 |
| Madrasah Aliyah Ali Maksum (Photo : google) |
Pendidikan merupakan proses pembelajaran dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, ketrampilan, dan penelitian. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi dalam diri, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa pendidikan itu sangat penting dalam kehidupan bangsa.
Salah satu upaya pemerintah untuk mengembangkan dan mencerdaskan bangsa adalah dengan menerapkan dan mengubah kurikulum dari kurikulum 2004, KTSP 2006, K-13, dan kurikulum merdeka. Penyusunan kurikulum ini diperlukan karena merupakan peta jalan bagi pelaksanaan proses pembelajaran di semua jenjang pendidikan guna memenuhi tujuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas siswa.
Kurikulum adalah salah satu komponen yang wajib ada dalam proses pembelajaran, karena bertujuan agar proses pembelajaran itu terarah dan tepat sasaran pada hasil pembelajaran. Kurikulum tiap masanya berubah mengikuti perkembangan zaman. Kurikulum 2013 disusun dengan tujuan membentuk siswa yang unggul dalam 3 ranah kompetensi yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Inti dari kurikulum 2013 adalah upaya penyederhanaan dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 ditetapkan sebagai bagian meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia di seluruh jenjang yang dinilai dari tiga ranah kompetensi, yaitu: pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tahap pelaksanaan kurikulum 2013 berfokus pada kegiatan aktif siswa melalui suatu proses ilmiah dengan tujuan agar pembelajaran tidak hanya menciptakan siswa yang mempunyai kompetensi pengetahuan saja, tetapi juga mampu menciptakan generasi yang lebih baik dalam sikap dan keterampilan (Kemendikbud, 2013).
Kurikulum bisa disebut juga sebagai rancangan pendidikan. Pendidikan di Ma Ali Maksum masih menggunakan kurikulum 2013 atau K13 termasuk pelajaran kimia. Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat, dan perubahan materi. Mata pelajaran kimia di SMA mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi, struktur, dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat yang melibatkan ketrampiilan dan penalaran.
Materi kimia merupaka salah satu konsep kimia yang diangap sulit oleh peserta didik Ma Ali Maksum. Hasil analisis kurikulum kimia sekolah di Ma Ali Maksum diketahui belum memanfaatkan android sebagai media pembelajaran. Meskipun android sudah umum digunakan di kalangan masyarakat, namun di Ma Ali Maksum adalah sekolah yang berbasis pesantren jadi peserta didik tidak diperbolehkan menggunakan gadget.
Pembelajaran di kelas masih terfokus pada pendidik, sehingga ada peserta didik yang bosan, mengantuk dan mengobrol dengan temannya. Kondisi ini menyebabkan motivasi belajar peserta didik rendah, sehingga berdampak pada prestasi kognitif peserta didik. Untuk itu diperlukan kreativitas pendidik dalam proses pembelajaran, mulai dari penentuan tujuan, desain pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran sampai dengan sistem penelitian.[]
Pengirim :
Nani Sukma Wati, mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, email : nanisukmawati268@gmail.com
