritis.
3. Berpikir Pair Share: Peserta didik memikirkan pertanyaan, berbicara tentangnya dengan pasangan mereka, dan kemudian membagikan hasil diskusi mereka dengan kelas.[]
Pengirim :
Angga Saputra, mahasiswa Prodi PAI STITMA Yogyakarta