Notification

×

Iklan

Iklan

Melangkah Menuju Kesetaraan

Senin, 05 Juni 2023 | Juni 05, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-05T10:31:36Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Foto : ILUSTRASI

Dalam kehidupan manusia hidup secara berkelompok  dan terdiri dari berpasangan  yaitu perempuan dan laki-laki. Namun perempuan sering diremehkan dan  dipinggirkan atau bahkan dianggap sebagai objek yang harus diperintah sehingga membuat laki-laki memegang kekuasaan dan kontrol yang lebih besar daripada perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Sistem sosial seperti ini telah lama terjadi dan terus menjadi norma di masyarakat di seluruh dunia termasuk di Aceh. 


Patriarki mempunyai dampak negatif yang sangat besar terhadap masyarakat, termasuk diskriminasi gender, kekerasan terhadap perempuan dan ketidaksetaraan ekonomi. Patriarki dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari kelompok yang peling kecil yaitu keluarga hingga pada politik. Patriarki dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti tindakan sehari-hari dan pola pikir yang memperkuat peran laki-laki sebagai penguasa dan perempuan sebagai bawahannya serta seringkali diperlakukan secara tidak adil. 


Contohnya ketika seorang laki-laki dianggap lebih kuat dan lebih berhak mengambil keputusan daripada perempuan dalam keluarga atau ketika perempuan dianggap hanya sebagai pelayan rumah tangga yang harus tunduk pada keputusan laki-laki. Dalam dunia kerja, laki-laki seringkali mendapatkan kesempatan untuk naik jabatan dan upah yang lebih tinggi daripada perempuan. Bahkan dalam politik laki-laki juga mendominasi posisi kepemimpinan meskipun perempuan mempunyai kemampuan dan kualifikasi yang sama.


Sistem ini juga dapat menjadi penyebab kekerasan terhadap perempuan. Laki-laki yang merasa memiliki kekuasaan dan control atas perempuan seringkali melakukan kekerasan terhadap mereka, termasuk pelecehan, dan kekerasan seksual karena menganggap perempuan lebih lemah dan mudah dimanipulasi. Ketidaksetaraan gender juga berkontribusi pada kekerasan dalam hubungan karena perempuan tidak memiliki pilihan untuk keluar dari hubungan yang merugikan. 


Hal-hal seperti ini dapat membatasi kemampuan perempuan untuk meraih potensi mereka secara penuh, serta membuat mereka lebih rentan terhadap kemiskinan dan ketidaksetaraan. Selain itu perempuan sulit untuk mengakses pendidikan dan pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk berkembang dan meraih kesuksesan, sehingga menyebabkan perempuan tidak mampu memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berhasil dalam karir dan kehidupan mereka.


Dampak negatif dari patriarki tidak hanya dirasakan oleh perempuan saja, namun juga dirasakan oleh laki-laki. Sistem ini membuat ekspektasi yang berlebihan terhadap laki-laki yaitu seperti menganggap bahwa mereka kuat dan tangkas sebagai kepala keluarga atau pemimpin. Laki-laki juga merasa terjebak dalam tekanan untuk mempertahankan posisi dan otoritas sehingga laki-laki sulit untuk mengekspresikan perasaan dan emosi mereka dengan bebas dan ini yang menyebabkan kecemasan, stres dan depresi.


Patriarki mempunyai dampak negatif yang signifikan, oleh karena itu patriarki harus diatasi dan digantikan oleh sistem yang lebih adil. Patriarki ini sulit untuk diubah karena telah lama tertanam di masyarakat kita, namun kita tidak boleh lengah karena hal ini termasuk bentuk pelanggaran hak asasi manusia karena banyak merugikan perempuan. Maka yang paling penting diperlukannya peningkatan pendidikan dan kesadaran agar membuka dan mengubah pola pikir masyarakat tentang kesetaraan gender, mengajarkan nilai kesetaraan gender kepada anak-anak kita sejak dini serta memilih pemimpin yang memperjuangkan kesetaraan gender. Selain itu juga kita perlu memperkuat perlindungan hukum bagi perempuan, meningkatkan akses perempuan ke pekerjaan dan ekonomi serta mengakhiri kekerasan terhadap perempuan.[]


Penulis :

Resti Dwi Aissiyah, Mahasiswa FKIP Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Syiah Kuala – Banda Aceh 

×
Berita Terbaru Update