Safitri Oktaviana (Foto : Ist) |
Bagi Generasi Z Self Love adalah bagian dari bersyukur. Yaitu ketika kita bisa untuk menghargai diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Termasuk dengan tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Setiap orang punya fase perjalanan yang berbeda. Hal tersebut disebabkan oleh latar belakang dan orientasi setiap individu. Jadi, akan tidak sangat seimbang jika kita membandingkan pencapain diri dengan orang lain.
Termasuk dengan menerima segala hal yang telah ditakdirkan kepada kita. Caranya dengan mulai mensyukuri hal-hal yang sederhana. Seperti kesehatan hari ini, makanan yang ada, cuaca yang cerah, atau bentuk kesederhanaan lain yang mampir di hidup kita hari ini.
Apalagi, saat ini kita hidup dengan segala hal yang terjadi begitu cepat. Berbagai hal dapat berubah, dan setiap orang berhadap dengan tantangan tertentu. Jadi, bentuk adaptasi dan caranya dalam memandang diri juga akan berbeda. Oleh karena itu, bersyukur menjadi jembatan bagi kita untuk mencintai diri sendiri dengan sepenuhnya.
Kunci Self Love itu percaya diri atas apa yang dilakukan. Percaya diri merupakan kunci atau landasan untuk kita bisa mencintai diri sendiri. Apapun kondisinya, dengan percaya diri maka segala hal dapat teratasi. Setidaknya kita dapat berani untuk menghadapi masalah dan menunjukan diri pada dunia.
percaya diri juga adalah bekal di masa sekarang. Bagaimana mau mencintai diri sendiri jika kita tidak bisa percaya bahwa diri kita dapat memberikan yang terbaik, apapun kondisinya.
Selain itu, tips untuk percaya diri juga dapat dilakukan dengan rutin merawat diri. Karena hal ini dapat menunjang penampilan sehingga kita dapat lebih berani tampil di depan umum. Merawat diri atau self care juga bagian dari penerapan self love karena itu merupakan bentuk kita mencintai tubuh dengan tetap merawatnya dengan baik. Jadi, tidak ada salahnya jika Generasi Z gemar menggunakan skincare sebagai contohnya.
Generasi Z mau selalu terus belajar merawat diri ketika kita ingin terus belajar hal baru untuk dapat tumbuh maka disitu kita juga sedang belajar untuk mencintai diri sendiri. Bentuk self love tentu menunjang perkembangan diri. Apalagi jika kamu merasa sedang buntu, maka eksplorasi dan terus belajar hal baru dapat menjadi solusi nya.
Selain itu, kita akan selalu menemukan cara untuk self love. Setiap orang mungkin punya perjalanan yang berbeda. Seperti memberikan reward tertentu setelah belajar. Maka, kita juga bisa memberikan reward kepada diri sendiri dengan lebih mengenal sosok dalam diri kita. Salah satu caranya dapat dilakukan dengan Growth Inventory yaitu asesmen untuk mengenal potensi diri.
Kemudian, setelah mengenal potensi diri, salah satu hal sederhana yang dapat juga diterapkan adalah melakukan refleksi. Kita bisa secara rutin meluangkan waktu untuk refleksi, dengan merenungkan kembali hal-hal yang telah terjadi dalam hidup. Atau, bisa juga menjadwalkan refleksi harian tentang hal-hal yang terjadi dalam satu hari di hidup kita.
Maka, self love sejatinya adalah perjalanan mengenali diri lebih dalam. Bukan soal seberapa sering kita memanjakan diri, tapi juga tentang mensyukuri segala hal yang ada dengan tetap percaya diri dan mau untuk terus bertumbuh.
Setiap orang punya cara tersendiri untuk merayakan diri. Katanya sebagai reward dan bentuk self love atau mencintai diri sendiri. Berbagai bentuk self love memang semakin ragam, apalagi di kalangan Generasi Z yaitu mereka dengan kelahiran 1997 sampai 2012.[]
Pengirim :
Safitri Oktaviana, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi S1 Universitas Pamulang, email : safitrioktaviana@gmail.com