Foto : IST |
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan sarana bagi umat muslim untuk merayakan kelahiran Nabi Agung, Nabi Mulia, Nabi pembawa pesan Allah SWT. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab memiliki arti hari lahir. Peringatan Maulid Nabi sudah ada jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat dan menjadi sebuah tradisi yang sudah berkembang di dalam masyarakat Islam, hal tersebut sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan kebesaran serta keteladanan Nabi Muhammad saw.
Peringatan maulid nabi atau taqdimul maulidi an-nabi yang dilaksanakan di Kanzuz Sholawat, Pekalongan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para warga, alasannya sangat simpel karena ketika kita menghadiri acara maulid nabi, maka kita akan mengaharapkan 4 perkara sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam syair-syair masyhur yang sering dilantunkan dalam peringatan maulid nabi, yaitu: 1) Supaya kehidupan kita diberkahi oleh Allah swt (رب فانفعنا ببركتهم); 2) Diberikan hidayah, sebab adanya kemulyaan nabi (واهدنا الحسنى بحرمتهم); 3) Diberikan wafat dalam keadaan husnul khotimah (وامتنا فى طريقتهم); dan 4) Dihindarkan dari segala macam fitnah (ومعافاة من الفتن).
Rangkaian acara maulid nabi muhammad saw yang diadakan di kanzuz sholawat ini, sebenarnya sama dengan acara maulid nabi pada umumnya, yang membedakan hanya rangkaian acara disini cukup padat, dimana acara yang dilaksanakan sebelum puncak acaranya sangat bervariasi. Sedangkan pada hari puncaknya, acara ini sudah dimulai sejak pagi hari. Bahkan yang datang tidak hanya dari Pekalongan saja, melainkan dari luar kota juga. Lebih meriah lagi karena Gus Miftah Maulana Habiburrahman, selaku ketua pelaksana dan juga pengurus Majlis Kanzuz Sholawat hadir untuk menyampaikan sambutan.
Nabi Muhammad saw merupakan salah satu dari nabi yang bisa bertemu secara langsung dengan Allah swt selain Nabi Musa as., namun keduanya memiliki perbedaan jika nabi musa meminta kepada Allah swt agar bisa dipertemukan, sedangkan Nabi Muhammad saw Allah swt lah yang memintanya untuk bertemu. Selain itu, ketika Allah swt bertemu dengan musa di bukit Tursina Allah swt meminta kepada musa untuk mencopot sandalnya, sedangkan ketika nabi muhammad bertemu Allah swt di Sidratul Muntaha dan melepaskan sandalnya, maka Allah berkata “Wahai Muhammad pakailah sandalmu karena langit ingin di injak-injak oleh sandalmu”.
Orang yang sering mendengar cerita tentang nabi maka akan menimbulkan rasa cinta kepada beliau nabi mihammad. Dalam majlis ini mengajak kita untuk kenal.kepada nabi muhammad saw. Zaman dulu, ketika nabi masih hidup jika umatnya rindu kepada beliau maka mereka akan pergi ke masjid untuk bertemu dengan beliau. Sedangkan, orang sekarang kalau rindu kepada nabi maka harus mengunjungi majlis yang mengajarkan tentang kehidupan dan akhlak nabi Muhammad saw.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan, bahwa nabi pernah bertanya kepada para sahabatnya mengenai siapakah orang yang paling beriman. Para sahabat pun mulai menjawab satu persatu, namun jawaban mereka tidak dibenarkan oleh Nabi Muhammad saw. Akhirnya, nabi memberikan jawaban atas pertanyaannya tersebut, beliau berkata bahwa orang yang memiliki iman yang menakjubkan adalah orang-orang yang datang dan beriman kepada nabi setelah beliau wafat, padahal mereka tidak pernah berjumpa dengannya, mereka hanya mempercayai mukjizat yang diberikan oleh Allah swt kepada nabi Muhammad saw.
Pengirim :
Nur Hayati, mahasiswi UIN K.H. Abdurrahman Wahid, Pekalongan, email : nur.hayati@mhs.uingusdur.ac.id