 |
| Foto : ILUSTRASI |
Menurut Ken Rigby, bullying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti. Hasrat ini bisa dilihat dari sebuah aksi yang menyebabkan seseorang menderita. Aksi dilakukan oleh seseorang atau kelompok mayoritas yang lebih kuat, dilakukan secara berulang, pelaku tidak bertanggung jawab, dan dilakukan dengan perasaan senang.
Di zaman sekarang atau seringkali di sebut dengan generasi GEN-Z.Sekarang, banyak sekali anak-anak muda indonesia yang sangat kreatif dan Berkualitas, dan juga mereka sudah pandai mendapatkan uang dalam hal apapun entah itu di media sosial atau non media sosial. Mereka pun juga melakukan menabung bahkan sampai ada yang investasi. selain mendapatkan uang , anak-anak muda di indonesia berlomba-lomba untuk mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Tapi di sisi lain sangat di sayangkan masih ada beberapa GEN-Z yang melakukan tindakan bullying entah itu di media sosial atau non media sosial.contoh tindakan bullying di media sosial ataupun non media sosial : 1) Meledek tampilan badan; 2) Mengejek paras muka; 3) Menulis kata kata yang tidak pantas di kolom komentar media social; 4) Memposting yang membuat malu seseorang; dan 5) Memukul dan sejenisnya yang berkaitan dengan fisik.
Tentunya sangat di sayangkan generasi GEN-Z seperti ini, yang sering membully orang lain tanpa mereka fikirkan perasaan yang di bully nya. Orang yang melakukan bullying pastinya ada hukuman hukuman tertentu.
Adapun Bullying bisa menyebabkan kesehatan masyarakat terganggu ,antara lain : 1) Memicu masalah mental; 2) Terganggu pola tidur dengan kondisi psikis seperti stress; 3) Trust Issue; 4) Adanya niatan untuk membalaskan dendam; dan 5) Memicu kesehatan fisik.
Kesimpulan
Di zaman milenial ini terutama anak-anak muda di indonesia mari kita jauhi BULLYING, ayo belajar dari sekarang saling menerima,saling menghargai,saling menghormati. Dan menjadikan pancasila sebagai pedoman bagi anak-anak muda. Jadilah anak-anak muda yang kreatif dan berkualitas gunakan media sosial dengan bijak dan hidup dengan sopan santun yang baik. Indonesia tidak butuh anak-anak muda yang sering membully orang lain, Indonesia butuh anak-anak muda yang kreatife dan Berkualitas.[]
Pengirim :
Nakhwan Sulthan Saifani, mahasiswa D4 Fisioterapi Stikes Nasional Surakarta, email : nakhwansulthan184@gmail.com
