Notification

×

Iklan

Iklan

Al-Zaitun: Mazhab Bung Karno dalam Pandangan Studi Islam

Sabtu, 01 Juli 2023 | Juli 01, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-01T14:57:38Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

ILUSTRASI (Foto : media ummat)

Mazhab berasal dari kata dhahaba-yadhabu-dhahaban yang artinya jalan yang dilalui dan dilewati yang menjadi tujuan seseorang. Dari pengertian beberapa para ahli yang dimaksud dengan mazhab menurut istilah meliputi dua pengertian. 


Pertama, mazhab adalah jalan pikiran atau metode yang ditempuh oleh seorang Imam mujtahid dalam menetapkan hukum atau peristiwa berdasarkan al-Quran dan hadis. Kedua, mazhab adalah fatwa atau pendapat seorang Imam mujtahid tentang hukum suatu peristiwa yang diambil dari Al-Qur'an dan hadis.


Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk tidak hanya berpegang pada Al-Qur'an dan As-Sunnah, tetapi juga mengikuti salah satu dari beberapa mazhab yang ada. Terdapat beberapa mazhab yang dianut oleh umat Islam, namun yang masih banyak diikuti adalah mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali. 


Namun, dalam sebuah kasus, pimpinan Al Zaitun menyebut bahwa mereka mengikuti mazhab Bung Karno, padahal Bung Karno bukanlah salah satu dari empat mazhab tersebut. Meskipun Soekarno merupakan pahlawan yang patut dihormati dan dikenang atas perjuangannya untuk negara Indonesia, namun tidak boleh menjadikannya sebagai rujukan dalam beragama. 


Terlebih lagi, tidak boleh menjadikannya sebagai mazhab karena beliau bahkan tidak termasuk sebagai mujtahid. Para ulama sepakat bahwa kita tidak boleh mengikuti mazhab selain keempat mazhab tersebut, meskipun ada orang yang memiliki kealiman dan pengetahuan agama yang tinggi. 


Para ulama mengetahui bahwa setelah zaman keempat mazhab tersebut, tidak ada orang yang kealimannya melampaui dan menandingi para Imam dari keempat mazhab tersebut, baik dalam hal kealiman dan pengetahuan maupun syarat-syarat yang menjadi ciri mujtahid mutlak. 


Bahkan Imam Syafi'i sendiri memiliki daya ingat dan kecerdasan yang tinggi sehingga dapat mengingat dan memahami apa yang didengarnya dan dibacanya dengan cepat. Imam besar seperti Imam Al-Bukhari pun menulis kitab Shahih yang berlandaskan mazhab Syafi'i.


Jika seseorang ingin menjadi seorang orator, diplomat ulung, dan pemimpin yang hebat dalam konteks kebangsaan dan kenegaraan, maka bolehlah mengambil inspirasi dari Bung Karno. 


Namun, ketika berbicara mengenai agama, sudah jelas bahwa kita harus mengikuti salah satu dari empat mazhab yaitu mazhab Hambali, Syafi’i, Maliki, dan Hanafi yang disusun berdasarkan kepakaran- kepakaran, kontruksi yang jelas, Pakem Pakem yang telah terukur dengan hikmah untuk menjaga kebenaran Islam, original ajarannya dan juga kesatuan dalam kehambaan kita kepada Allah.[]


Pengirim :

Bayu Apria, email : bayuapria937@gmail.com 

×
Berita Terbaru Update