 |
| Foto : ILUSTRASI |
Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang terdapat tindakan mendidik dalam menanamkan nilai-nilai karakter. Di era modern ini pendidikan karakter sangat penting, karena terdapat berbagai macam tantangan moral dan etika serta mengancam kualitas kehidupan manusia. Seringkali informasi yang terdapat di media sosial bertentangan dengan nilai-nilai moral dan etika. Salah satu cara untuk membangun generasi berkarakter adalah menanamkan kesadaran beragama pada anak usia dini.
Menanamkan kesadaran beragama pada anak usia dini sangatlah penting karena pada usia tersebut merupakan usia yang ideal membentuk karakter, moral dan perilaku anak. Dari segi pengetahuan agama, anak usia dini terutama pada anak usia sekolah dasar mampu memahami konsep dasar agama, ketuhanan dan ibadah. Dengan menanamkan kesadaran beragama sejak kecil anak-anak akan memiliki landasan yang kuat dalam kegiatan beragama. Pendidikan karakter kesadaran beragama akan membantu anak dalam memahami norma, moral, etika serta dapat mengambangkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran yang diterapkan.
Menanamkan kesadaran beragama pada anak dapat meningkatkan rasa percaya diri. Selain itu, kesadaran beragama membantu anak dalam mengambangkan sikap empati, toleransi. Setiap anak akan belajar menghargai dan menerima perbedaan agama, ras, suku, budaya yang dimana telah diajarkan pada kesadaran beragama. Dengan memahami ajaran agama, setiap anak pasti memiliki dasar yang kuat dalam memahami mana yang benar dan salah dalam ajaran agama.
Namun, perlu diingat bahwa kesadaran beragama pada anak usia dini dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Orang tua sangat mempengaruhi dalam menanamkan kesadaran beragama pada anak. Orang tua dapat membantu dan mengajarkan, serta membimbing ajaran agama sejak dini. Contohnya memberikan teladan yang baik kepada anak mengenai kekuatan iman kepada Allah seperti mengajarkan kesabaran dan kebaikan, membiasakan menunaikan siar-siar agama semenjak kecil, mengajarkan cara ibadah, mengajak anak untuk turut serta dalam aktivitas keagamaan, serta mengajarkan anak menghargai pendapat dan perbedaan satu sama lain.
Guru termasuk orang yang berperan penting dalam meningkatkan kesadaran beragama pada anak-anak. Pada anak usia sekolah peran guru dalam pendidikan karakter sebagai teladan, motivator, dan inspirator siswa. Peran guru tidak hanya bisa dilihat dari dalam kelas, tetapi peran guru diluar kelas harus memberikan contoh yang baik dalam mengajarkan pendidikan karakter anak. Nilai karakter religius yang tertanam pada guru untuk meningkatkan kesadaran beragama siswanya yaitu jujur, toleransi, disiplin, bertanggung jawab dan beribadah.
Lingkungan masyarakat berperan penting dalam menanamkan kesadaran beragama. Yaitu dengan memberikan lingkungan yang mendukung pendidikan dan ajaran agama pada anak-anak. Elemen masyarakat harus menyediakan sarana dan prasarana yang mumpuni dalam meningkatkan semangat belajar anak usia dini, contohnya dengan mendirikan TPA. Melakukan kegiatan keagamaan serta memberikan contoh yang baik dan teladan kepada anak usia dini dalam kehidupan bermasyarakat sehingga bisa dijadikan pedoman kesadaran beragama pada anak usia dini.
Dengan hal ini peran orangtua, guru dan masyarakat sangat penting dalam mendukung kesadaran beragama anak. Dengan menanamkan kesadaran beragama kita dapat membantu membangun generasi berkarakter yang lebih baik dengan memiliki etika moral yang kuat. Menanamkan karakter pada anak akan memberikan dampak positif bagi anak tersebut dalam beragama yang tak lain manfaat tersebut akan dirasakan anak tersebut.[]
Pengirim :
Syahrozi, Mahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, email : syahrozi417@gmail.com
