Foto : Ilustrasi |
Provinsi Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil. Provinsi Bangka Belitung sebelumnya termasuk kedalam bagian dari Sumatra Selatan, tetapi sudah menjadi sebuah provinsi sendiri bersamaan dengan Banten dan Gorontalo pada tahun 2000. Provinsi Bangka Belitung juga memiliki banyak perguruan tinggi didalamnya, seperti Universitas Bangka Belitung, Universitas Muhammadiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurahman Siddik Bangka Belitung, dan masih banyak universitas swasta lainnya.
Dengan jumlah penduduk Provinsi Bangka Belitung yang tergolong banyak yaitu sebesar 1.459.873 orang. Jumlah penduduk yang tergolong banyak tetapi persentasi penduduk Provinsi Bangka Belitung yang mempunyai handphone pada tahun 2022 adalah 73,16% yang artinya masih ada penduduk yang masih belum mengenal teknologi di era 5.0.
Di era saat ini, perkembangan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan sangatlah cepat. Digitalisasi atau proses pengalihan informasi dalam bentuk analog menjadi digital menimbulkan kecerdasan buatan telah menguasai hampir semua kehidupan manusia. Hal tersebut telah terjadi pada Revolusi Industri 4.0, sehingga untuk mencegah dampak Revolusi Industri 4.0 yang mempengaruhi peran manusia dan jati diri manusia maka muncul sebuah konsep artificial intelligence 5.0.
Artificial intelligence adalah sebuah konsep yang sudah lama berinteraksi dengan kehidupan manusia. Penggunaan artificial intelligence bisa kita dapati mulai dari hal sesederhana permainan video game, hingga tugas berat seperti pengambilan keputusan investasi dan operasional mesin industri.
Salah satu komponen artificial intelligence yang paling umum digunakan adalah machine learning. Komponen ini memungkinkan perangkat hardware dan software perusahaan untuk mengumpulkan dan memproses data dengan lebih efisien dan akurat melebihi volume yang bisa diproses oleh manusia. Bahasa pemrograman yang paling populer digunakan pada proyek artificial intelligence adalah Python, R and Java.
Mahasiswa merupakan seorang pelajar yang dilatih dan terlatih untuk selalu kritis dalam menghadapi setiap persoalan yang ada. Di kampus mahasiswa di ajarkan untuk selalu sensitif dan melek pada setiap permasalahan yang berkembang dan terjadi, mulai dari permasalahan mahasiswa itu sendiri, organisasi, sosial, bahkan permasalahan bangsa. Kenapa demikian, karena ini merupakan bentuk peranan mahasiswa sebagai garda terdepan yang akan menentukan bagaimana bangsa ini kedepannya. Dan sesuai juga dengan peranan nya bahwasanya sebagai agent of change, social control dan iron stock.
Mahasiswa di Provinsi Bangka Belitung tidak sedikit yang sudah mengenal dan memahami cara kerja dari Artificial Intelligence (AI) dan tidak sedikit juga mahasiwa di Indonesia yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut dalam membantu menyelesaikan tugas-tugas perkuliahannya seperti membuat makalah, membuat video pembelajaran, menganalisis jurnal, dan masih banyak lagi tugas-tugas lainnya yang dipermudahkan dengan hadirnya Artificial Intelligence (AI). Tentu dengan kehadiran kemajuan teknologi yaitu Artificial Intelligence (AI) terdapat dampak positif dan negatifnya terhadap mahasiwa.
Dampak positif dengan adanya Artificial Intelligence (AI) adalah :
1. Memiliki ketepatan dan keakuratan dalam mengerjakan tugasnya.
2. Menggantikan tugas manusia yang berulang-ulang dan bersifat rutinitas.
3. Bisa digunakan kapan saja dan dalam jangka waktu yang panjang.
4. Lebih murah dibandingkan harus mendatangkan ahli yang memiliki keterbatasan dalam waktu dan kompleksitas pekerjaan.
5. Bisa mengerjakan pekerjaan dengan lebih cepat dan lebih baik
Dampak negatif dengan adanya Artificial Intelligence (AI) adalah :
1. Membuat mahasiswa menjadi jauh lebih malas dibandingkan sebelumnya dikarenakan fitur-fitur yang ditawarkan sangat memudahkan mahasiswa dalam menyelesaikan pekerjaan kuliahnya.
2. Artificial Intelligence (AI) tidak memiliki Common Sense, AI mampu belajar dan bekerja sendiri layaknya manusia, tetapi AI tidak dapat memahami tujuan dari infirmasi itu dibuat. Karena pemahaman menyeluruh hanya bisa dimiliki oleh manusia.
3. Artificial Intelligence (AI) masih tertinggal untuk pemrosesan informasi yang bersifat vertical dan membutuhkan sence yang kompleks.
Berdasarkan dampak dengan adanya Artificial Intelligence (AI), bagi mahasiswa di Provinsi Bangka Belitung sendiri memberikan dampak yang belum terlalu besar dikarenakan masih banyak mahasiswa yang belum menyadari dan belum menggunakan kecanggihan teknologi Artificial Intelligence (AI). Beberapa mahasiswa di Provinsi Bangka Belitung sudah mengetahui akan kecanggihan Artificial Intelligence (AI) dan menggunakan AI sebagai alat untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan, namun itu semua tidak sesuai dengan anggapan masyarakat.
Mahasiswa sebagai salah satu aktor perubahan elemen sosial harus mampu memiliki kesadaran akan nilai-nilai tersebut, kegiatan ini di tujukan untuk menumbuhkan jiwa dan karakter yang siap tumbuh dan berpartisipasi langsung dalam kehidupan bermasyarakat, hal tersebut dimaksud untuk menunjukan bagaimana peran mahasiswa di lingkungan sosial masyarakat, karena dalam hal ini secara tidak langsung masyarakat memiliki penilaian yang lebih terhadap mahasiswa, karena dianggap sebagai manusia yang memiliki intelektual, norma dan nilai yang lebih tinggi derajatnya.[]
Pengirim :
Setefanny, mahasiswi Program Studi Ekonomi Universitas Bangka Belitung