Notification

×

Iklan

Iklan

Seberapa Besar Pengaruh Artificial Intelligence pada Era 5.0 Terhadap Mahasiswa di Provinsi Bangka Belitung

Jumat, 19 Mei 2023 | Mei 19, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-19T15:05:04Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Foto : Ilustrasi

Provinsi Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil. Provinsi Bangka Belitung sebelumnya termasuk kedalam bagian dari Sumatra Selatan, tetapi sudah menjadi sebuah provinsi sendiri bersamaan dengan Banten dan Gorontalo pada tahun 2000. Provinsi Bangka Belitung juga memiliki banyak perguruan tinggi didalamnya, seperti Universitas Bangka Belitung, Universitas Muhammadiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurahman Siddik Bangka Belitung, dan masih banyak universitas swasta lainnya. 


Dengan  jumlah penduduk Provinsi Bangka Belitung yang tergolong banyak yaitu sebesar 1.459.873 orang. Jumlah penduduk yang tergolong banyak tetapi persentasi penduduk Provinsi Bangka Belitung yang mempunyai handphone pada tahun 2022 adalah 73,16% yang artinya masih ada penduduk yang masih belum mengenal teknologi di era 5.0. 


Di  era  saat  ini,  perkembangan  teknologi  dalam  berbagai  aspek  kehidupan sangatlah cepat. Digitalisasi  atau  proses  pengalihan informasi  dalam  bentuk  analog  menjadi  digital  menimbulkan  kecerdasan  buatan  telah  menguasai  hampir  semua  kehidupan  manusia.  Hal  tersebut  telah  terjadi  pada  Revolusi  Industri  4.0,  sehingga  untuk  mencegah  dampak  Revolusi  Industri  4.0  yang  mempengaruhi  peran  manusia  dan  jati  diri  manusia maka muncul sebuah konsep artificial intelligence 5.0.


Artificial intelligence adalah sebuah konsep yang sudah lama berinteraksi dengan kehidupan manusia. Penggunaan artificial intelligence bisa kita dapati mulai dari hal sesederhana permainan video game, hingga tugas berat seperti pengambilan keputusan investasi dan operasional mesin industri.


Salah satu komponen artificial intelligence yang paling umum digunakan adalah machine learning. Komponen ini memungkinkan perangkat hardware dan software perusahaan untuk mengumpulkan dan memproses data dengan lebih efisien dan akurat melebihi volume yang bisa diproses oleh manusia. Bahasa pemrograman yang paling populer digunakan pada proyek artificial intelligence adalah Python, R  and Java.


Mahasiswa merupakan seorang pelajar yang dilatih dan terlatih untuk selalu kritis dalam menghadapi setiap persoalan yang ada. Di kampus mahasiswa di ajarkan untuk selalu sensitif dan melek pada setiap permasalahan yang berkembang dan terjadi, mulai dari permasalahan mahasiswa itu sendiri, organisasi, sosial, bahkan permasalahan bangsa. Kenapa demikian, karena ini merupakan bentuk peranan mahasiswa sebagai garda terdepan yang akan menentukan bagaimana bangsa ini kedepannya. Dan sesuai juga dengan peranan nya bahwasanya sebagai agent of change, social control dan iron stock.


Mahasiswa di Provinsi Bangka Belitung tidak sedikit yang sudah mengenal dan memahami cara kerja dari Artificial Intelligence (AI) dan tidak sedikit juga mahasiwa di Indonesia yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut dalam membantu menyelesaikan tugas-tugas perkuliahannya seperti membuat makalah, membuat video pembelajaran, menganalisis jurnal, dan masih banyak lagi tugas-tugas lainnya yang dipermudahkan dengan hadirnya Artificial Intelligence (AI). Tentu dengan kehadiran kemajuan teknologi yaitu Artificial Intelligence (AI) terdapat dampak positif dan negatifnya terhadap mahasiwa. 


Dampak positif dengan adanya Artificial Intelligence (AI) adalah :

1. Memiliki ketepatan dan  keakuratan dalam mengerjakan tugasnya. 

2. Menggantikan tugas manusia yang berulang-ulang dan bersifat rutinitas.

3. Bisa digunakan kapan saja dan dalam jangka waktu yang panjang.

4. Lebih murah dibandingkan harus mendatangkan ahli yang memiliki keterbatasan dalam waktu dan kompleksitas pekerjaan.

5. Bisa mengerjakan pekerjaan dengan lebih cepat dan lebih baik


Dampak negatif dengan adanya Artificial Intelligence (AI) adalah :

1. Membuat  mahasiswa menjadi jauh lebih malas dibandingkan sebelumnya dikarenakan fitur-fitur yang ditawarkan sangat memudahkan mahasiswa dalam  menyelesaikan pekerjaan kuliahnya.

2. Artificial Intelligence (AI) tidak memiliki Common Sense, AI mampu belajar dan bekerja sendiri layaknya manusia, tetapi AI tidak dapat memahami tujuan dari infirmasi itu dibuat. Karena pemahaman menyeluruh hanya bisa dimiliki oleh manusia.

3. Artificial Intelligence (AI) masih tertinggal untuk pemrosesan informasi yang bersifat vertical dan membutuhkan sence yang kompleks.


Berdasarkan dampak dengan adanya Artificial Intelligence (AI), bagi mahasiswa di Provinsi Bangka Belitung sendiri memberikan dampak yang belum terlalu besar dikarenakan masih banyak mahasiswa yang belum menyadari dan belum menggunakan kecanggihan teknologi Artificial Intelligence (AI). Beberapa mahasiswa di Provinsi Bangka Belitung sudah mengetahui akan kecanggihan Artificial Intelligence (AI) dan menggunakan AI sebagai alat untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan, namun itu semua tidak sesuai dengan anggapan masyarakat.


Mahasiswa  sebagai  salah  satu  aktor  perubahan elemen  sosial  harus  mampu  memiliki kesadaran akan  nilai-nilai  tersebut, kegiatan ini di tujukan untuk menumbuhkan jiwa dan karakter yang  siap  tumbuh  dan  berpartisipasi  langsung  dalam  kehidupan  bermasyarakat,  hal  tersebut  dimaksud  untuk  menunjukan  bagaimana  peran  mahasiswa  di  lingkungan  sosial  masyarakat,  karena  dalam  hal ini  secara  tidak  langsung  masyarakat  memiliki  penilaian  yang  lebih  terhadap  mahasiswa,  karena  dianggap sebagai manusia yang memiliki intelektual, norma dan nilai yang  lebih tinggi derajatnya.[]


Pengirim :

Setefanny, mahasiswi Program Studi Ekonomi Universitas Bangka Belitung

×
Berita Terbaru Update