Notification

×

Iklan

Iklan

8 Tips Membangun Sekolah yang Unggul

Selasa, 13 Juni 2023 | Juni 13, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-13T03:25:00Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Foto : Ilustrasi

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan sekolah unggul. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.


Menyeleksi Calon Siswa yang Akan Masuk Menjadi Siswa Tetap dengan Ketat dan Penuh Pertimbangan


Saat kita akan membangun sekolah yang unggul, kita pasti memerlukan siswa yang unggul juga. Siswa tersebut tidak harus unggul dalam semua bidang, tetapi minimal siswa harus memiliki salah satu keunggulan yang dapat dikembangkan untuk ke depannya. Kita bisa menyeleksi calon siswa dengan ketat dan penuh pertimbangan. Bisa disimpulkan bahwa dalam menyeleksi calon siswa baru harus penuh dengan pertimbangan dan tidak asal menerima calon siswa. Menyeleksi calon siswa baru di sini dapat menggunakan tes tulis yang ketat atau menggunakan jalur prestasi.


Memiliki Tenaga Ajar atau Guru yang Sesuai Bidangnya


Pemilihan guru yang sesuai dengan bidangnya merupakan salah satu inti dalam membangun sekolah yang unggul. Pemilihan guru yang sesuai dengan bidangnya amat perlu dilakukan. Pasalnya, pemahaman guru akan materi pelajaran di bidang yang ia geluti semakin berpengaruh pada hasil kerja kinerjanya. Jika seorang guru tidak paham akan bidang yang ia geluti, itu mungkin berpengaruh pada anak didik atau siswa yang ia ajar nantinya. Maka dari itu, penting sekali memilih guru yang ahli dalam bidangnya.


Membuat Program yang Mendukung Sekolah menjadi Unggul


Setelah menyeleksi calon siswa dan pemilihan guru yang sesuai bidang, sudah saatnya sekolah membuat program baru yang mengarah pada pembangunan sekolah yang unggul. Sekolah tersebut adalah sekolah yang unggul tidak hanya dalam satu bidang. Pihak sekolah dapat memilih berbagai bidang yang bisa dikembangkan. Usahakan dalam pembentukan program ini tidak membebani siswa, jika siswa merasa nyaman dan menyukai program ini. Program yang dibuat akan membuat siswa lebih semangat dalam mengikuti program sekolah. Semakin siswa menyukai program, akan banyak perkembangan dan terwujudnya sekolah unggul yang diinginkan. Dengan demikian, sekolah juga memiliki potensi untuk unggul di daerah, nasional, bahkan internasional. Hal ini merupakan harapan banyak sekolah unggul.


Adanya Program Pelatihan untuk Guru


Program pelatihan untuk guru ini sangat penting untuk menunjang kinerja guru dalam mengajar di kelas. Pelatihan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, agar guru memiliki sistem atau teknik belajar yang beragam. Jika guru hanya menggunakan cara lama atau monoton, siswa dapat merasa bosan dan kurang produktif di kelas. Kemudian, siswa yang kurang produktif di kelas, bisa jadi mengalami penurunan nilai akademik. Program pelatihan untuk guru ini bisa dilakukan sebulan sekali atau dua kali. Merancang program untuk guru sangat bermanfaat untuk kemajuan sekolah dalam membangun sekolah yang unggul dalam berbagai bidang yang diinginkan.


Sekolah Memiliki Visi dan Misi yang Jelas


Sekolah memiliki visi dan misi yang jelas bisa diartikan sebagai sekolah memiliki tujuan yang akan dicapai yang jelas dan relevan. Jika memiliki misi membangun sekolah yang unggul, semua anggota sekolah juga harus memiliki misi yang sama. Visi dan misi ini tidak hanya untuk guru atau kepala sekolah, tetapi juga semua anggota sekolah. Dengan visi dan misi tersebut, warga sekolah akan lebih mudah membangun sekolah yang unggul dan dapat dibanggakan. Tidak hanya visi, sekolah juga harus memiliki perwujudan usaha, yaitu misi. Karena jika hanya diutarakan dan tidak diusahakan, tidak akan tercapai tujuan membangun sekolah yang unggul.


Sekolah Memiliki Rencana yang Strategis dan Bertahap


Rencana yang strategis dan bertahap dalam pembangunan sekolah yang unggul harus memiliki rencana dan strategi yang bertahap. Pembangunan sekolah yang unggul tidak dapat dilakukan dengan cara instan. Akan tetapi, pembangunan ini memiliki beberapa tahap yang harus dilalui. Dengan begitu, sekolah harus memiliki rencana yang terstruktur. Rencana ini biasanya tidak hanya ditempuh dalam satu periode, tetapi juga membutuhkan waktu. Dengan begitu, rencana dan strategi ini harus dilakukan bertahap dan selalu penuh dengan pertimbangan. Selain itu, sekolah juga membutuhkan pembentukan karakter yang mampu mensukseskan rencana yang bertahap tersebut. Respon Guru dan Pihak Sekolah terhadap Perubahan Pendidikan Sekolah dan guru memegang peran penting dalam menghadapi perubahan dalam dunia pendidikan.


Komunikasi yang Baik Antara Pimpinan Sekolah dan Anggota


Dalam membangun sekolah yang unggul diperlukan komunikasi yang baik, antara kepala sekolah, staf, guru maupun siswa. Pasalnya, pembangunan sekolah yang unggul memerlukan komunikasi yang baik. Apabila komunikasi yang terjalin antaranggota sekolah tidak baik, perpecahan dan perbedaan pendapat mungkin saja terjadi. Hal ini menyebabkan tidak sama tujuan yang akan dicapai. Membuat misi membangun sekolah yang unggul hanya menjadi isu belaka. Pembentukan sekolah yang unggul sangat membutuhkan komunikasi yang baik dan harus memiliki tujuan yang sama. Jika tujuan sudah sama, membangun sekolah yang unggul akan lebih mudah.


Teamwork yang Solid


Selain uraian di atas mulai dari menyeleksi siswa, guru, dan strategi. Teamwork yang solid juga menjadi kunci dalam pembangunan sekolah yang unggul. Karena jika teamwork sudah solid, sudah bisa dipastikan memiliki tujuan yang sama. Hal ini akan mempermudah dalam menyusun rencana dan tujuan. Strategi yang bertahap pun akan lebih mudah dicapai.


Visi dan misi yang sama akan memudahkan dalam mewujudkan sekolah yang unggul dalam berbagai bidang. Dalam pembentukan teamwork yang solid, harus memiliki skill dalam menyatukan berbagai isi kepala. Karena dalam satu Teamwork pasti memiliki berbagai pemikiran yang susah disatukan. Akan tetapi, hal ini pasti akan mampu meningkatkan kemampuan komunikasi antar anggota.


Solusi mengayasi rendahnya kemampuan literasi anak-anak Indonesia

1. Merekrut dan meningkatkan kualitas guru sejalan dengan Kesepakatan Muscat (Muscat Agreement), sebuah perjanjian yang disepakati pada 2014 oleh delegasi pertemuan Global Education for All yang diselenggarakan UNESCO di Muscat, Oman. Salah satu targetnya adalah: semua negara memastikan bahwa pada 2030, seluruh pelajar dididik oleh guru-guru yang memenuhi kualifikasi, terlatih secara profesional, memiliki motivasi, dan mendapatkan dukungan.


2. Mengatasi masalah gizi sedini mungkin. Peningkatan anggaran pendidikan tanpa perbaikan gizi anak ternyata tidak berdampak terhadap peningkatan kecerdasan dan prestasi belajar–ditandai oleh peningkatan nilai PISA yang tidak signifikan. Karena itu alokasi anggaran pendidikan yang cukup besar (untuk tahun 2018 sebesar Rp441 triliun) sebagian perlu dialihkan untuk program perbaikan gizi melalui penyediaan makanan tambahan di sekolah mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini sampai sekolah menengah atas.


3. Membangun dan meningkatkan infrastruktur pendidikan terutama penyediaan listrik, perpustakaan, lab komputer dan akses terhadap internet serta peningkatan infrastruktur ICT yang saat ini tertinggal di ASEAN.


Memasukkan kembali buku bacaan wajib ke dalam kurikulum. Untuk menjamin ketersediaan buku bacaan bermutu, maka fungsi penerbit milik negara Balai Pustaka perlu dikembalikan ke posisi sebelumnya sebagai penerbit dan penyedia buku bacaan bermutu bagi sekolah-sekolah.[]


Pengirim :

Dwi Sulistya Putra, Mahasiswa Jurusan Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan, email : putradwi761@gmail.com

×
Berita Terbaru Update