Foto/Ilustrasi |
Pondok pesantren As-sunnah merupakan salah satu pondok pesantren salafi yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang beralamatkan di Jl. Raya Mataram - Labuhan Lombok km. 55, Desa Bagek Nyaka Santri 83653 Aikmel, Lombok Timur NTB. Pondok ini telah berdiri sejak tahun 2004 dan sejak tahun 2011 sudah mendapat izin operasional dari Departemen agama setempat.
Pondok pesantren yang dibina oleh ust. Sufyan Bafien Zen dan Ust. Mizan Qudsiyah Lc, ini terbagi menjadi beberapa jenjang pendidikan yaitu mulai dari TK hingga Ma’had aly atau Perguruan Tinggi.
Sebagai lembaga pendidikan islam yang telah berdiri puluhan tahun tentunya pondok pesantren As-sunnah Lombok terus melakukan pembaharuan termasuk dalam hal manajemen pondok pesantren guna mendapatkan keberhasilan dan keberlanjutan, hidup di zaman digitalisasi seperti sekarang tentunya mejadi tantangan bagi pondok pesantren untuk terus bisa menyesuaikan diri. Maka melalui artikel ini akan dibahas tentang transformasi manajemen pondok pesantren As- sunnah menuju pesantren berbasis digital dalam hal peluang dan tantangan yang dihadapi.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan berikut bebarapa manajemen Pondok Pesantren As-sunnah dalam transformasi menjadi pondok pesantren yang berbasis digital:
Motivasi utama Pondok Pesantren As-Sunnah dalam melakukan transformasi digital adalah tentunya karena mengikuti perkembangan teknologi dan juga kebutuhan bagi para PTK (Pegawai Tenaga Kerja) dan juga para orang tua dalam mengakses informasi yang cepat dan tepat terkait pondok pesantren ataupun kegiatan santri- santri nya.
Secara umum, pondok pesantren As-Sunnah juga sudah siap dalam hal tranformasi digital ini mulai dari infrastruktur hingga sumber daya yang memadai.
Menurut pandangan pengelola pesantren dan tenaga pendidik terhadap digitalisasi juga tidak buruk karena menurut mereka selama digitalisasi digunakan dalam hal kebaikan dan diperbolehkan agama maka mereka pun siap untuk melakukan digitalisasi.
Penerapan digitalisasi teknologi digital digunakan pondok pesantren As-sunnah dalam hal administrasi santri-santri nya yaitu dalam hal akses raport (laporan hasil belajar) dan juga akses untuk informasi-informasi lainnya.
Menurut pengelola pesantren juga bahwa digitalisasi dapat meningkatkan keefisiensian dalam hal pengelolaan pondok pesantren yaitu memudahkan dalam hal pengontrolan di setiap bidang nya.
Salah satu peluang yang di dapatkan pondok pesantren dalam hal digitalisasi ini adalah tentunya dapat mengelola pondok pesantren secara terbuka. Dan juga digitalisasi sudah diterapkan pondok pesantren dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan karena hal tersebut memang harus dilakukan.
Adapun untuk tantangan yang dihadapi pondok pesantren dalam proses transformasi digital ini adalah salah satunya penyesuaian kurikulum dan pengajaran karena pondok pesantren sendiri memiliki kurikulum yang berbasis tradisional dan religius. Selain itu tantangan yang dihadapi juga adalah kekhawatiran akan dampak buruk atau negatif dari teknologi tersebut bagi santri-santri nya.
Diantara tantangan nya juga adalah dalam hal jaringan sehingga menghambat proses digitalisasi oleh karena itu untuk menghadapi masalah jaringan ini pondok Segera menghubungi pihak-pihak terkait dalam menangani jaringan ataupun kondisi tidak adanya internet.
Adapun untuk mengatasi resistensi atau kekhawatiran dari tenaga pendidik atau santri terkait penggunaan teknologi maka pihak pondok pesantren mengadakan perkumpulan ataupun diskusi untuk menjelaskan dan memberikan edukasi terkait hal tersebut, Dan pondok pesantren juga terus memperkuat dan memajukan nilai- nilai tradisional meski melakukan digitalisasi.
Pesantren juga menjaga keseimbangan antara tradisi pendidikan Islam dan kemajuan teknologi dengan menjaga atau merawat tradisi yang baik tersebut dengan menggunakan teknologi yang ada.
Dampak yang dihadapi dari transformasi digital ini bagi santri, pendidik dan pengelola pesantren adalah memang tidak dapat dipungkiri bahwa tatap muka, ramah tamah, dan tegur sapa itu akan terasa hilang ataupun mulai memudar.
Pondok pesantren As-sunnaah juga sudah menyiapkan langkah-langkah yang akan diambil untuk memastikan keberlanjutan sistem digital di pondok pesantren yaitu dengan Menyiapkan jaringan yang baik, tenaga yang profesional dan penunjang-penunjang lainnya.
Pondok pesantren mengembangkan kemampuan staf dan tenaga pendidik dalam menggunakan teknologi dengan mengadakan atau mengikuti pelatihan- pelatihan dari pihak pemerintah ataupun pihak lain yang kompeten terhadap teknologi.
Adapun untuk strategi yang dilakukan Pondok Pesantren dalam hal berdapatasi dengan perkembangan teknologi di masa depan adalah dengan menyiapkan tenaga yang ahli, manajemen yang baik dan terbuka, dan selalu koordinasi dengan pihak- pihak yang kompeten dalam bidang teknologi.
Maka dapat disimpulka n bahwa manajemen pondok yang baik sangatlah penting dalam hal transformasi digital dan pondok pesantren As-Sunnah dengan segala manajemen nya sudah siap akan hal itu selama transformasi tersebut digunakan dalam hal kebaikan dan diperbolehkan agama. Pondok pesantren As-Sunnah juga sudah menyiapakan langkah- langkah serta strategi untuk menghadapi transformasi digital mulai dari infrastruktur hingga sumber daya yang memadai.[]
Penulis :
Noviatuzzahro Kadariyyah ( Mahasiswi Aktif Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta) dan Qiyadah Rabbaniyah, M.Pd.I ( Dosen Aktif Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta)