Menghadapi ketidakpastian dalam manajemen risiko berarti mengambil langkah-langkah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang muncul akibat situasi yang tidak pasti atau sulit untuk di prediksi. Ketidakpastian ini seringkali berasal dari faktor-faktor yang berada diluar kendal organisasi, seperti perubahan pasar, teknologi baru, bencana alam, atau krisis global. Kesamaan dari kedua perspektif ini adalah bahwa keduanya melihat ke masa depan. Dalam ilmu manajemen, para ahli terkadang membedakan antara konsep risiko dan konsep ketidakpastian. Ketika membuat keputusan dalam kondisi berisiko, Anda mengetahui probabilitas kejadian risiko yang sedang Anda periksa.
Era digital adalah masa dimana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Era digital ini telah membawa kita dalam perubahan ber=sar di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis dan organisasi. perkembangan teknologi menciptakan peluang baru, tetapi juga menghadirkan tantangan dan risiko yang lebih kompleks. Ketidakpastian menjadi bagian tak terpisahkan dari era ini, sehingga manajemen risiko menjadi lebih penting dari sebelumnya. Artikel ini akan membahas bagaimana organisasi dapat mengelola risiko di tengah ketidakpastian digital.
Mengapa Era Digital membawa ketidakpastian ? jadi teknologi digital mempercepat perubahan yg membuat pasar dan lingkungan bisnis lebih dinamis. Ada juga faktor utama penyebab nya ketidakpastian : 1) Perubahan Teknologi yang cepat, ini teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain yg terus bermunculan; 2) Ancama keamanan siber, dengan meningkatnya ketergantungan pada tekologi, risiko serangan sibe juga meningkat, mengancam data operasi perusahaan; dan 3) Kebutuhan konsumen yg berubah, konsumen semakin menuntut layanan yang cepat, aman, dan berbasis teknologi, memaksa organisasi untuk mengubah strategi mereka. Itulah faktor utama penyebab ketidakpastian.
Adapun juga langkah langkah-langkah Manajemen Risiko di Era Digital, meliputi : 1) Identifikasi Risiko Digital, itu Organisasi harus secara proaktif mengidentifikasi risiko yang mungkin muncul dari penggunaan teknologi digital, seperti pelanggaran data, kegagalan sistem, atau kesalahan algoritma; 2) Analisis dan prioritaskan Risiko, Setelah risiko teridentifikasi, lakukan analisis mendalam untuk menentukan dampak dan kemungkinan terjadinya. Gunakan matriks risiko untuk memprioritaskan tindakan; 3) Menetapkan Teknologi Keamanan itu menggunakan sistem keamanan siber yang canggih; dan 4) Kolaborasi dengan ahli teknologi dan mitra yang dimaksud bermitra dengan penyedia teknologi atau konsultan keamanan siber dapat membantu organisasi mengelola risiko lebih efektif.
Manfaat Manajemen Risiko yang Efektif
Manajemen risiko yang baik tidak hanya melindungi organisasi dari ancaman, tetapi juga memberikan manfaat strategis, seperti: 1) Meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis; 2) Mendorong inovasi dengan memahami dan mengelola risiko teknologi baru; dan 3) Membantu organisasi memenuhi regulasi dan standar industri.
Jadi kesimpulan dari ketidakpastian dalam era digital adalah tantangan yang tidak dapat dihindari. Namun, dengan pendekatan manajemen risiko yang terstruktur dan proaktif, organisasi dapat tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang. Mengadopsi teknologi dengan bijaksana, meningkatkan kesadaran risiko, dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk adalah kunci untuk menghadapi era digital dengan percaya diri.[]
Penulis :
Wulan Fitriani, mahasiswi STEI SEBI
Sumber Buku : J. D. Frame (2003), Managing Risk in Organizations - A Guide for Managers, Jossey-Bass