 |
| Foto/Ilustrasi |
Seiring berjalannya waktu semakin membuat ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi berkembang. Kemajuan ini tentunya menuntut setiap manusia untuk dapat bersaing di era perkembangan yang ada. Pendidikan menjadi akses untuk dapat mengembangkan potensi diri sehingga mampu untuk menghadapi kemajuan zaman. Menurut (Alpian Y, 2019) Peranan pendidikan sangat besar dalam mempersiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal yang mampu bersaing secara sehat tetapi juga memiliki rasa kebersamaan dengan sesama manusia meningkat. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi didapat dari suatu pendidikan.
Menurut Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Tujuan pendidikan dapat terwujud dengan adanya pengaruh dari lingkungan di sekitarnya.
Nabila S (2022) mengatakan bahwa, tanpa adanya dukungan dari faktor lingkungan maka proses perkembangan dalam mewujudkan potensi pembawaan menjadi kemampuan nyata tidak akan terjadi. Lingkungan pendidikan yang mendukung berpengaruh terhadap efisiensi pembelajaran dan perkembangan pendidikan. Sebaliknya, lingkungan yang tidak nyaman dan tidak mendukung akan menyebabkan siswa tersebut kehilangan motivasinya untuk menempuh pendidikan.
Lingkungan pendidikan yang dimaksudkan bukan hanya lingkungan di pendidikan formal saja, namun juga lingkungan yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan pendidikan. Lalu apa saja yang termasuk ke dalam lingkungan pendidikan?
1. Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga memberikan pengaruh yang paling utama untuk perkembangan anak karena keluarga adalah tempat pertama anak mendapatkan pendidikan dari kedua orang tua. Keluarga memberi pengaruh yang signifikan dalam membentuk karakter dan sikap anak sehingga anak dapat memiliki akhlak mulia. Menurut (Framanta, 2020) pendidikan informal di dalam keluarga akan banyak membantu dalam meletakkan dasar-dasar pembentukan kepribadian anak. Faktor-faktor dalam lingkungan keluarga dapat diantaranya cara orang tua mendidik, perhatian yang diberikan, suasana keharmonisan, dan keadaan ekonomi.
Perhatian yang diberikan keluarga membuat anak merasa didukung, sehingga membangun motivasi mereka untuk menggapai prestasi dengan semaksimal mungkin. Kasih sayang yang ada dalam keluarga merupakan kebutuhan yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang. Sikap dan perilaku yang ada di dalam keluarga juga akan menjadi teladan bagi anak yang kemudian akan ditiru ketika memperlakukan orang-orang disekitarnya. Keadaan ekonomi keluarga juga mempengaruhi pendidikan anak karena biaya pendidikan merupakan tanggung jawab orangtua. Kebutuhan yang diperlukan anak mulai dari buku, seragam, alat tulis, transportasi dan kebutuhan pendidikan lain yang dapat menunjang pendidikan termasuk hal penting yang harus diperhatikan. Ketika kebutuhan pendidikan tidak terpenuhi secara maksimal maka terkadang juga akan berpengaruh terhadap kelangsungan pendidikan.
2. Lingkungan Masyarakat
Apakah lingkungan masyarakat memiliki pengaruh terhadap suatu pendidikan? Tentu saja, lingkungan masyarakat turut mempengaruhi pendidikan karena individu sebagai makhluk sosial yang menjalani kehidupan sehari-hari dengan berinteraksi dengan masyarakat. Dalam lingkungan tersebut pastinya juga terkandung nilai-nilai sosial yang terkait dengan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat. Meskipun lingkungan masyarakat tidak berpengaruh secara langsung terhadap hasil pendidikan formal, namun kesan yang diterima oleh individu akan menjadi pengaruh terhadap motivasi belajar.
3. Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang memberikan pengaruh untuk mewujudkan tujuan pendidikan yaitu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kecerdasan serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Lingkungan sekolah yang mempengaruhi dapat berupa fasilitas, suasana, guru, dan pembelajarannya. Kenyamanan yang dirasakan di sekolah dapat mendorong perkembangan pendidikan karena dapat membuat siswa menjadi fokus dan pembelajaranpun akan terlaksana dengan kondusif. Selain itu, guru di sekolah juga memiliki pengaruh yang besar terhadap pendidikan. Menurut (Heriyansyah, 2018) guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Untuk itu peran guru sangat penting dalam dunia pendidikan. Guru harus memiliki kompetensi untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, terdapat 4 kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi individu, dan kompetensi keprofesian.
Pendidikan tentunya harus membawa menuju kehidupan yang lebih baik. Untuk itu perlu dukungan dari lingkungan pendidikan yang menunjang pendidikan baik formal maupun informal. Secara garis besar lingkungan pendidikan di ketegorikan menjadi tiga yaitu lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah. Dalam lingkungan keluarga, anak akan mendapatkan pendidikan karakter yang diperoleh dari kebiasaan di dalam keluarganya. Lingkungan masyarakat menanamkan nilai-nilai norma sehingga memberi contoh bagaimana cara berperilaku yang baik. Terakhir, lingkungan sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memberi pengaruh terhadap perkembangan prestasi dan potensi. Untuk itu, seluruh lingkungan pendidikan memiliki peran masing-masing dalam mewujudkan tujuan pendidikan.[]
Sumber Referensi :
Framanta, G. M. (2020). Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Kepribadian Anak. JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING, 2.
Heriyansyah. (2018). GURU ADALAH MANAJER SESUNGGUHNYA DI SEKOLAH. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1).
Nabilla S., D. D. (2022). PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK. Ilmiah Zona Psikologi, 4.
Unika Wiharti., N. M. S. ayan A. M. P. S. W. A. M. P. (2019). PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI MANUSIA. Jurnal Buana Pengabdian, 1(1), 66–72.
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
Pengirim :
Itsna Arinal Husna, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
