Foto : Ilustrasi Mengasuh anak |
Dalam mengasuh dan mendampingi anak-anak, penting bagi orang tua atau pengasuh yang bertanggung jawab untuk memiliki pemahaman yang baik tentang akhlak yang baik dalam berinteraksi dengan anak-anak.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
Akhlak ketika bermuamalah dengan anak, yang meliputi :
a. Sabar
Orang tua perlu memiliki kesabaran dalam menghadapi sikap dan tingkah laku anak-anak. Kesabaran membantu menghindari tindakan atau kata-kata yang kasar atau menyakitkan.
b. Kasih sayang
Memberikan kasih sayang kepada anak-anak adalah kunci dalam membangun hubungan yang positif. Hal ini meliputi memberikan perhatian, mendengarkan dengan penuh perhatian, memahami kebutuhan mereka, dan menunjukkan rasa sayang dan perhatian.
c. Teladan yang baik
Orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak dalam perilaku dan sikap mereka. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dari orang tua, jadi menjadi penting bagi orang tua untuk menunjukkan akhlak yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain dan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Komunikasi efektif
Penting untuk berkomunikasi dengan anak-anak dengan cara yang jelas, lugas, dan membangun. Dengarkan mereka dengan penuh perhatian, terima pendapat mereka, dan ajarkan mereka untuk berkomunikasi dengan sopan dan baik.
Akhlak ketika bermuamalah dengan pasangan:
a. Saling pengertian dan kompromi
Penting untuk memiliki pemahaman dan pengertian satu sama lain. Orang tua harus belajar untuk mendengarkan pasangan dengan penuh perhatian, memahami perspektif mereka, dan mencari solusi melalui kompromi.
b. Menghormati dan menghargai
Orang tua harus saling menghormati dan menghargai pasangan. Hal ini meliputi memperlakukan pasangan dengan baik, menghindari kata-kata yang menyakitkan, dan menunjukkan perhatian dan penghargaan.
c. Kerjasama
Orang tua harus bekerja sama dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan anak-anak. Diskusikan masalah dan cari solusi bersama, sehingga kedua belah pihak merasa memiliki peran yang sama dalam pengasuhan anak.
Akhlak ketika bermuamalah dengan Allah dan Rasul-Nya:
a. Iman dan taqwa
Orang tua harus mengajarkan nilai-nilai iman dan taqwa kepada anak-anak. Ini melibatkan mengajarkan keyakinan kepada Allah, mengajarkan praktik ibadah yang baik, dan menanamkan rasa takut kepada Allah dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
b. Ketaatan kepada ajaran agama
Orang tua harus menunjukkan contoh ketaatan kepada ajaran agama dalam tindakan dan perilaku sehari-hari. Hal ini meliputi melaksanakan kewajiban agama, mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai agama, dan mengajarkan mereka untuk hidup dengan mengikuti ajaran yang benar.
Dengan menerapkan akhlak yang baik dalam berinteraksi dengan anak-anak, pasangan, Allah, dan Rasul-Nya, diharapkan anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki adab yang baik. Penting bagi orang tua atau pengasuh untuk terus belajar dan meningkatkan pemahaman mereka tentang akhlak yang baik serta melibatkan diri dalam praktek yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
Contoh-contoh penerapan akhlak dalam mengasuh anak-anak:
1. Saat bermuamalah dengan anak ketika memberi makan:
a. Menunjukkan kesabaran dan kelembutan saat memberi makan kepada anak, tidak terburu-buru atau memaksa makan.
b. Mengajarkan anak untuk berterima kasih dan berbicara dengan sopan saat menerima makanan.
2. Saat menegur anak ketika berbuat salah:
a. Menjelaskan dengan lembut dan tegas mengapa tindakan anak dianggap salah.
b. Memberikan nasehat atau contoh positif tentang bagaimana berperilaku yang baik.
3. Saat memuji anak ketika berbuat baik:
a. Memberikan pujian yang spesifik dan tulus kepada anak ketika mereka melakukan sesuatu yang baik.
b. Membangun rasa percaya diri anak dengan mengakui dan mengapresiasi usaha dan prestasi mereka.
4. Saat kita marah:
a. Suara kita tidak tinggi/dengan membentak:
b. Mengendalikan emosi dan berbicara dengan suara yang tenang dan lembut.
c. Menjelaskan alasan ketidaksetujuan atau kekecewaan dengan jelas tanpa menggunakan nada suara yang mengancam.
5. Mengajak atau memerintahkan dengan santun:
a. Menggunakan bahasa yang sopan dan mengajak anak dengan baik untuk mengubah perilaku yang salah.
b. Memberikan arahan atau perintah dengan sikap yang menghormati dan mengakui hak-hak anak.
6. Mendampingi anak dengan ikhlas:
a. Menyediakan waktu untuk mendengarkan keluhan atau masalah anak dengan penuh perhatian.
b. Menunjukkan dukungan dan ketertarikan terhadap perasaan anak, serta memberikan solusi atau saran yang bermanfaat.
Contoh akhlak Rasulullah dalam bermuamalah dengan anak-anak:
1. Selalu mencium dan mengusap kepala anak-anak:
a. Rasulullah menunjukkan kasih sayang dan perhatian kepada anak-anak dengan mengusap atau mencium kepala mereka sebagai tanda kelembutan.
b. Bersikap lembut penuh cinta dan kasih sayang:
2. Rasulullah selalu menunjukkan sikap yang lembut, penuh cinta, dan kasih sayang terhadap anak-anak dengan memberikan perhatian, mendengarkan, dan memahami keadaan mereka.
3. Melarang berdusta kepada anak-anak: Rasulullah mengajarkan pentingnya kejujuran dan tidak berdusta kepada anak-anak, karena itu akan menjaga dan menghormati perasaan mereka.
4. Menceritakan sejarah perjuangan: Rasulullah menceritakan kepada anak-anak tentang sejarah perjuangan beliau dan para sahabat sebagai pembelajaran dan motivasi bagi mereka.
5. Mengajak anak-anak ke majlis orang dewasa dan tokoh: Rasulullah mengikutsertakan anak-anak dalam majlis orang dewasa dan tokoh sebagai bentuk pembelajaran dan motivasi dengan mencontoh perilaku positif.
6. Turut serta dalam suka dan duka anak-anak: Rasulullah terlibat dalam permainan anak-anak dan menunjukkan empati dengan keadaan dan perasaan mereka.
7. Melarang memukul di wajah: Rasulullah melarang memukul anak-anak di wajah dan mengajarkan agar memukul bagian tubuh lain jika diperlukan, dengan niat mengajarkan adab dan menghindari bekas luka fisik.
Penerapan akhlak dalam mengasuh anak dengan baik akan mempengaruhi sikap, emosi, mindset, dan mimik orang tua terhadap anak. Dengan mengasuh dengan akhlak yang baik, diharapkan anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki adab yang baik dan berakhlak mulia. Selain itu, hal ini juga membantu orang tua untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pasangan, menghormati orang lain, menghargai orang tua, dan tetap berusaha memiliki akhlak yang baik dalam hubungan dengan Allah dan Rasul-Nya.[]
Penulis :
Nida` Uzakiyah, S.H.I, Pengajar Pondok Pesantrean Islamic Center Bin Baz dan Qiyadah Robbaniyah, M.Pd.I (Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta, email : qrobbaniyah@gmail.com