 |
| Foto : ILUSTRASI |
Sesak napas adalah gangguan kesehatan yang digambarkan dengan kondisi ketika penderita memerlukan oksigen namun tidak mampu untuk mendapatkannya secara optimal. Hal yang umum dirasakan oleh penderita sesak napas adalah dadanya seolah-olah seperti menyempit.
Penyebab sesak napas sangat beragam, mulai dari masalah ringan hingga serius. Karena itu penting untuk mengidentifikasi penyebab dari sesak napas terlebih dahulu sebelum
mengatasinya agar pengobatan yang dilakukan jadi lebih tepat dan optimal. Ini beberapa hal yang menjadi penyebab sesak napas adalah sebagai berikut: 1) Obesitas; 2) Kebiasaan merokok: 3) Mengidap penyakit paru-paru, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), pneumonia, asma, dan lain sebagainya; 4) Menderita penyakit jantung, seperti serangan jantung, masalah irama jantung atau aritmia, dan lain sebagainya; dan 5) Menderita gangguan cemas.
Gejala Sesak Napas
Karena penyebabnya beragam, gejala yang biasa menyertai sesak napas juga cukup bervariasi. Biasanya, gejala umum yang menyertai sesak napas adalah sebagai berikut: 1) Tidak mampu menarik napas dalam-dalam; 2) Terasa nyeri pada dada; 3) Napas memendek; 4) Hirupan serta hembusan napas terasa cepat; 5) Tenggorokan terasa seperti tercekik; dan 6) Mual dan muntah.
Sedangkan gejala serius yang menyertai sesak napas di antaranya: 1) Nyeri hebat pada dada; 2) Bibir dan kuku membiru; 3) Terdengar suara mengi ketika sedang menarik serta menghembuskan napas; dan 4) Penurunan kesadaran.
Pertolongan Pertama pada Sesak Napas
Ada beberapa langkah untuk pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan apabila menemukan seseorang dengan keluhan sesak napas. Berikut penjelasannya: 1) Segera menghubungi ambulans atau tim medis apabila sesak napas yang dialami penderitanya cukup serius; 2) Seraya menunggu ambulans datang, Anda dapat memeriksa jalan napasnya. Periksa nadi penderita sesak napas. Kemudian, longgarkan pakaiannya; 3) Periksa barang bawaan penderita sesak napas. Apabila menemukan inhaler asma, bantu penderita sesak napas untuk menggunakannya; dan 4) Lakukan tindakan CPR apabila nadi dan jantung penderita sesak napas berhenti berdetak. Hindari memindahkan tubuh penderita sesak napas untuk mencegah terjadinya cedera.
Cara Meredakan Sesak Napas
Dokter akan menganalisis penyebab sesak napas terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan medis. Setelah mengetahui penyebabnya, cara meredakan sesak napas yang dapat dilakukan oleh dokter antara lain: 1) Pemberian oksigen tambahan: 2) Meresepkan obat inhaler untuk mengatasi penyempitan saluran napas pada penderita asma; 3) Meresepkan obat antiobiotik untuk mengatasi masalah paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti pneumonia; 4) Meresepkan obat antiaritmia serta antihipertensi untuk mengatasi masalah jantung; 5) Meresepkan obat antihistamin apabila gejala sesak napas pada pasien disebabkan oleh alergi; dan 6) Tindakan operasi apabila gejala sesak napas pada pasien disebabkan oleh pneumotoraks atau cedera dada.
Langkah Pencegahan Sesak Napas
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya sesak napas, di antaranya: 1) Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi; 2) Menjauhi zat-zat yang memicu terjadinya alergi; dan 3) Berhenti merokok dan hindari asap rokok; 4) Berolahraga secara rutin; 5) Mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter; dan 6) Mengontrol emosi diri dengan baik, terlebih ketika sedang menghadapi masalah.[]
Penulis :
Rayyis Asy Muqsid, mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN METRO, email : rmuqsid@gmail.com
