Notification

×

Iklan

Iklan

Orang Miskin Juga Bisa Sarjana

Sabtu, 15 Juni 2024 | Juni 15, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-14T23:29:08Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Haikal Habibi (Foto : Ist)

Orang miskin sering kali menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan dalam memperoleh pendidikan tinggi. Biaya kuliah, buku, biaya hidup, dan kebutuhan lainnya dapat menjadi hambatan yang serius bagi mereka.


Terlalu sering, potensi dan bakat orang miskin terabaikan karena kurangnya akses ke pendidikan tinggi. Membuka pintu untuk mereka memperoleh gelar sarjana tidak hanya menguntungkan individu tersebut, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan dengan memanfaatkan sumber daya yang beragam yang dimiliki oleh berbagai lapisan masyarakat.


Memperoleh gelar sarjana adalah investasi dalam masa depan individu dan masyarakat. Orang miskin yang berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi dapat membuka peluang baru untuk diri mereka sendiri dan kontribusi yang lebih besar terhadap kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya.


Mengakui bahwa orang miskin juga memiliki kapasitas untuk menjadi sarjana adalah langkah penting dalam meruntuhkan stereotip dan diskriminasi yang masih ada dalam masyarakat. Ini adalah tentang mengubah persepsi dan membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua individu.


Orang miskin juga memiliki potensi dan hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan tinggi seperti orang lain. Namun, mereka mungkin dihadapkan pada berbagai tantangan ekonomi yang membuat akses mereka terhadap pendidikan lebih sulit. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan untuk menyediakan bantuin.


Seperti yang kita ketahui dalam Pendidikan tinggi sering kali dianggap sebagai tangga menuju kesuksesan. Namun, bagi banyak orang miskin, jalan ke pendidikan tinggi ialah tantangan yang besar. akan tetapi orang miskin juga memiliki potensi untuk menjadi mahasiswa, upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung aksesibilitas Pendidikan bagi orang orang yang mungkin kurang dalam finansial ekonomi yaitu dengan cara mengambil program- program beasiswa dari pemerintah.


Sehingga Berbagai program bantuan keuangan, seperti beasiswa penuh, beasiswa parsial, dan pinjaman pendidikan, telah dirancang untuk membantu orang miskin memperoleh akses ke pendidikan tinggi. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk memperluas aksesibilitas dan menciptakan kesempatan yang lebih besar bagi mereka.


Kesetaraan akses terhadap pendidikan tinggi adalah tanggung jawab bersama pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan. Langkah-langkah yang tepat yaitu seperti menyediakan layanan dorongan dan bimbingan kepada orang miskin.


Dengan adanya biaya pendidikan tinggi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Menunjukan bahwa pemerintah benar benar serius terhadap generasi generasi yang akan mendatang Mereka tidak akan akan lagi merasa putus asa terhadap kurangnya finansial keuangan yang ada, lalu dapat merubah mensed mereka dengan cara berfikir bahwa orang orang miskin juga bisa menjadi sarjana yang akan berguna bagi Indonesia dan Masyarakat setempat.


Pemerintah sendiri telah melakukan rancangan demi rancangan untuk membantu orang miskin memperoleh akses ke pendidikan tinggi. Sehingga tidak akan mengalami Kesenjangan dalam hasil pendidikan mengacu pada perbedaan dalam pencapaian akademik antara kelompok-kelompok dalam Masyarakat, sehingga tidak akan terjadi konflik antara kesenjangan masyarakat setempat.


Kita berharap dengan adanya bantuin bantuin pemerintah menjadi modal awal kita sebagai anak anak yang terlakhir kurang dalam segi finansial keuangan akan menjadi pemicu semngat kita untuk merubah dan menciptakan generasi generasi emas yang akan mendatang dengan potensi potensi yang dimiliki serta kegigihan seseorang untuk menjadi sarjana.  


Anak anak yang kurang mampu benar benar akan serius dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan yang tepat, siapa pun dapat meraih mimpi mereka meskipun dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu dan akan merubah status mereka dimasa yang akan datang.


Haikal Habibi adalah anak orang miskin yang bercita cita menjadi sarjana yang berasal dari Jakarta Pusat. Dimana pada saat ini sedang berusaha menempuh Pendidikan kuliah di Universitas Ternama di Tanggerang Selatan yaitu Universitas Pamulang dengan Fakultas Ekonomi Syariah, dengan moto orang miskin harus dapat merubah status keluarga saya menjadi keluarga yang tinggi martabatnya.[]


Pengirim :

Haikal Habibi, Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Pamulang, email : haikalhabibi181@gmail.com

×
Berita Terbaru Update