 |
| Faldianus Lifando Dawa (Foto : Ist) |
Montessori, M. (1949) dalam bukunya yang berjudul “The Absorbent Mind” mendefinisikan bahwa pendidikan adalah proses pengembangan individu melalui penggunaan metode pendidikan yang berpusat pada anak, dengan memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada anak dalam belajar.
Ini menunjukkan bahwa pendidikan menurut Montessori harus menghormati dan mengakui keunikan setiap anak, memberikan kebebasan dan tanggung jawab dalam belajar serta menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan diri mereka.
Terlepas dari semua itu, pendidikan karakter anak juga sangat penting. Karakter anak yang baik menjadikan mereka tumbuh sebagai pribadi yang bijaksana dan bertanggung jawab. Karena pembawaan diri yang bijak meningkatkan rasa kepedulian anak terhadap sesamanya.
Pendidikan karakter anak dalam keluarga memiliki peran yang sangat penting juga. Orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anak. Pendidikan dalam keluarga tidak hanya terjadi secara terstruktur di sekolah, tetapi juga melalui bimbingan dan arahan yang diberikan oleh orang tua sehari-hari. Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Institute on Drug Abuse, pendidikan karakter yang diberikan oleh orang tua memiliki dampak positif dalam mencegah perilaku negatif seperti penyalahgunaan narkoba dan kekerasan remaja.
Dalam keluarga, ayah dan ibu memiliki peran yang berbeda dalam membentuk karakter anak. Menurut studi yang dilakukan oleh Journal of Marriage and Family, kehadiran ayah yang aktif dalam mendidik anak memiliki hubungan positif dengan perkembangan emosional dan sosial anak. Ayah yang menunjukkan kebajikan seperti jujur, disiplin, berani, dan kerja keras dapat menjadi contoh yang baik bagi anak. Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Journal of Family Psychology menunjukkan bahwa hubungan yang hangat dan kasih sayang antara ibu dan anak dapat membantu dalam pembentukan karakter anak yang empati dan bertanggung jawab.
Pendidikan karakter anak tidak terlepas dari pendidikan keluarga yang pertama dan utama sebelum anak mengenal pendidikan formal di sekolah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harvard Graduate School of Education, pendidikan karakter yang diberikan oleh orang tua memiliki dampak jangka panjang dalam kehidupan anak, termasuk dalam hal keberhasilan akademik, kehidupan sosial, dan kesejahteraan mental.
Orang tua juga memiliki tanggung jawab untuk membantu anak mempersiapkan masa depan mereka. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Journal of Adolescence, dukungan dan nasehat yang diberikan oleh orang tua dalam memilih karier dan pasangan hidup dapat membantu anak mengambil keputusan yang lebih baik dan menghindari kesalahan yang berpotensi merugikan.
Dalam kesimpulannya, pendidikan karakter anak dalam keluarga sangat penting dan peran orang tua dalam membentuk karakter anak tidak dapat diabaikan. Orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk mendidik anak-anak mereka dengan memberikan contoh kebajikan, memberikan perlindungan dan perhatian, serta memberikan nasehat yang bijaksana dalam menghadapi kehidupan. Dengan pendidikan karakter yang baik di dalam keluarga, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang baik, bijak, dan memiliki wibawa. Data dan penelitian yang ada mendukung pentingnya peran orang tua dalam pendidikan karakter anak dalam keluarga.[]
Pengirim :
Faldianus Lifando Dawa, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng Nusa Tenggara Timur, email : faldianuslifandodawa@gmail.com
