Notification

×

Iklan

Iklan

Daya Tarik Potensi Wisata dan Budaya Pantai Pasir Kuning di Bangka Barat

Jumat, 26 Mei 2023 | Mei 26, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-26T06:21:06Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Foto : IST

Bangka Belitung (BABEL) adalah provinsi di indonesia yang terdiri dari dua pulau kecil yaitu bangka dan belitung. Provinsi ini memiliki potensi wisata dan budaya yang sangat menarik untuk dieksplor. Terkenal dengan pantai- pantai yang indah, terdapat pulau- pulau kecil di sekelilingnya, salah satunya adalah Kabupaten Bangka Barat. 


Taukah kamu di Bangka Barat terdapat sesuatu yang unik loh! Yaitu terdapat pantai indah yang  di mana pasir dari pantai tersebut berwarna kuning keemasan sehingga memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Pantai Pasir Kuning berada di Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang, Jarak tempuh ± 116 km dari kota Muntok dan terletak sekitar 1,5 km dari pusat Kecamatan Tempilang. 


Dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat mau pun roda dua. Pantai ini berbentuk melengkung dengan dua tanjung di kedua ujungnya, Terdapat sebuah batu besar yang sepintas mirip Katak raksasa menambah cantiknya Pantai Pasir Kuning. Batu itu disebut batu M‎engkatak karena seperti katak, konon katanya itu penjelmaan pangeran dan pasir kuning ini putrinya. 


Selain Batu Mengkatak, di kawasan dekat Pantai Pasir Kuning terdapat sebuah pulau kecil yang disebut pulau Semumbung. Pulau itu jika air sedang surut bisa didatangi dari darat dengan berjalan kaki. Ada misteri tersendiri yang menyelimuti pulau kecil tersebut.  Masyarakat setempat percaya di pulau tak berpenghuni itu terdapat sebuah goa yang terhubung ke daratan Tempilang. Adanya sebuah dermaga dari kayu menambah keindahan pantai ini. Tak heran jika setiap akhir pekan, Pantai Pasir Kuning menjadi tempat yang ramai dikunjungi terutama oleh kalangan muda mudi. 


Panjang pantai ini hanya sekitar satu kilometer. Namun, dengan pemandangan bebatuan disudut pantai membuat pantai terlihat indah. Di pantai ini juga telah dibangun beberapa gazebo untuk bersantai bersama keluarga, anda dapat bersantai menikmati panorama alam di temani landai ombak yang tenang di sore hari dan juga telah di bangun panggung terbuka untuk acara – acara yang diadakan di Pantai tersebut.


Bukan hanya keindahannya yang membuat pantai pasir kuning terkenal, pantai ini juga dijadikan tempat diadakannya tradisi perang ketupat. Tradisi ini dilakukan satu tahun sekali tepatnya dua pekan sebelum menjelang ramadhan oleh masyarakat Tempilang. Simbol dan makna dalam tradisi perang ketupat adalah ketupat yang mempunyai makna persatuan, kesatuan, kesadaran, dan kegotong royongan. 


Sesaji yang mempunyai makna satu kekeluargaan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga terciptanya kehidupan bersama. Ada prosesi nganyot perae atau menghanyutkan perahu dengan makna untuk memulangkan tamu- tamu makhuk halus yang datang ke Desa Tempilang terutama yang bermaksud jahat agar tidak mengganggu warga Desa Tempilang. 


Selain itu ada prosesi ngancak dan penimbongan yaitu pemberian makanan kepada makhuk halus yang dipercayai bermukim di laut dan di darat agar mereka tidak mengganggu aktivitas masyarakat setempat maupun yang sedang melaut. Tujuan dari tradisi ini untuk meminta keselamatan agar kehidupan mereka satu tahun ke depan terhindar dari marabahaya yang akan menimpa masyarakat Desa tempilang. 


“Tradisi ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisatawan. Kami mendorongnya agar tradisi ini go internasional,” kata Waki Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming. Tradisi Perang ketupat yang mampu menyedot puuhan ribu orang, baik warga lokal maupun warga dari luar daerah, datang ke lokasi itu menjadikan sebuah energi baru bagi pemerintah untuk mengembangkan kekayaan budaya lokal agar bisa semakin terkenal, bahkan mampu menyedot wisatawan mancanegara.[]


Pengirim :

Andini, mahasiswa Universitas Bangka Belitung

×
Berita Terbaru Update