Notification

×

Iklan

Iklan

Gaya Berpakaian Ala Generasi Z

Minggu, 07 Juli 2024 | Juli 07, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-07T04:13:29Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Muhammad Radja Putra Syarief (Foto/Ist)

Dalam era digital yang serba cepat ini, gaya berpakaian menjadi salah satu cara utama generasi Z mengekspresikan diri. Dengan pengaruh besar dari media sosial dan tren global, gaya berpakaian mereka tidak hanya mencerminkan identitas pribadi tetapi juga respons terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Generasi yang tumbuh bersama teknologi ini telah menciptakan estetika unik yang memadukan keberanian, kreativitas, dan kesadaran akan keberlanjutan.


Generasi Z, atau yang sering disebut Gen Z, dikenal sebagai generasi yang sangat ekspresif dan kreatif dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal berpakaian. Mereka tidak ragu untuk mengeksplorasi berbagai gaya yang ada, menciptakan tren baru, dan menghidupkan kembali tren lama dengan sentuhan modern. Beberapa gaya berpakaian yang populer di kalangan Gen Z saat ini mencakup skena, coquette, Y2K, vintage, dan clean look. Masing-masing gaya ini mencerminkan keunikan dan kepribadian yang berbeda, sekaligus menunjukkan bagaimana Gen Z memanfaatkan mode sebagai media untuk mengekspresikan diri.


Skena


Gaya skena  sering dikaitkan dengan subkultur musik tertentu seperti punk, emo, dan indie. Busana skena biasanya mencakup elemen-elemen yang mencolok seperti rambut berwarna-warni, aksesori berlebihan, dan pakaian dengan motif atau potongan yang unik. Bagi Gen Z, gaya ini bukan hanya soal penampilan, tetapi juga identitas. Mereka menggunakan fashion skena untuk menunjukkan afiliasi dengan komunitas musik tertentu, serta untuk mengekspresikan perasaan dan pandangan hidup mereka. Gaya skena memberikan ruang bagi kebebasan berekspresi dan perlawanan terhadap norma-norma mainstream.


Coquette


Coquette adalah gaya yang menonjolkan sisi feminitas dengan sentuhan elegan dan romantis. Pakaian dengan gaya ini sering kali melibatkan bahan-bahan seperti renda, satin, dan sutra, dengan detail-detail seperti pita, bunga, dan aksen-aksen lembut lainnya. Bagi banyak perempuan Gen Z, gaya coquette adalah cara untuk merayakan keindahan dan kelembutan, serta untuk merangkul sisi romantis dalam diri mereka. Gaya ini juga sering dihubungkan dengan kecintaan terhadap estetika vintage dan klasik, yang memberikan sentuhan nostalgia dalam setiap penampilan.


Y2K


Tren Y2K menghidupkan kembali gaya fashion dari akhir 1990-an dan awal 2000-an. Ciri khas dari gaya ini termasuk celana low-rise, crop top, kacamata kecil, dan aksesori berwarna cerah. Gen Z mengadopsi gaya Y2K sebagai bentuk nostalgia sekaligus inovasi, memadukan elemen-elemen dari masa lalu dengan sentuhan modern yang segar. Bagi banyak anak muda, gaya Y2K adalah cara untuk bersenang-senang dengan fashion dan mengekspresikan kreativitas mereka melalui pakaian yang unik dan sering kali eksentrik.


Vintage


Gaya vintage mengacu pada penggunaan pakaian dan aksesori dari dekade-dekade sebelumnya, seperti tahun 70-an, 80-an, atau 90-an. Gen Z menghargai gaya ini karena mampu memberikan kesan yang autentik dan personal. Mengenakan pakaian vintage sering kali berarti mencari item-item langka dan unik, yang membedakan mereka dari tren fast fashion yang serba massal. Gaya vintage juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, karena membeli pakaian second-hand adalah bentuk dari upaya untuk mengurangi limbah fashion.


Clean Looks


Di tengah berbagai gaya yang mencolok, clean look atau gaya bersih juga mendapatkan tempat di hati Gen Z. Gaya ini menekankan kesederhanaan, keanggunan & menampilkan sisi karismatik dengan memilih pakaian yang minimalis, warna-warna netral, dan potongan yang sederhana. Clean look mencerminkan ketenangan dan kedewasaan, serta menunjukkan bahwa keindahan bisa ditemukan dalam kesederhanaan. Banyak anak muda yang memilih gaya ini sebagai cara untuk menampilkan diri mereka dengan elegan tanpa perlu berlebihan.


Gaya berpakaian ala Generasi Z sangat beragam dan mencerminkan kekayaan budaya serta kepribadian mereka. Dari skena yang penuh warna dan ekspresif, coquette yang romantis, Y2K yang ceria dan nostalgic, hingga vintage yang autentik dan clean look yang elegan, Gen Z menggunakan fashion sebagai alat untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang unik dan kreatif. Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan mereka untuk bereksperimen dan menemukan identitas melalui fashion adalah salah satu kekuatan utama yang membentuk generasi ini.[]


Penulis : 

Muhammad Radja Putra Syarief, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang, email : radjacarson612@gmail.com

×
Berita Terbaru Update