Foto : ILUSTRASI |
Dampak Negatif dan Potensi Kerugian Pendahuluan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahaya penggunaan kebiasaan PMO (pornografi, masturbasi, dan onani) di era digital. PMO merupakan kegiatan terkait penggunaan materi seksual eksplisit melalui media digital yang diikuti dengan masturbasi atau onani.
Fenomena ini semakin sering terjadi di masyarakat modern karena kemajuan teknologi dan mudahnya akses materi pornografi melalui Internet. Namun, banyak orang yang sering mengabaikan bahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan ini.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya PMO dan potensi kerugian yang mungkin terjadi.
Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis literatur, meliputi publikasi ilmiah, artikel, dan kajian terkait dampak negatif PMO di era digital. Data dikumpulkan melalui pencarian literatur online dari database akademik.
Data yang dianalisis meliputi hasil penelitian, tinjauan pustaka dan pendapat para ahli yang relevan. Analisis dan Temuan Temuan penelitian menunjukkan bahwa PMO mungkin mempunyai dampak negatif berikut:
1. Dampak kesehatan mental: Kebiasaan PMO dapat menimbulkan masalah psikologis seperti depresi, kecemasan, rendahnya harga diri, dan ketidakpuasan diri. Penggunaan berlebihan juga dapat memicu kecanduan dan mengganggu pola tidur yang sehat
2. Efek Kesehatan Fisik: Aktivitas PMO yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, kelelahan, penurunan energi, dan penurunan kebugaran fisik secara keseluruhan. Selain itu, kebiasaan PMO yang berlebihan juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan disfungsi seksual.
3. Hubungan dan Dampak Sosial: Kebiasaan PMO dapat merusak hubungan, termasuk hubungan dengan pasangan, teman, dan keluarga. Aktivitas tersebut juga dapat menyebabkan isolasi sosial, ketidakmampuan membentuk hubungan intim yang bermakna, dan penurunan kualitas hubungan seksual.
4. Efek Produktivitas: Ketergantungan PMO dapat menurunkan produktivitas di seluruh aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan aktivitas sosial. Hal ini disebabkan oleh gangguan, kelelahan karena aktivitas berlebihan, dan kurangnya motivasi untuk mencapai tujuan.
5. Implikasi Etis dan Moral: Ada aspek etika dan moral dalam penggunaan materi seksual eksplisit di PMO. Hal ini dapat menimbulkan perasaan bersalah, melemahkan nilai-nilai pribadi, dan memengaruhi persepsi terhadap perilaku seksual yang sehat.
Kesimpulan Studi ini menegaskan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh PMO di era digital. Penggunaan berlebihan dapat berdampak negatif pada psikologi, kesehatan fisik, hubungan sosial, produktivitas, dan moral.
Oleh karena itu, penting bagi individu untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya tersebut dan membatasi atau menghentikan kebiasaan PMO. Masyarakat juga perlu melakukan upaya pendidikan yang lebih baik untuk mengatasi masalah ini dan mendorong pemahaman tentang perilaku seksual yang sehat dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab.[]
Pengirim :
Nabhan, Mahasiwa UIN Jakarta, berdomisil di Parung Bogor, email : selatankidal@gmail.com