Notification

×

Iklan

Iklan

Mengenal Pondok Pesantren Tahfidz Khusus Akhwat di Palembang, PPTQ Mutiara Sunnah

Selasa, 29 Oktober 2024 | Oktober 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-29T06:06:39Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

(Foto/Istimewa)

Mengenal PPTQ Mutiara Sunnah 


PPTQ Mutiara Sunnah Palembang adalah salah satu pondok pesantren sunnah yang berada di Palembang tepatnya di Jl.Ki Anwar Lr.Aseli RT.17 RW.05 Kel.Sentosa Kec.Seberang Ulu 2 Palembang-Sumatra Selatan. 


Salah satu yang menarik dari PPTQ Mutiara Sunnah ini adalah bahwa pondok ini hanya menerima asrama jenjang SMP dan SMA khusus akhwat (perempuan) saja. Sehingga hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi walisantri yang menginginkan lingkungan khusus yang islami dan aman bagi putrinya menempuh jenjang pendidikan SMP atau SMA. Akan tetapi, untuk jenjang TK-SD tersedia untuk akhwat dan Ikhwan (perempuan dan laki-laki). 


Visi Misi PPTQ Mutiara Sunnah Palembang 


Visi PPTQ Mutiara Sunnah adalah membentuk santri yang hafal Al-Qur’an berakhlak mulia, beraqidah shahihah, memiliki life skill, serta mampu mengamalkan dan mendakwahkannya di Masyarakat. Maka dengan itu, beberapa misi PPTQ Mutiara Sunnah adalah sebagai berikut:

1) Mendidik santri menjadi hafidz Al-Qur’an 30 juz dan hafal beberapa hadist; 2) Memebekali pengetahuan keislaman dan Bahasa arab bagi santri untuk bisa memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an; 3) Menyelenggarakan kajian-kajian kitab; 4) Memberikan keterampilan (life skill) bagi santri agar mampu hidup mandiri; dan 5) Memberikan pengalaman berdakwah kepada santri melalui program pengabdian. 


Sistem Pendidikan dan Kurikulum PPTQ Mutiara Sunnah Palembang

Lapangan dan gedung asrama (Foto/Ist)


Sistem pendidikan yang diterapkan di PPTQ Mutiara Sunnah adalah berfokus pada sistem kurikulum diniyah (dirosah islamiyyah seperti aqidah, tajwid, fiqh, Al-Qur’an wal hadist, dan sebagainya) dan umum (jurusan IPA). Kurikulum diniyah berdasarkan kurikulum standar Timur Tengah yakni dengan menggunakan kitab Silsilah. Sedangkan kurikulum umum berdasarkan K13 dan Kurikulum Merdeka. Metode ceramah, pembelajaran berbasis audio/video/power point serta metode problem-based learning diterapkan di PPTQ Mutiara Sunnah disesuaikan dengan mata pelajarannya dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan santri. 


Pengurus pesantren menyatakan bahwa tantangan utama dalam menerapkan kurikulum di pesantren adalah terbatasnya atau minimnya transformasi digital atau derasnya perkembangan digital yang menjadi hambatan dalam mengembangkan penerapan kurikulum yang ada di pesantren. Adapun penanganan terkait hal ini adalah dengan fasilitas yang memadai terkait perkembangan digital serta didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi dibidangnya masing-masing. 


Pengasuhan dan Keasramaan


Mengenai sistem pengasuhan di pesantren untuk mendukung perkembangan karakter santri maka pengasuh menyampaikan bahwa sistem pengasuhan yang terjadi tampak sama pada pesantren mukim pada umumnya, hal-hal yang mendorong terkait perkembangan karakter dilakukan melalui pembinaan dibidang kesantrian dalam bentuk pengawasan dalam kehidupan sehari-hari santri saat berada di asrama dengan dibimbing oleh ustadzah muda dan organisasi-organisasi yang mengajarkan problem serta solusi didalamnya. Aktivitas pengembangan pribadi santri seperti ekstrakurikuler juga diberikan oleh pondok pesantren dengan jadwal dan waktu yang telah ditetapkan. 


Adapun dalam menangani masalah disiplin santri dan mendidik mereka untuk hidup mandiri, PPTQ Mutiara Sunnah melakukan beberapa cara, diantaranya melalui badan organisasi santri yang didirikan serta aturan tata tertib, poin kedisplinan serta dilengkap dengan punishment serta reward yang dijalankan secara konsisten dalam mengatur kehidupan diasrama selama menjadi santri aktif. Tidak lupa, pihak pesantren juga melakukan komunikasi antara wali santri dan pengasuh terkait perkembangan santri dengan pola komunikasi melalui grup whatssApp serta pengiriman nilai-nilai raport hasil belajar yang dilakukan oleh wali kelas. 


Kehidupan sehari-hari santri diatur dalam jadwal baku yang disertai aturan tata tertib dengan pengawasan organisasi serta musyrifah disetiap kamarnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan menjaga kedisiplinan santri. Pihak asrama juga berkontribusi dalam pembetukan karakter dan moral santri yakni dengan melakukan pengontrolan dan pencatatan pelanggaran aturan tata tertib santri serta ditetapkan batas atau ambang toleransi serta pembinaan terhadap tingkat poin-poin tersebut. 


Dalam kehidupan berasarama, sangat mungkin muncul permasalahan antar santri. Maka untuk mensiasati hal ini, PPTQ Mutiara Sunnah memberikan ruang bagi musyrifah kamar dalam 1 pekan sekali untuk mengadakan malam taujih atau perkumpulan dalam membahas perkembangan dan masalah diasrama. Dengan hal ini, diharapkan dapat meminimalisir perselisihan diantara santri. 


Pesantren juga mengadakan beberapa program pembinaan di asrama yang bertujuan untuk meningkatkan spiritualitas dan solidaritas antar santri, seperti pengadaan musabaqoh dalam rangka untuk murojaah dan pengadaan kegiatan classmeeting rutin akhir tahun yang dijadikan ajang kreativitas dan kebersamaan antar santri.


Sarana Prasarana Pesantren 

Asrama santriwati (Foto/Istimewa)


Fasilitas dan sarana prasarana yang ada di PPTQ Mutiara Sunnah adalah sebagai berikut:

1. Masjid; 2. Asrama santriwati; 3. Ruang kelas;  4. Kamar mandi; 5. Kantin; 6. Aula; 7. Perpustakaan; 8. Lapangan; 9. Lobby; 10. Jemuran; dan 11. Laboratorium Komputer.

 

Dalam merawat dan mengembangkan fasilitas yang ada pesantren membentuk tim bagian Sarana Prasarana dan Penontrolannya. Adapun dalam mengelola kebutuhan santri terhadap fasilitas dasar seperti air bersih, Listrik dan sanitasi, pesantren membentuk sistem manajemen tenaga teknisi dan cleaning service untuk pengendalian serta pengontrolannya.


Kontribusi PPTQ Mutiara Sunnah Kepada Masyarakat


PPTQ Mutiara Sunnah juga hadir ditengah Masyarakat, maka penting bagi pesantren untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Untuk itu, pesantren melakukan bakti sosial rutin sekitar 1-2 pekan sekali dan menjadi penyelenggara kajian ilmiah di lingkungan masyarakat sekitar. Santriwati di PPTQ Mutiara Sunnah juga berkesempatan ikut serta dalam kegiatan sosial dalam bentuk pemberian sembako dan menjadi panitia penyelenggara kegiatan sosial seperti yang pernah terlaksana adalah bakti sosial bekam. Hal ini merupakan cara pesantren melibatkan santri dalam kegiatan kemasyarakatan sebagai bagian dari pembinaan karakter santri. 


Penulis: 

Fira Dayana Yustian (Mahasiswi Aktif Sekolah Tingi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta) dan Qiyadah Robbaniyah, M.Pd.I (Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta) 


×
Berita Terbaru Update