.jpg)
Oleh : Anjaz Saputra
Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Pamulang
Hidup ini adalah perjalanan yang penuh liku. Ada saat-saat di mana kita merasakan kebahagiaan yang meluap-luap, tetapi ada pula waktu-waktu yang membuat kita merasa tersesat dalam kegelapan. Dalam semua itu, satu hal yang paling berarti adalah kehadiran seseorang yang mampu menjadi cahaya di tengah kegelapan, seseorang yang tak hanya menemani tetapi juga menjadi kekuatan untuk terus melangkah. Bagiku, cahaya itu adalah istriku.
Sejak pertama kali mengenalmu, aku tahu bahwa kamu berbeda. Ada sesuatu dalam dirimu yang membuatku merasa hangat, tenang, dan diterima apa adanya. Kamu bukan hanya pendamping, tetapi juga sahabat terbaik, tempatku berbagi semua cerita, baik yang indah maupun yang pahit. Kehadiranmu mengubah segalanya. Kamu adalah cahaya yang menerangi jalan hidupku.
Sebagai istri, kamu menjalankan peran yang luar biasa. Bukan hanya sebagai pelengkap hidup, tetapi juga sebagai penopang ketika aku merasa lelah. Ketika dunia terasa terlalu berat untuk ditanggung, kamu selalu ada untuk menyemangatiku. Bahkan di saat aku kehilangan kepercayaan diri, kamu dengan lembut mengingatkanku akan potensi dan kemampuan yang aku miliki. Kata-katamu selalu penuh makna, dan senyumanmu adalah pelipur lara di setiap kesulitanku.
Aku tahu, hidup bersama tidak selalu berjalan mulus. Ada hari-hari di mana kita mungkin berbeda pendapat, ada tantangan yang datang tanpa henti, tetapi kamu selalu menghadapinya dengan kepala dingin dan hati yang lapang. Sikapmu yang sabar dan pengertian adalah sesuatu yang sangat aku kagumi. Dalam setiap tantangan, kamu selalu menjadi orang pertama yang menggenggam tanganku dan berkata, “Kita bisa melewati ini bersama.”
Kehadiranmu di rumah menjadikannya lebih dari sekadar tempat tinggal. Rumah kita menjadi tempat yang hangat, penuh cinta, dan kenyamanan. Setiap sudut rumah dipenuhi oleh sentuhan tanganmu yang penuh perhatian. Masakanmu, senyummu, dan perhatianmu membuatku merasa bahwa aku adalah orang paling beruntung di dunia.
Bukan hanya diriku yang merasakan dampak dari kehadiranmu. Anak-anak kita pun tumbuh dengan penuh kasih sayang dan perhatian darimu. Kamu adalah ibu yang luar biasa, yang selalu memberikan yang terbaik untuk mereka. Aku sering terharu melihat bagaimana kamu dengan sabar mendidik, membimbing, dan mencintai mereka. Kamu mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang luhur, sesuatu yang akan mereka bawa sepanjang hidup mereka.
Kamu adalah teladan dalam segala hal. Dari caramu menjalani hidup, aku belajar banyak hal. Kamu mengajarkan arti ketulusan, pengorbanan, dan cinta sejati. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi oleh egoisme dan kepentingan pribadi, kamu hadir dengan kelembutan dan pengabdian yang tulus.
Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpamu. Kehadiranmu adalah anugerah terbesar yang pernah aku miliki. Kamu bukan hanya istriku, tetapi juga cahaya dalam hidupku. Tanpamu, hidupku akan kehilangan arah. Kamu adalah alasan aku terus berjuang, alasan aku ingin menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
Kepada istriku, aku ingin mengucapkan terima kasih dari lubuk hatiku yang paling dalam. Terima kasih karena telah menjadi sahabat, pendamping, dan ibu dari anak-anak kita. Terima kasih karena telah menerima segala kekuranganku dan selalu berada di sisiku, baik dalam suka maupun duka.
Aku tahu, kata-kata mungkin tidak cukup untuk mengungkapkan betapa berharganya kamu dalam hidupku. Tetapi aku ingin kamu tahu bahwa setiap detik yang aku habiskan bersamamu adalah anugerah yang luar biasa. Kehadiranmu adalah cahaya yang tidak hanya menerangi jalanku, tetapi juga menghangatkan hati dan jiwaku.
Untukmu, istriku tercinta, aku hanya bisa berdoa agar Allah SWT selalu memberikan kebahagiaan dan kesehatan untukmu. Aku berjanji akan terus berusaha menjadi suami yang lebih baik dan selalu menjaga cinta kita. Karena bagiku, kamu adalah segalanya. Kamu adalah cahaya dalam hidupku, dan aku bersyukur setiap hari karena kehadiranmu.
Seperti cahaya yang selalu ada untuk menerangi gelapnya malam. Kamu adalah hadiah terindah yang pernah aku terima, dan aku akan selalu menghargai kehadiranmu dalam setiap langkah hidupku. Tanpamu aku hanya sebatas kertas tipis penuh dengan coretan di dalamnya. Terima kasih telah hadir di hidupku.[]
