 |
| (Foto/Ilustrasi) |
Pendidikan adalah proses pembelajaran yang didapat oleh setiap manusia untuk menjadikan seseorang mengerti, paham, dan lebih dewasa serta mampu membuat seseorang menjadi lebih kritis dalam berfikir.
Adapun, Pendidikan atau edukasi adalah usaha dasar untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinnya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat berlandaskan undang-undang.
Strategi utama kompetensi dalam manajemen kelas
Manajemen kelas yang efektif adalah fondasi utama untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan produktif. Guru yang mampu mengelola kelas dengan baik dapat menciptakan atmosfer positif, meningkatkan partisipasi siswa, dan membantu mencapai tujuan pembelajaran.
Adapun kompetensi dalam guru adalah keterampilan serta pengetauan atau wawasan yang memungkinkan untuk guru mencapai keberhasilan, Agar pembelajaran dikelas dapat berjalan secara optimal, dan dalam hal ini juga guru harus memiliki keahlian kompetensi yang beragam di dalam lingkungan yang kompleks, sehingga guru dapat meningkatkan kualitas di dalam pendidikan. Dengan cara :
1. Pembuatan aturan bersama
Guru senantiasa selalu mengajak / melibatkan siswa untuk andil dalam pembuatan aturan kelas dengan tujuan membatu menciptakan tanggung jawab serta rasa kepemilikan dalam lingkungan belajar tersebut.
2. Konsistensi
Hendaknya Guru menerapkan sikap konsistensi dalam menerapkan aturan aturan serta menciptakan konsekuensi untuk membantu siswa memahami batasan yang ada, dengan upaya menciptakan prediktabilitas serta membangun kepercayaan.
3. Keterlibatan positif
Guru memberikan umpan balik positif, berupa meng-apresiasi atas prestasi siswa yang didapat, mendukung bakat siswa dengan cara mengikutkan lomba. Dengan hal ini dapat meningkatkan motivasi dan juga akan memperkuat hubungan antara guru dengan siswa.
4. Adaptasibilitas
Meningkatkan Kemampuan guru untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan dinamika kelas, yang memungkinkan guru mengatasi tantangan yang muncul dengan lebih efektif.
5. Rencana pembelajaran yang jelas
Mengatur rencana pembelajaran yang terstruktur dan jelas, serta membantu menjaga fokus kelas dan meningkatkan efisiensi waktu.
Empat Kompetensi Guru
Apa itu kompetensi?
Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencangkup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standarisasi yang diharapkan. (Badan Nasional Sertifikasi Profesi, 2014).
Berikut ini adalah macam macam dari kompetensi yang wajib dimiliki seorang Guru :
1. Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik yakni Kemampuan atau keterampilan guru dalam megelola suatu proses pembelajaran atau intetraksi belajar dengan peserta didik.
Adapun kompetensi pedagogik ini adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik karena, dalam hal ini dibutuhkan kompetensi dalam berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun. Kompetensi tersebut meliputi dua sub kompetensi, yaitu: 1) Memilih berbagai strategi berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun; 2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan anak.
2. Kompetensi sosial
Kompetensi sosial yakni kemampuan yang harus dimiliki oleh pendidik di sekolah untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan siswa, rekan kerja, orang tua wali, dan masyarakat sekitar.
Kompetensi sosial terdiri dari kata kompetensi dan sosial. Yang dimana kompetensi ini sering disamakan dengan kemampuan, kecakapan, serta keahlian. Sedangkan dalam kamus bahasa indonesia disebutkan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan masyarakat atau kemasyarakatan. (Sucipto Suntoro. 2007)
3. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional yakni adannya kecakapan, kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang pendidik, pengajar, pembimbing peserta didik dalam proses belajar dan mengajar sehingga tidak menimbulkan kesulitan dan keraguan. (Buchari Alma, 2006).
4. Kompetensi kepribadian
Kompetensi kepribadian mengacu pada bagaimana seorang guru bertindak sesuai dengan norma agama, norma hukum, norma sosial, dan kebudayaan nasional.
“ Mengenai pengarusutamaan pancasila, ( Guru membutuhkan ) kompetensi kepribadian dan kompetensi sosia” (Rachmadi Widdiharto, 2021).
Selain itu, pada poin kompetensi kepribadian ini guru juga harus menjadi panutan bagi siswanya untuk menjadi pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan menjadi teladan bagi para peserta didiknya. Juga harus menunjukan etos kerja, rasa bertanggung jawab yang tinggi, dan juga percaya diri yang merupakan komponen penting bagi seorang guru.
“Tahapan perkembangan bahasa anak merupakan tahapan perkembangan anak yang harus dipahami oleh para pendidik. Hal terpenting dalam bahasa adalah kemampuan ber-komunikasi. Yakni ber-Komunikasi secara efektif adalah salah satu cara orang tua memberikan arahan kepada anak dan kemudian anak akan menyampaikan gagasan kepada orang tua dalam suasana yang nyaman dan saling memahami.
Terdapat 5 keterampilan komunikasi efektif yang harus dikuasai para pendidik yaitu; keterampilan berempati, keterampilan menyimak, keterampilan bertanya, keterampilan bercerita, dan keterampilan memberikan umpan balik.”[]
Penulis :
Fanya Risma Eka Pratiwi, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani (STITMA), email : fanyarisma27@gmail.com
