Oleh: Achmad Muhtarom
Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Mereka bukan hanya sekadar pengajar, tetapi juga mentor, pemandu, dan panutan bagi siswa. Melalui dedikasi dan komitmen mereka, guru membantu siswa mencapai tujuan akademik serta mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan untuk kehidupan di luar sekolah.Secara hukum, pengertian guru diatur dalam Undang Undang No. 14 Tahun 2005, yang menekankan peran penting mereka dalam pendidikan formal.
Guru berfungsi sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar. Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung. Dalam hal ini, beberapa tugas utama guru meliputi, pertama, menyampaikan Pengetahuan. Guru harus memiliki penguasaan yang baik terhadap materi ajar dan mampu menyampaikannya dengan cara yang menarik bagi siswa. Ini termasuk penggunaan metode pengajaran yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap siswa.
Kedua, mengembangkan keterampilan sosial. Selain mengajarkan pelajaran akademis, guru juga berperan dalam membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerja sama, komunikasi, dan empati. Keterampilan ini sangat penting untuk interaksi di masyarakat.
Ketiga, memberikan dukungan emosional. Guru sering kali menjadi tempat berlindung bagi siswa yang menghadapi masalah pribadi. Dengan memberikan dukungan emosional, guru dapat membantu siswa merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam belajar.
Keempat, menjadi teladan. Guru adalah contoh nyata bagi siswa. Sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang ditunjukkan oleh guru akan mempengaruhi cara siswa berperilaku dan berpikir dan gurulah yang menjadikan kita menjadi lebih kreatif, memberikan pengalaman yang luas. Oleh sebab itu untuk para siswa atau siswi untuk bisa menghormati serta memberikan yang terbaik untuk sang guru tidak Cuma itu guru memberikan yang terbaik untuk muridnya pepatah pernah berkata JAS MERAH yang memiliki arti jangang sekali melupakan sejarah.
Kita sebagai siswa harus memiliki Ketekunan dan kesungguhan dalam belajar sangat penting bagi siswa. Ketekunan adalah sikap yang menunjukkan dedikasi dan usaha maksimal dalam memahami materi. Siswa yang memiliki minat belajar tinggi cenderung belajar dengan lebih serius, yang berujung pada hasil akademik yang lebih baik. Untuk menumbuhkan sikap ini, siswa perlu hadir di kelas, aktif bertanya, dan mengerjakan tugas dengan baik. Selain itu, menciptakan lingkungan belajar yang positif dan memberikan umpan balik konstruktif juga dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar sungguh-sungguh.
Dan adapun Siswa yang memiliki sifat malas belajar seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor intrinsik seperti kurangnya motivasi, kelelahan fisik, dan minat yang rendah terhadap pelajaran dapat menyebabkan mereka tidak bersemangat dalam belajar. Selain itu, faktor eksternal seperti sikap orang tua dan guru yang kurang mendukung, serta lingkungan belajar yang tidak kondusif juga berkontribusi pada kemalasan ini. Kebiasaan buruk seperti menunda tugas, ketergantungan pada teman, dan kurangnya pengaturan waktu juga sering terlihat pada siswa malas.
Terbentuknya karakter generasi bangsa yang unggul sangat erat kaitanya dengan peranan seorang guru. Dunia pendidikan tidak terlepas dari peranan seorang guru yang terus berupaya mentransfer ilmu pengetahuan dan nilai-nilai moral kepada murid muridnya. Tidak hanya itu, luasnya cakrawala berpikir generasi muda merupakan suatu output dari peranan guru sebagai seorang mentor dan inspirator. Hal tersebut merupakan bentuk dedikasi besar seorang guru.
Islam merupakan agama yang memuliakan profesi guru. Hal ini dikarenakan bahwa sumber kebaikan dan kebahagiaan baik di dunia ataupun akhirat berasal dari ilmu. Dalam kitab Tahzibil al Kamal, jilid XVI halaman 20 yang dijelaskan oleh Ibnu Mubarak disebutkan bahwa setelah derajat kenabian, tidak ada derajat yang lebih tinggi daripada menyebarkan ilmu. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa selain guru itu mulia, guru juga memiliki kedudukan yang tinggi.
Ketulusan seorang guru dapat memberikan pengaruh positif bagi murid-muridnya. Pengaruh positif dari hal tersebut yakni terbentuknya chemistry yang kuat antara guru dan murid, terbentuknya penguatan pendidikan karakter, implementasi nilai-nilai moral yang ada secara maksimal, dan meningkatnya prestasi murid karena motivasi yang diberikan seorang guru.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa tidak ada musuh yang dapat ditaklukan oleh cinta, tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan oleh kasih sayang, tidak ada musuh yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan, tidak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan, dan tidak ada batu keras yang tak dapat dihancurkan oleh kesabaran.
Menurut saya siswa akan mengerti jika kita sebagai guru dapat berbaur atauu lebih ramah kepada siswa sehingga siswa dapat santai ketika kita mengajar.ketika siswa tegang maka yang kita ajarkan siswa akan sulit masuk.lalu selain ramah guru sebaiknya menjadi pendengar siswanya,tidak memotong pembicaraan siswa.dan dalam pelajaran siswa akan menanyakan hal hal kecil dan cara ini guru dapat memberikan kesan yang baik untuk siswa.[]