Foto : ILUSTRASI |
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam suku, ras, agama, budaya juga adat istiadat. Keberagaman ini merupakan suatu kekayaan luar biasa bagi bangsa Indonesia. Namun dengan keberagaman ini di negara Indonesia sangat rentan sekali terjadi perpecahan, konflik sosial, ketidakadilan, kesenjangan sosial dan ekonomi serta berbagai masalah lainnya. Apalagi di era sekarang yang apapun serba digital, pertikaian dalam media massapun kerap sekali terjadi.
Di era digital ini dimana informasi yang sampai ke masyarakat sangat deras, baik berita hoax, isu-isu yang berkaitan dengan agama, isu-isu politik yang semuanya dapat menimbulkan perpecahan dalam kehidupan bermasyarakat. Disinilah pentingnya membangun Integrasi Nasional, dengan terbangunnya integrasi dalam suatu negara akan mendorong kemajuan dan stabilitas negara tersebut.
Sebelum membahas mengenai strategi dalam membangun Integrasi nasional kita harus tau apa itu Integrasi Nasional. Integrasi adalah penyatuan dari keseluruhan unsur-unsur yang berbeda menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Sedangkan Integrasi Nasional adalah proses yang melibatkan penggabungan berbagai kelompok dan identitas yang ada dalam suatu negara menjadi satu kesatuan yang kuat. Namun, dalam era digital, tantangan integrasi nasional menjadi lebih kompleks.
Tantangan Integrasi Nasional di Era Digitalisasi
1. Kesenjangan Akses
Meskipun teknologi digital telah menawarkan banyak kemungkinan baru, masih tetap ditemukan kesenjangan akses teknologi digital, karena tidak semua masyarakat memiliki akses yang sama, terutama antara daerah perkotaan dan pedesaan serta antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda. Ini dapat memperkuat ketimpangan sosial dan ekonomi yang pada akhirnya dapat menghambat Integrasi Nasional.
2. Ancaman Keamanan Siber
Meningkatnya aktivitas kejahatan siber seperti pembobolan data, penyebaran hoaks, dan serangan siber dapat mengancam Integrasi Nasional. Keamanan siber menjadi faktor penting dalam memastikan Integrasi Nasional yang stabil dan aman.
3. Mengikisnya nilai-nilai budaya
Masuknya budaya global melalui media digital dapat mengikis nilai-nilai budaya lokal dan nasional. Seiring dengan semakin lancarnya arus digitalisasi maka akan semakin mudah pula budaya-budaya asing masuk ke Indonesia, hingga kemudian dijadikan tren dan diikuti kebanyakan penduduk Indonesia. Menemukan keseimbangan antara globalisasi dan pelestarian budaya juga merupakan suatu tantangan Integrasi Nasional.
4. Bahaya Informasi dan Disinformasi
Era digital juga membawa tantangan dalam hal informasi dan disinformasi. Berbagai platform digital memungkinkan cepatnya penyebaran informasi, tetapi sering kali sulit untuk memastikan keakuratan dan kebenaran informasi tersebut. Disinformasi dapat menyebabkan konflik internal dan memperumit proses Integrasi.
Strategi Membangun Integrasi Nasional
1. Penyediaan Akses Digital yang Merata
Memastikan seluruh wilayah di Indonesia memiliki akses yang merata terhadap infrastruktur digital. Harus dilakukan upaya untuk memastikan bahwa infrastruktur digital, seperti jaringan internet yang cepat dan stabil, tersedia secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
2. Pendidikan Digital Inklusif
Membangun pendidikan digital yang inklusif dan merata adalah kunci untuk memastikan bahwa semua warga negara memiliki akses dan keterampilan yang diperlukan untuk mengambil bagian dalam masyarakat digital. Ini termasuk menyediakan akses internet yang terjangkau, memasukkan kurikulum tentang literasi digital dan keterampilan teknologi dalam sistem pendidikan.
3. Penguatan Identitas Nasional Secara Online
Menggunakan platform digital untuk mempromosikan identitas nasional yang bersifat menyatukan. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye online yang menekankan pada nilai-nilai persatuan, kebangsaan, dan keragaman budaya. Dengan menguatnya identitas nasional bangsa akan membantu meningkatkan integrasi nasional.[]
Pengirim :
Hanifah Nur Rohmah, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Prodi Pendidikan Matematika, Email: haniffahnrr@gmail.com