Notification

×

Iklan

Iklan

Keutamaan dalam Membaca Al-Qur’an

Jumat, 02 Agustus 2024 | Agustus 02, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-01T18:24:21Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

(Foto/Ilustrasi)

Membaca Al-Quran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Al-Quran adalah kitab suci yang berisi ajaran-ajaran Allah SWT yang harus diikuti oleh umat manusia. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran ini sebagai bimbingan bagi manusia, serta sebagai penjelasan mengenai segala sesuatu, serta sebagai peringatan bagi orang-orang yang beriman”.


(QS. Al-Isra’: 2). Oleh karena itu, membaca Al-Quran dengan keutamaan yang dimilikinya merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim.


Al-Qur’an merupakan kitab suci yang paling istimewa. Betapa tidak, al-Qur’an adalah firman Allah Swt, Dzat yang menciptakan manusia dan seluruh isi alam raya ini.Al-Qur’an dapat menyelamatkan manusia dari kesengsaraan dunia dan akhirat. Al-Qur’an mengandung banyak kemukjizatan yang tidak dapat tertandingi. Al-Qur’an diturunkan kepada seorang Nabi yang juga istimewa, Muhammad Saw. Al-Qur’an menjadi penyempurna kitab susi yang datang sebelumnya. Dan, al-Qur’an dapat menjadi obat bagi penyakit zhahir dan bathin manusia.


Pengertian Al-Quran


Dalam memahami definisi al-Qur’an, ada dua pendekatan yang bisa digunakan, yaitu pendekatan secara lughawi (bahasa etinologi) dan ishthilahy (terminologi).


Secara bahasa, al-Qur’an berasal dari kata qara’a, yagra’u, qira’atan, wa qur’anan yang berarti menghimpun atau mengumpulkan. Jadi, al-Qur’an didefinisikan sebagai bacaan atau kumpulan huruf-huruf yang terstruktur dengan rapi. Dalam Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk membaca Al-Quran dengan keutamaan yang dimilikinya. Beberapa di antaranya adalah:al-Qur’an sendiri, istilah al-Qur’an di antaranya terdapat pada QS. Al-Qiyamah ayat 17-18:”Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu.”


Sedangkan secara istilah, ada beberapa pendapat Para ulama Ushul Fiqh mendefinisikan al-Qur’an sebagai kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw secara bertahap melalui perantara Malaikat Jibril dan merupakan sebuah pahala dengan membacanya, yang diawali surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas. Senada dengan pengertian ini, Muhammad Ali ash-Shabuni mengungkapkan bahwa al-Qur’an merupakan firman Allah Swt yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai khatamul anbiya (penutup para Nabi), melalui perantara Malaikat Jibril ‘alaihissalam dan ditulis pada mushaf mushaf (lembaran-lembaran). Kemudian disampaikan kepada kita secara mutawattir dan membaca serta mempelajarinya merupakan sebuah amal ibadah, yang dimulai dari surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas.


Melihat definisi di atas, ada beberapa hal yang menjadi karakteristik khusus dari kitab suci al-Qur’an. Pertama, al-Qur’an merupakan kalam Allah. Karakteristik ini menunjukkan bahwa al-Qur’an merupakan firman Allah Swt sebagai petunjuk bagi seluruh manusia, tidak ada sedikit pun ucapan selain firman Allah Swt. Karakteristik ini menjawab tuduhan para orientalis dan ilmuwan barat yang mengatakan bahwa al-Qur’an tidak lain merupakan ucapan dan karangan Nabi Muhammad Saw.


Kedua, al-Qur’an merupakan salah satu ajaran atau wahyu yang diturunkan dan diberikan kepada Rasulullah Muhammad Saw sebagai rasul terakhir melalui perantara Malaikat Jibril ‘alaihissalam. Kandungan al-Qur’an merupakan pelengkap dan penyempurna ajaran-ajaran dalam kitab sebelumnya seperti kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Daud As, kitab Zabur kepada Nabi Musa As, dan Injil kepada Nabi Isa As. Oleh karena itu, umat Muhammad Saw sebagai umat akhir zaman, wajib mengikuti dan mengamalkan ajaran al-Qur’an.


Dilihat dari proses turunnya, al-Qur’an diturunkan melalui dua tahapan. Tahap pertama, al-Qur’an turun secara sekaligus/ satu paket (jumlatan wahidah) dari lauhil mahfudz ke baitul izzah. Pada tahap kedua, secara bertahap diturunkan kepada Muhammad Saw agar disampaikan kepada seluruh umat manusia secara periodik. Tahapan ini terbagi menjadi periode Makkah dan periode Madinah. Ayat yang pertama kali turun kepada Rasullullah Saw adalah QS. Al-‘Alaq [95] ayat 1-5.


Proses turunnya al-Qur’an kepada Rasulullah Saw dan kepada umat manusia secara bertahap (at-tadarujj) dan tidak dilakukan secara sekaligus, mengandung hikmah bahwa orientasinya adalah agar ajaran-ajaran al-Qur’an bisa diaplikasikan secara bertahap dalam kehidupan sehari-hari. Pada zaman Rasulullah Saw, ada sebuah kisah berkenaan dengan proses turunnya al-Qur’an. Diceritakan bahwa salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, “Mengapa al-Qur’an tidak diturunkan secara sekaligus?” 


Kemudian Rasulullah menjelaskan bahwa al-Qur’an diturunkan bukan hanya untuk dihafal, tetapi untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Allah Swt tidak menurunkan al-Qur’an kecuali ayat-ayat yang sudah diturunkan dan diamalkan oleh para sahabat dan kaum muslimin lainnya : 1) Membaca dengan Niat yang Baik : Sebelum membaca Al-Quran, seorang muslim harus memiliki niat yang baik. Niat yang baik adalah niat untuk menghormati Allah SWT dan untuk mendapatkan pahala dari-Nya; 2) Membaca dengan Tafakur : Membaca Al-Quran dengan tafakur berarti membaca dengan memikirkan makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Ini dapat membantu seseorang untuk lebih memahami ajaran-ajaran Allah SWT; 3) Membaca dengan Teman : Membaca Al-Quran dengan teman dapat membantu seseorang untuk lebih bersemangat dan lebih mudah untuk menyelesaikan pembacaan; dan 4) Membaca dengan Pemahaman : Membaca Al-Quran dengan pemahaman berarti membaca dengan memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Ini dapat membantu seseorang untuk lebih memahami ajaran-ajaran Allah SWT.


Keutamaan Membaca Al-Quran


Keutamaan Membaca Al-Quran yaitu : 1) Pahala yang Besar : Membaca Al-Quran dengan keutamaan yang dimilikinya dapat memberikan pahala yang besar kepada seseorang. Allah SWT berfirman: “Barangsiapa yang membaca Al-Quran dan berusaha untuk mendapatkannya, maka Allah SWT akan memberikan pahala yang besar kepada mereka” (HR. Muslim); 2) Meningkatkan Kualitas Hidup : Membaca Al-Quran dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Al-Quran mengajarkan tentang keadilan, kasih sayang, dan kejujuran, yang dapat membantu seseorang untuk menjadi orang yang lebih baik; 3) Meningkatkan Kualitas Akhlak : Membaca Al-Quran dapat meningkatkan kualitas akhlak seseorang. Al-Quran mengajarkan tentang kejujuran, kasih sayang, dan keadilan, yang dapat membantu seseorang untuk menjadi orang yang lebih baik; dan 4) Meningkatkan Kualitas Hubungan : Membaca Al-Quran dapat meningkatkan kualitas hubungan seseorang dengan orang lain. Al-Quran mengajarkan tentang kasih sayang, keadilan, dan kejujuran, yang dapat membantu seseorang untuk menjadi orang yang lebih baik dalam hubungan dengan orang lain.


Tantangan dan Solusi


Tantangan

a) Kurangnya Waktu

Kurangnya waktu adalah tantangan yang sering dihadapi oleh seseorang yang ingin membaca Al-Quran. Solusinya adalah dengan membagi waktu yang tersedia menjadi lebih efisien.

b) Kurangnya Pemahaman

Kurangnya pemahaman tentang Al-Quran adalah tantangan yang sering dihadapi oleh seseorang. Solusinya adalah dengan mencari bimbingan dari orang yang lebih berpengalaman atau dengan mengikuti kelas pengajaran Al-Quran.

c) Kurangnya Motivasi

Kurangnya motivasi adalah tantangan yang sering dihadapi oleh seseorang. Solusinya adalah dengan menemukan alasan yang kuat untuk membaca Al-Quran, seperti untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT atau untuk meningkatkan kualitas hidup.


Manfaat

1) Meningkatkan Pemahaman

Membaca Al-Quran dengan keutamaan yang dimilikinya dapat meningkatkan pemahaman seseorang tentang ajaran-ajaran Allah SWT.

2) Meningkatkan Kualitas Hidup

Membaca Al-Quran dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Al-Quran mengajarkan tentang keadilan, kasih sayang, dan kejujuran, yang dapat membantu seseorang untuk menjadi orang yang lebih baik.

3) Meningkatkan Kualitas Akhlak

Membaca Al-Quran dapat meningkatkan kualitas akhlak seseorang. Al-Quran mengajarkan tentang kejujuran, kasih sayang, dan keadilan, yang dapat membantu seseorang untuk menjadi orang yang lebih baik.

4) Meningkatkan Kualitas Hubungan

Membaca Al-Quran dapat meningkatkan kualitas hubungan seseorang dengan orang lain. Al-Quran mengajarkan tentang kasih sayang, keadilan, dan kejujuran, yang dapat membantu seseorang untuk menjadi orang yang lebih baik dalam hubungan dengan orang lain.[]


Penulis : 

Septiani, mahasiswa STITMA Yogyakarta, email : lynha2152@gmail.com 

×
Berita Terbaru Update