Zavela Oktarana (Foto : Ist) |
Lampung adalah provinsi yang terletak di ujung selatan pulau Sumatera yang menjadi salah satu tempat wisata karena keindahannya, lampung juga memiliki ibukota yaitu Bandar Lampung. Dengan keindahan yang berupa adanya pantai di kawasan pesisir lampung menjadi daya tarik pengunjung untung mengunjungi provinsi lampung.
Namun keindahan tersebut tidak sejalan dengan proses pembangunan dan pengembangan infrastruktur Provinsi Lampung itu sendiri yang dapat dilihat secara nyata di mana infrastrukturnya tidak memadai, dapat diambil contoh seperti jalan, baik jalan ibukota provinsi maupun jalan kabupaten atau desa yang ada di Lampung mengalami kerusakan parah, baik itu jalan aspal berlubang, bergelombang atau bahkan masih berbentuk tanah merah.
Akibat dari buruknya infrastruktur ini menyebabkan penduduk provinsi Lampung sendiri resah, mereka mengalami kerugian materiil dan immateriil, secara materiil kerugian didapat dari seringnya kendaraan mereka mengalami kerusakan dan kecelakaan, secara immateril mereka mengalami kendala waktu yang lebih lama karena jalanan membuat tidak lancar.
Dari banyaknya keresahan yang terjadi, salah satu penduduk kota Lampung yang mana merupakan mahasiswa bernama Bima akhirnya berani mengemukakan suaranya atau bisa disebut “speak up”, dengan adanya upaya ini, banyak masyarakat lain yang juga akhirnya berani mengemukakan pendapatnya dan mendukung opini yang disampaikan oleh saudara Bima tersebut, tidak sedikit masyarakat lain yang memberikan fakta - fakta menohok yang menjurus kepada Pemerintah Provinsi Lampung.
Namun, opini Bima terhadap Provinsinya sendiri tidak berjalan mulus karena bertentangan dengan Pemerintah yang juga memberikan pendapat lain, bahkan terjadi perseteruan antara Bima melawan Pemerintah. Berdasarkan perkembangan berita, pemerintah bahkan sampai melakukan “pertemuan khusus” kepada keluarga Bima yang membuat keluarga Bima mengalami tekanan dari beberapa oknum pemerintahan.
Tetapi tidak sedikit pula dukungan untuk Bima dan keluarga dari masyarakat maupun pihak pemerintahan. Kejadian viral tersebut menjadi atensi oleh bapak presiden kita Joko Widodo di mana beliau terjun langsung mengunjungi daerah yang dimaksud sehingga perbaikan jalan pun secepat kilat dilakukan.
Dari kejadian yang sempat viral tersebut kita akui bahwasannya perkembangan dunia teknologi sekarang semakin pesat dan turut memberikan dampak positif bagi masyarakat, karena dengan adanya teknologi media sosial masyarakat dapat mengetahui berita terbaru dengan cepat dan bisa memberikan feedback positif untuk mempengaruhi pemerintah menjadi lebih baik.[]
Pengirim :
Zavela Oktarana, mahasiswa Universitas Bangka Belitung, email : zavelaoktarana@gmail.com