 |
| Foto : ILUSTRASI |
Kehidupan kita sekarang terintegrasi dengan dunia digital. Tak ayal, kegembiraan dunia maya ini juga diikuti oleh ancaman keamanan siber yang mengancam privasi dan data pribadi kita. Memikirkan bahwa orang yang tidak bertanggung jawab dapat mengambil informasi pribadi kita, seperti kata sandi, nomor rekening, atau informasi pribadi lainnya, adalah hal yang mengerikan. Oleh karena itu, mempelajari keamanan siber menjadi sangat penting di era komputer dan internet saat ini.
Di era digital seperti saat ini, serangan siber dan ancaman menjadi masalah terbesar bagi organisasi di seluruh dunia. Selain itu, generasi muda harus dididik tentang keamanan siber.
Kenapa? Mari kita bicara lebih jauh. Saat kita menjelajahi dunia digital, kita dihadapkan pada berbagai risiko keamanan siber, di antaranya:
1. Phishing: Penipu menyamar sebagai pihak yang terpercaya, seperti bank atau lembaga pemerintah, untuk mengelabui kita agar memberikan informasi pribadi, seperti nomor rekening atau kata sandi.
2. Malware: Perangkat lunak berbahaya yang dapat menginfeksi perangkat kita, mencuri data pribadi, atau merusak sistem komputer.
3. Serangan Peretas: Peretas berusaha mengakses jaringan atau sistem komputer secara ilegal untuk mencuri data atau melakukan tindakan jahat lainnya.
4. Kebocoran Data: Terjadinya kebocoran data akibat kelemahan keamanan dalam sistem atau aplikasi yang digunakan, sehingga data pribadi terekspos ke pihak yang tidak berwenang.
5. Pencurian Identitas: Penipu menggunakan informasi pribadi kita untuk mencuri identitas kita, mengakses akun keuangan, atau melakukan aktivitas ilegal atas nama kita.
Bagaimana Memperkuat Keamanan Cyber?
Apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi perangkat, jaringan, dan sistem Anda dari cyberattack?
1. Melaksanakan update keamanan dan patch sistem operasi dan perangkat lunak. Ini dapat membantu menutup celah jaringan yang sering digunakan peretas.
2. Gunakan password yang kuat. Banyak peretas berhasil masuk ke jaringan dengan menebak password dan username. Anda harus menggunakan password dan username yang tidak mudah ditebak untuk menghindari hal ini. Untuk menghindari kebocoran password, pastikan untuk menggantinya secara berkala.
3. Untuk perlindungan ganda, gunakan Multi-factor Authentication (MFA).
4. Beri tahu orang-orang di tempat kerja Anda tentang bahaya phishing.
5. Gunakan antivirus dan pastikan program tersebut berjalan dengan baik.
6. Hindari mengklik tautan atau lampiran yang mengganggu. Jangan membuka tautan atau lampiran yang mencurigakan atau berasal dari sumber yang tidak dipercayai.
Ini adalah semua hal penting yang perlu Anda ketahui tentang keamanan cyber, Bagaimana cara meningkatkan keamanan untuk melindungi diri Anda dari ancaman tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi generasi muda untuk dididik tentang keamanan siber agar mereka dapat melindungi diri dan berkontribusi dalam transformasi digital Indonesia.[]
Pengirim :
Syahruni Wati, mahasiswa Jurusan Bisnis Digital Universitas Bangka Belitung, Hp/WA : +62 819-2831-6912
