(Foto/Ilustrasi)
Dalam era teknologi yang berkembang pesat ini, literasi Alquran Masyarakat Indonesia berperan penting dalam membentuk pemahaman dan praktik keagamaan Masyarakat. Literasi Alquran tidak hanya membaca dan menulis, tetapi juga memahami maknanya dan menerapkan hukum-hukum yang ada di dalamnya, sehingga kita bisa menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup kita dalam kehidupan sehari-hari.
Di era ini masih banyak umat muslim di Indonesia yang masih belum bisa membaca Alquran terutama Generasi Z. Kebanyakan Generasi Z lebih memilih dunianya sendiri yaitu internet dan sosial media, sehingga mereka lupa bahwa kemampuan dalam mebaca Alquran Itu penting untuk kebutuhan kita di akhirat.
Namun, ada banyak juga Generasi Z yang bisa membaca Alquran yang Dimana ini bisa membantu sesama Generasi Z dalam membaca Alquran. Dan tantangan yang dihadapkan dalam kemampuan memabaca Alquran pada Generasi Z yaitu internet dan sosial media, yang Dimana ini Generasi Z sering melupakan kebutuhannya di akhirat seperti sholat dan membaca Alquran.
Internet dan sosial media sangat berbahaya bagi Generasi Z jika tidak bisa mengontrolnya, maka dari itu kita harus bisa mengontrol diri kita dalam berhadapan dengan internet dan sosial media, seperti membatasi waktu dalam menggunakan handphone atau menambah aktivitas yang bermanfaat seperti belajar membaca Alquran, membaca buku, dan olahraga. Agar aktivitas kita dalam internet dan sosial media bisa berkurang.
Generasi Z memiliki peran penting dalam menangkar kemampuan mebaca Alquran. Mereka membawa semangat inovasi dalam metode pembelajaran Alquran. Dengan kreativitas mereka, mereka dapat membuat metode yang mudah dipahami dalam membaca Alquran. Dan mereka sangat mahir dalam menggunakan digital, yang Dimana ini bisa dimanfaatkan untuk membagikan konten tentang membaca Alquran melalui sosial media kepada khalayak yang lebih luas.
Generasi Z juga memiliki kemampuan untuk membuat komunitas yang berkaitan dengan meningkatkan kemampuan membaca Alquran. dengan memfasilitasi kegiatan-kegiatan, diskusi, dan pelatihan, yang Dimana bisa meningkatkan motivasi untuk lebih mendalami kemampuan membaca Alquran.
Untuk mewujudkan kemampuan yang fasih dalam membaca Alquran, kita bisa memulai belajar membaca Alquran dari buku Iqro buatan Kiai As’ad Humam sebelum kita membaca Alquran langsung . Disitu kita mulai belajar dari iqro 1 sampai iqro 6 yang Dimana kita belajar dari membaca huruf hijaiyah sampai membaca potongan-potongan ayat Alquran.
Namun, sangat disayangkan dalam buku iqro ini tidak diajarkan ilmu tajwid yang Dimana ilmu tajwid sangat penting supaya kitra bisa membaca Alquran dengan benar, maka dari itu dibutuhkan guru yang sudah mengerti ilmu tajwid agar bisa membimbing kita dalam belajar memabaca Alquran, atau kita bisa mempelajari ilmu tajwid melalui buku tajwid metode Asy-Syafi’I, buku tersebut dapat membantu kita dalam mempelajari ilmu tajwid yang sangat penting dalam membaca Alquran.
Peran Generasi Z dalam menangkar kemampuan membaca Alquran tidak dapat dipandang sebelah mata. Mereka mampu membagikan pemahaman yang mudah dipahami dan dapat disebar luaskan dengan mudah di era digital ini. Yang Dimana itu merupakan hal yang penting karena perkembangan zaman mulai meningkat pesat.
Dengan demikian Generasi Z diharapkan untuk terus memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama kepada Generasi selanjutnya agar dapat mengajak dalam belajar membaca Alquran. Dan dapat terus menginspirasi dan membimbing seluruh Masyarakat Indonesia menuju kebaikan dan keselamatan.
Kesimpulannya, Generasi Z adalah generasi yang dapat memberikan dampak kepada Masyarakat sekitar dalam menuju kebaikan seperti belajar membaca Alquran. Dan ada pula Generasi Z yang masih perlu banyak belajar dalam kemampuan memabaca Alquran. Jadi mereka harus sadar bahwa kebutuhan yang harus mereka penuhi bukan hanya kebutuhan dunia melainkan kebutuhan akhirat juga harus dipenuhi, yang Dimana salah satunya yaitu kemampuan membaca Alquran.[]
Pengirim :
