(Foto/Ilustrasi)
Apa itu studi Islam?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) studi berarti penelitian ilmiah, kajian, atau telaahan." Kata "studi" berasal dari bahasa Inggris (study) yang kemudian diambil kata serapannya dalam bahasa Indonesia yang berarti mempelajari atau mengkaji.
Adapun secara terminologi, studi merupakan suatu aktivitas di mana terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, dan tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil optimal.
Studi Islam secara etimologis merupakan terjemahan dari bahasa Arab, yakni "dirasah Islamiyah". Di Barat, studi Islam disebut dengan Islamic studies yang secara harfiah berarti kajian tentang keislaman. 10 Makna ini sangatlah umum mengingat segala sesuatu yang berkaitan dengan Islam identik dengan studi Islam. Adapun secara terminologis, studi Islam merupakan kajian sistematis dan terpadu untuk mengetahui, memaknai, dan menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan Islam, baik menyangkut pokok-pokok ajaran Islam, sumber ajaran Islam, sejarah Islam, maupun realitas pelaksanaannya dalam kehidupan manusia.
Studi Islam mencerminkan gagasan tentang pemikiran dan praktis yang bernuansa ketundukan pada Tuhan, selamat dunia akhirat, dan berdamai dengan makhluk hidup lain. Dalam pengertian ini, studi Islam mengarah kepada pemaknaan teologis yang bermuara pada hubungan vertikal dan pemaknaan humanistis yang bermuara pada wacana pemikiran. Studi Islam juga bermuara pada tataran praksis kehidupan yang berlandaskan perilaku baik dan benar dalam kehidupan.
Pendekatan dalam Studi Islam
Macam-macam Pendekatan Studi islam, antara lain adalah :
1. Normatif, pendekatan ini sangat menekankan pada aspek norma-norma dan juga adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat
2. Antropologi, pendekatan dengan memahami agama dengan cara melihat langsung praktek apa saja yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat
3. Sosiologis, adalah suatu pendekatan dengan cara memahami hubungan sosial bermasyarakat atau cara beradaptasi yang ada di dalam masyarakat
4. Teologi, adalah pendekatan dengan memahami eksistensi Tuhan secara baik dimana saat memahami dengan benar dan baik akan tercipta suatu aliran atau kepercayaan
5. Fenomenologis, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara membandingkan cara namun dalam bidang yang sama
6. Historis, adalah pendekatan cara perenungan untuk memperoleh hikmah dengan cara mempelajari sejarah atau dengan membaca cerita-cerita sejarah
7. Politis, merupakan pendekatan dengan cara menanamkan agama pada lembaga sosial agar tercipta masyarakat yang sejahtera dan damai
Metodologi studi Islam
Metodologi berasal dari bahasa Yunani yakni methodos dan logos. Methodos berarti cara, kiat, dan seluk beluk yang berkaitan dengan upaya menyelesaikan sesuatu. Sementara logos berarti ilmu pengetahuan, cakrawala dan wawasan. Metodologi merupakan sekumpulan pengetahuan tentang atau cara-cara yang berlaku dalam kajian atau penelitian. Sedangkan metode merupakan cara mengerjakan sesuatu (a way of doing something). Metode adalah kemampuan seseorang untuk mencapai kebenaran, keingin tahuan atau pemecahan masalah. Ia tidak lagi berbicara dalam fiosofis dalam kajian metodologi.
Metodologi, lebih tepatnya merupakan kumpulan-kumpulan metode, sedangkan metode sudah mengarah kepada salah satu cara yang digunakan. Metode tidak ada lagi perdebatan, refleksi dan kajian atas cara kerja ilmu pengetahuan, sebaliknya metodologi berupa serangkaian kumpulan pengetahuan berbagai metode, dengan kata lain, metodologi masih terbuka luas untuk membicarakan kajian-kajian epistimologi metode, sangat teoritis dan disputable (masih terbuka diperdebatkan).
Metodologi seperangkat pengetahuan melakukan cara atau kiat-kiat, langkah-langkah serta prosedur dan teknik-teknik untuk melakukan sebuah penelitian. Metodologi sebagai bidang penelitian ilmiah yang berhubungan dengan pembahasan tentang berbagai metode
Metodologi seperangkat pengetahuan melakukan cara atau kiat-kiat, langkah-langkah serta prosedur dan teknik-teknik untuk melakukan sebuah penelitian. Metodologi sebagai bidang penelitian ilmiah yang berhubungan dengan pembahasan tentang berbagai metode yang digunakan dalam mengkaji fenomena alam dan manusia.
Metodologi juga memberi pengajaran tentang sistem dan langkah yang harus ditempuh dalam mencapai suatu penyelidikan keilmuan. Dalam berbagai penelitian ilmiah, langkah-langkah pasti harus ditempuh agar kelogisan penelitian ilmiah benar-benar nyata dan dapat dipercaya semua lapisan. Perlu diberikan penegasan bahwa metode merupakan aplikasi seseorang dari salah satu metode yang telah dipilihnya dalam penelitian.
Urgensi dan Tujuan studi Islam
a. Mempelajari Islam adalah Kewajilsan Individu Muslim dan Muslimah
Agama Islam mewajibkan umatnya untuk selalu menuntut ilmu. Hal ini di karenakan ilmu yang membuat seseorang dapat mengamalkan agama dengan benar. Tanpa ilmu maka manusia akan tersesat hidupnya, keluar dari jalan yang sudah digariskan oleh Allah 34. Misalkan, dalam urusan ibadah saja umat Islam harus memiliki ilmu agar bisa menjalankan syariat sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah. Untuk memahami Alquran yang merupakan kitah suci dan pedoman hidup umat Islam, dibutuhkan berbagai disiplin ilmu, seperti bahasa Arab, tafsir, ashul an-nuzul, hadis, dan ilmu-ilmu lainnya. Begitupun dengan Metode Studi Islam. Umat Islam harus mempelajarinya agar memahami Islam dengan benar sehingga dalam pengamalannya pun sesuai dengan ke tentuan Allah dan Rasul-Nya.
b. Mempelajari Islam adalah Kewajiban Sepanjang Hidup
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim sejak dilahirkan sampai meninggal. Artinya, dalam mempelajari Islam pun sama, harus dilakukan sepanjang hayat. Umat Islam tidak boleh berhenti dalam mempelajari Islam dan harus terus meningkatkan pemahamannya tentang Islam.
c. Mempelajari Islam Akan Mengantarkan pada Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Suatu amalan akan mendapat pahala apabila sesuai dengan aturan dan ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Apabila amal tidak sesuai dengan aturan dan ketentuan Allah, amalan tersebut ditolak. Hanya amalan yang benar yang akan mengantarkan umat Islam ke surga yang dijanjikan Allah. Bahkan Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu beberapa derajat. Jangan sampai umat blam mengikuti jejak umat Nasrani yang disebut dalam Alquran sebagai umat yang sesat dikarenakan mereka beramal tanpa didasari ilmu
Tujuan dari studi islam ini sendiri adalah untuk mempermudah pemahaman terhadap islam tidak hanya dalam materi tetapi metode untuk mempelajarinya. Fungsi lain yaitu untuk melihat keislaman dari berbagai sudut pandang. Metodologi studi islam mengarahkan kita pada cara memahami islam secara metodologis dengan jalan melakukan kajian dan penelitian tentang islam. Selain itu juga memiliki tujuan yaitu mampu membuat masyarakat yang hidup bertoleran sebab adanya berbagai pandangan tersebut sehingga tidak akan timbul islam yang ekstrem atau fanatis (berlebihan).[]
Penulis :
Diah Darmawati, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta, email : diahdarmawati19@gmail.com