Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkatkan Kurikulum 13 Terhadap Pembelajaran Kimia

Rabu, 07 Juni 2023 | Juni 07, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-07T14:54:11Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik


Oleh : Muhammad Dzafa Fathurrohman*

Untuk menjawab tantangan era globalisasi ini, pemerintah menerapkan kebijakan, khususnya kebijakan di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan kebutuhan dasar kehidupan bangsa yang harus dipenuhi. Tujuan pendidikan nasional adalah untuk memajukan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya. Sampai saat ini masalah pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada semua jenjang dan satuan pendidikan. Hal ini banyak memberikan kontribusi bagi perbaikan pendidikan Indonesia, khususnya pengembangan kurikulum yang saat ini diterapkan oleh sekolah-sekolah di Indonesia.  


Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menggariskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Perwujudan pendidikan dalam proses belajar-mengajar secara praktis di tentukan oleh Kurikulum. Indonesia sudah mengalami beberapa kali perubahan kurikulum. Menurut Hadjar dalam kurikulum berfungsi sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga pendidikan atau sekolah tertentu. 


Ilmu kimia merupakan cabang dari salah satu ilmu pengetahuan alam (IPA) yang memiliki peran sejajar dengan cabang-cabang IPA lainnya. Mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib bagi siswa jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) pada tingkat SMA atau MA sederajat. Khusus untuk pelajaran kimia di SMA/MA sederajat menjadi perhatian sendiri bagi para pendidik dibidang kimia, dimana konsep faktual saintifik yang terintegrasi dengan Teknologi informasi menjadi fokus utama kurikulum dalam pengembangan pembelajaran kimia.


Sekolah merupakan jalan untuk memperoleh pendidikan bagi setiap anak yang merupakan kunci masa depan bagi seluruh bangsa Indonesia. Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 hlm. 15 yang berbunyi: “Tiaptiap warga negara berhak mendapat pendidikan” maka untuk dapat mewujudkan pembangunan nasional dalam bidang pendidikan untuk sekolah perlu ada nya kurikulum sebagai acuan dalam pendidikan. Pendidikan haruslah menjadi prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia. 


Karenanya pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Indonesia dengan melakukan pembaharuan-pembaharuan pada kurikulum yang ada. Dalam dunia pendidikan kurikulum bukanlah kata yang asing. Pendidikan atau pembelajaran tidak lepas dari istilah ini, karena kurikulum adalah salah satu komponen dari pembelajaran. Dengan adanya kurikulum proses belajar dan pembelajaran akan berjalan secara terstruktur dan tersistem demi mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. 


Pentingnya fungsi kurikulum yaitu sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, Kurikulum merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru dan murid dalam proses belajar mengajar, guna mencapai pendidikan nasional, kurikulum merupakan pedoman guru dan siswa agar terlaksana proses belajar mengajar dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. 


Sebagaimana pemangku kebijakan (stakeholders) mengembangkan kurikulum diharapkan agar ketercapaiannya tujuan pendidikan, maka kurikulum menjadi program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan demi tercapainya tujuan pendidikan. Kurikulum diharapkan menghasilkan kompetensi siswa sebelum siswa berkiprah dalam masyarakat, memasuki dunia kerja dan dapat bermanfaat saat terjun dalam lingkungan masyarakat, keluarga dan menjadi warga negara yang baik. Dalam tercapainya tujuan tersebut diharapkan guru dan siswanya mampu menerapkan proses pembelajaran di sekolah menggunakan acuan Kurikulum 2013.


Kurikulum menjadi fokus utama pembangunan pendidikan di Indonesia karena kurikulum merupakan hal dasar yang diperlukan untuk mengubah sistem pendidikan. Di Indonesia, istilah kurikulum konon sudah populer sejak tahun 1950-an dan lebih disukai oleh mereka yang berpendidikan di Amerika Serikat. Sangat tidak mungkin untuk mengembangkan kurikulum yang baik dan stabil dari waktu ke waktu. Kurikulum hanya bisa baik untuk masyarakat tertentu pada waktu tertentu.


Pada awal tahun pelajaran 2013, pemerintah memperkenalkan kurikulum 2013 untuk ujian di beberapa sekolah yang terakreditasi A dan B, yaitu. H. di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK/MA). Kurikulum 2013 merupakan sistem pendidikan yang dirancang dengan beberapa ciri yang membedakannya dengan kurikulum sebelumnya, salah satunya adalah kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti yang disempurnakan dalam pengetahuan khusus, yaitu. Kurikulum 2013 mewajibkan sekolah. dan guru memiliki kemampuan dan kemauan untuk mengimplementasikan kurikulum. 2013 sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah.


Pelaksanaan kurikulum 2013 berfokus pada kegiatan aktif siswa melalui suatu proses ilmiah dengan tujuan agar pembelajaran tidak hanya menciptakan siswa yang mempunyai kompetensi pengetahuan saja, tetapi juga mampu menciptakan generasi yang lebih baik dalam sikap dan keterampilan. Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 untuk semua jenjang di laksankan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik). Langlah-langkah pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan dan mencipta.


Pelaksanaan Kurikulum 2013 meliputi penyempurnaan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. Standar Proses pasal 2013 65 menyatakan bahwa proses pembelajaran dilaksanakan di satuan pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang. yang mendorong partisipasi aktif siswa dan ruang yang cukup untuk inisiatif, kreativitas, dan kemandirian menawarkan keterampilan, minat, dan pengembangan mereka mahasiswa fisik dan psikologis.


Masalah terbesar yang sangat memperumit implementasi kurikulum 2013 adalah kemauan guru sebagai kunci sukses implementasi kurikulum. Hal ini sesuai dengan pernyataan Abdul Malik Fajar bahwa kurikulum sebagus apapun dirancang, percuma jika guru tidak mau mengimplementasikannya. Oleh karena itu, semua guru harus memahami kurikulum 2013, karena kurikulum 2013 sangat mempengaruhi pembelajaran siswa di sekolah khususnya kimia yang sangat sulit dipahami oleh siswa. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman agar siswa dapat menjelaskan pernyataan tersebut secara lebih rinci atau memberikan gambaran yang rinci tentang pernyataan tersebut. Pemahaman ini mencakup pemahaman tentang bagaimana mata kuliah kimia dirancang dan dinilai.


Kelemahan dan hambatan implementasi kurikulum bersumber dari perbedaan persepsi terhadap komponen implementasi dan ketidakmampuan mentransformasikan kurikulum menjadi pembelajaran. Dalam hal ini, ketika kurikulum 2013 diterapkan di sekolah menengah, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang kurikulum 2013. Oleh karena itu, Program Pendamping Kurikulum 2013 untuk Guru dan Pimpinan Sekolah Menengah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep kurikulum 2013 dan perubahannya di daerah tersebut, serta membantu mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah.


Implementasi ini tidak lepas dari capaian kurikulum 2013 dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka. Memahami Melihat kurikulum 2013, persiapan guru jelas merupakan keharusan  mengatur pembelajaran dan membantu siswa mengatasi hambatan. Pemahaman yang dimaksud adalah pemahaman yang mencakup dua hal teori dan praktek.[] 


*Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, email : dzafa27@gmail.com

×
Berita Terbaru Update