Foto : ILUSTRASI |
Pemilu adalah salah satu dari banyaknya momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pada tahun 2024, bangsa Indonesia akan kembali menyelenggarakan pemilu untuk memilih pemimpin-pemimpin terkait di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
Dalam menyambut proses demokrasi ini, kesiapan masyarakat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dari pemilu tersebut.Salah satu tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam pemilu adalah tingkat partisipasi yang rendah. Meskipun pemilu merupakan hak demokratis setiap warga negara, masih banyak masyarakat yang kurang antusias dalam berpartisipasi dalam pemilu.
Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat antara lain adalah ketidakpercayaan terhadap sistem politik, kurangnya pemahaman tentang pentingnya pemilu, bersikap acuh tak acuh terhadap pemilu,serta kurangnya kesadaran akan dampak pemilu terhadap kehidupan sehari-hari. Selain itu, keadaan sosial-politik yang tidak stabil juga menjadi tantangan bagi kesiapan masyarakat menghadapi pemilu 2024.
Konflik politik, polarisasi, dan isu-isu yang sensitif dapat mempengaruhi suasana pemilu dan meningkatkan ketegangan di masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang baik tentang demokrasi, toleransi, dan pentingnya menjaga keamanan dan kedamaian dalam proses pemilihan.dan tidak hanya itu masyarakat harus tahu aturan-aturan Pemilu sepeti Aturan prosedur pendaftaran sebagai pemilih, jadwal Pemilu, tata cara mencoblos yang baik,serta menghitung suara.masyarakat akan lebih percaya diri dan siap menghadapi proses Pemilu.
Selain itu, Kesiapan masyarakat dalam menyambut pemilu 2024 dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, aspek literasi politik. Masyarakat perlu memiliki pemahaman yang baik tentang sistem politik, calon-calon yang akan bertarung, serta visi dan misi dari masing-masing calon. Dengan memiliki literasi politik yang baik, masyarakat akan lebih mampu membuat keputusan yang cerdas dan berdasarkan pemahaman yang mendalam dengan mempelajari program-program yang diusung oleh calon pemimpin.
Selanjutnya, partisipasi aktif masyarakat juga menjadi hal yang sangat penting dalam menyambut pemilu. Partisipasi aktif dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti mengikuti kampanye pemilu, menghadiri debat publik, dan mengikuti pemilihan dengan memberikan suara,dan berdiskusi dengan sesama warga untuk saling bertukar pikiran mengenai pilihan politik mereka.
Partisipasi aktif ini menunjukkan bahwa masyarakat aktif terlibat dalam proses demokrasi dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masa depan negara. Masyarakat Indonesia aktif mendukung calon yang mereka yakini memiliki visi dan misi yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka. Mereka turut serta dalam kegiatan kampanye, baik secara langsung maupun melalui media sosial, untuk memperkenalkan calon yang mereka dukung kepada masyarakat lainnya.
Oleh karena itu, banyak organisasi masyarakat dan lembaga pendidikan yang mengadakan program-program pendidikan politik guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang proses demokrasi dan pentingnya partisipasi aktif dalam pemilu,dan Tidak kalah pentingnya adalah aspek keamanan dan ketertiban dalam pemilu. Masyarakat perlu memiliki kesiapan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa kampanye dan pemilihan berlangsung.
Hal ini dapat dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, menghindari konflik dan provokasi yang dapat memecah belah masyarakat,Masyarakat perlu menghindari praktik politik yang tidak sehat, seperti politik uang dan penyebaran berita bohong (hoax),serta melaporkan segala bentuk kecurangan yang terjadi selama proses pemilu. Selain itu, kesiapan masyarakat juga dapat dilihat dari aspek kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Masyarakat perlu menyadari bahwa hak suara adalah hak yang harus dijunjung tinggi dan harus digunakan dengan bijak.
Selain itu, masyarakat juga memiliki kewajiban untuk memilih calon yang dianggap paling baik untuk memimpin. berharap bahwa pemimpin yang terpilih nantinya akan mampu mewujudkan harapan dan kebutuhan rakyat, serta memajukan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Dalam menyambut pemilu 2024, masyarakat Indonesia juga diingatkan untuk tetap menjaga kerukunan dan persatuan. Kesadaran akan hak dan kewajiban ini akan membantu masyarakat dalam menyambut pemilu dengan tanggung jawab dan kesadaran yang tinggi.
Dalam menghadapi pemilu 2024, kesiapan masyarakat menjadi faktor penting dalam menentukan kualitas dan keberhasilan dari proses demokrasi ini.Indonesia juga perlu memperhatikan beberapa hal seperti menjaga demokrasi sebagai gagasan, partisipasi anak muda, menghilangkan praktek politik identitas, situasi politik dan keamanan, konsolidasi demokrasi, dan sistem pemilu proporsional terbuka. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Pemilu Serentak 2024 dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan untuk meningkatkan literasi politik, mendorong partisipasi aktif, menjaga keamanan dan ketertiban, serta meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara dan Opini dalam Pemilu sangat penting untuk menjaga demokrasi sebagai gagasan, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, memilih calon yang tepat, dan menjaga kepastian hukum. Selain itu, penerapan e-voting dan sistem pemilu proporsional terbuka juga perlu dipertimbangkan secara matang dan komprehensif. Semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga integritas dan kualitas Pemilu agar dapat menjadi ajang yang sukses dalam menjalankan demokrasi di Indonesia.
Dengan kesiapan masyarakat yang baik, pemilu 2024 diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas dan mampu mewujudkan cita-cita bersama untuk kemajuan bangsa Indonesia. hasilnya dapat mencerminkan kehendak dan aspirasi rakyat Indonesia yang diwujudkan melalui proses pemilihan yang jujur, adil, dan transparan.Mari kita semua aktif terlibat dalam proses demokrasi ini dan menjadikan pemilu sebagai momentum untuk memperkuat fondasi demokrasi dan membangun masa depan yang lebih baik.[]
Pengirim :
Marchelina Anjely Moniza, mahasiswi Departemen Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, email : anjelymarchelina74@gmail.com