Pertumbuhan ekonomi indonesia sangat jauh lebih meningkat setiap tahunnya. Hal ini dipengaruhi dengan beberapa faktor terutama sektor perdagangan yang sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi negara indonesia.
Pertumbuhan negaranya ini pun juga terdapat peran penting ya itu penduduk indonesia. Pemerintah mengklaim perekonomian Indonesia meningkat melebihi capaian pertumbuhan sebelum masa pandemi di tahun 2019.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tahun 2022 tercatat tumbuh 5,31% (Year-on-yearlyoy), jauh meningkat dari pertumbuhan di tahun 2021 sebesar 3,70% (yoy). Pada triwulan I tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terus bertumbuh sebesar 5,03% (yoy), menunjukkan performa yang lebih baik dari periode Triwulan IV tahun 2022 yang tumbuh sebesar 5,01% (yoy).
Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 semakin membawa harum nama Ibu Pertiwi dalam mendorong Semangat Untuk Bangkit di tingkat dunia dengan mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”. Kepemimpinan Indonesia di tingkat dunia pun terus berlanjut dengan keketuaannya dalam forum ASEAN di tahun 2023 yang efektif berlaku sejak tanggal 1 Januari 2023 yang lalu.
Semangat Untuk Bangkit dan mempercepat pemulihan global pascapandemi juga dikobarkan di tingkat regional dengan mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Dengan mengusung tema tersebut, Indonesia ingin menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang penting dan relevan bagi seluruh dunia dalam merespon tantangan regional maupun global, sekaligus memperkuat posisi ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi dunia.
Tingginya kepercayaan dunia kepada Indonesia menjadi momentum untuk mengimplementasikan semangat kebangkitan nasional dalam menyambut era pascapandemi COVID-19 sekaligus perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. Mahfud MD juga berharap agar capaian-capaian ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa Indonesia.[]
Pengirim :
Delia Anggraini, mahasiswa Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomin Uiversitas Bangka Belitung, Hp/WA : 0857589170xx