Notification

×

Iklan

Iklan

Mengembangkan Bisnis Online Dalam Pandangan Ekonomi Islam

Sabtu, 28 Desember 2024 | Desember 28, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-28T02:42:07Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

(Foto/ILUSTRASI)

Mengembangkan bisnis online merupakan salah satu upaya untuk meraih kesuksesan di era digital saat ini. Bisnis online menawarkan berbagai kemudahan dalam memasarkan produk atau jasa, serta mencapai target pasar yang lebih luas. Namun, sebagai pengusaha muslim, perlu kiranya untuk memperhatikan bagaimana Islam mengatur perkembangan bisnis di era yang serba digital seperti sekarang ini terutama dalam mengembangkan bisnis online.


Dalam era globalisasi digital saat ini, bisnis online telah menjadi sebuah trend yang semakin populer di kalangan masyarakat yang menjadi pilihan utama bagi banyak orang untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan adanya kemajuan teknologi, siapa pun dapat memulai bisnis online dengan modal yang relatif kecil namun memiliki potensi keuntungan yang besar. 


Dalam menjalankan bisnis online, seorang muslim perlu memperhatikan aspek kehalalan dan keberkahan dalam berbisnis. Serta dalam pandangan Islam, bisnis online juga harus dilakukan dengan menjalankan prinsip-prinsip bisnis yang baik dan benar. Sebagai umat Islam, kita harus selalu ingat bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan harus sesuai dengan ajaran Islam.


Berdasarkan data tahun 2013 dari Boston Consulting Group (BCG), perilaku konsumen golongan kelas menengah di Indonesia terhadap bisnis online telah mencapai angka 74 juta orang dan diprediksi pada tahun 2020, angka ini naik menjadi 141 juta orang atau sekitar 54% dari total penduduk di Indonesia. Dari data tersebut dapat diprediksi bahwa potensi bisnis online  memberikan peluang yang cukup besar. Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak konsumen yang masih dirugikan dari adanya sistem tersebut. 


Dalam Islam, seorang muslim perlu memperhatikan regulasi bisnis dan akad yang sah dalam mengembangkan bisnis online, diantaranya yang Pertama, menjaga transaksi agar tetap sesuai dengan prinsip syariah dan tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Seperti menghindari transaksi yang mengandung unsur riba, judi, atau gharar (ketidakpastian). 


Kedua, menjaga produk atau jasa yang ditawarkan agar sesuai dengan nilai-nilai Islam. Beberapa larangan terkait dengan produk atau jasa yang diharamkan, seperti produk yang mengandung alkohol, daging babi, atau mengandung unsur haram lainnya. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim perlu berhati-hati dalam memilih produk atau jasa yang akan dijual.


Ketiga, dalam menjalankan bisnis online juga memperhatikan etika berbisnis dalam setiap transaksi yang dilakukan seperti jujur, adil, dan profesional. Selain itu, juga perlu menjaga hubungan baik dengan pelanggan, partner bisnis, dan pihak lain yang terlibat dalam bisnis online.


Keempat, berinovasi dan memperbaiki kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam Islam, kita diajarkan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh dan mencari rezeki dengan cara yang halal dan berkah. Oleh karena itu, seorang muslim perlu terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan agar bisnis online dapat berkembang dan meraih kesuksesan.


Kelima, beramal dan bersedekah dari hasil bisnis online yang didapatkan. Dalam Islam, kita diajarkan untuk bersedekah dan menolong sesama sebagai bentuk ibadah dan kebaikan. Sebagai seorang muslim yang menjalankan bisnis baik online maupun offline kita juga perlu menjadikan bisnis sebagai sarana untuk beramal dan bersedekah kepada yang lebih membutuhkan.


Dalam Al-qur’an surah Al-hadid ayat 7 menerangkan bahwa  seorang muslim harus beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan mensedekahkan sebagian dari harta yang telah Allah berikan kepada  kita. Allah berfirman,

اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاَنْفِقُوْا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُّسْتَخْلَفِيْنَ فِيْهِۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَنْفَقُوْا لَهُمْ اَجْرٌ كَبِيْرٌۚ


Artinya:

Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar. (Qs. Al – Hadid [57]: 7)


Dengan memperhatikan pandangan ekonomi Islam dalam mengembangkan bisnis online, seorang muslim dapat meraih kesuksesan dunia dan akhirat tanpa melanggar prinsip Islam. Bisnis online yang dilakukan dengan penuh etika, kejujuran, dan ketulusan akan mendapatkan ridha Allah SWT dan meraih kesuksesan yang berkelanjutan.[]


Penulis :

Adinda Nursaskya, Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Pamulang, email : adindanursaskya4@gmail.com 

×
Berita Terbaru Update