Notification

×

Iklan

Iklan

Menuai Pro dan Kontra Mengenai Perubahan Kurikulum Pembelajaran

Rabu, 14 Juni 2023 | Juni 14, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-14T13:00:00Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Madah Ikrimatul ‘Azmi (Foto : Ist)

Kurikulum pembelajaran menjadi salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap aktifitas dan kualitas pembelajaran, karena kurikulum ini dijadikan sebagai bahan materi pembelajaran atau acuan untuk mengajar. Tahun ini, pemerintah sedang mencoba penerapan kurikulum baru, yaitu kurikulum merdeka belajar.


Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.


Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil belajar pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran. 


Banyak pro dan kontra terhadap keputusan terhadap kurikulum tersebut. Kurikulum ya memang harus berubah. Mengapa? Tentu saja karena untuk menjawab tantangan zaman. Kurikulum tidak dapat dipergunakan dalam satu waktu terus menerus karena dunia terus berubah. Maka dunia pendidikan sebagai pilar utama dalam membangun dan mendidik generasi harus pula turut berubah.


Dengan diterapkannya kurikulum merdeka yang mengembangkan projek tertentu, dalam projek tersebut siswa mengerjakan projek secara berkelompok yang mencapai profil belajar pancasila. Namun, banyak beredar di media social, seorang murid yang mengeluhkan kurikulum pembelajaran di Indonesia. Pasalnya kurikulum yang diganti-ganti tidak efektif. Beberapa siswa mungkin bias mengikuti hal tersebut dengan baik, tetapi sebagian besar mengeluhkan bahwa dengan adanya perubahan kurikulum siswa harus mulai beradaptasi lagi dengan kurikulum yang baru. 


Kurikulum pendidikan harus bersifat  dinamis, yang artinya dapat diubah sesuai perubahan dan perkembangan budaya dan zaman, selain mengikuti zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan geografis. Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa yang akan datang.[]


Pengirim :

Madah Ikrimatul ‘Azmi, Mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Email : madahikrimatulazmi@gmail.com

×
Berita Terbaru Update