Notification

×

Iklan

Iklan

Mempertahankan Ideologi Pancasila di Era Globalisasi

Rabu, 22 Maret 2023 | Maret 22, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-22T10:12:04Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Photo : Ilustrasi

Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa indonesia yang keberadaannya pernah digantikan dengan paham ideologi lain. Ideologi sendiri lahir pada akhir abad ke-18. Istilah ideologi berasal dari dua kata yaitu “ideos” yang berarti gagasan dan “logos” yang berarti ilmu. Dengan demikian ideologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang ide - ide atau gagasan, ilmu tentang pikiran manusia yang mampu menunjukkan ke arah yang benar menuju masa depan. Ideologi juga memiliki makna dalam konotasi negatif yang digunakan oleh Karl Marx. Alasannya karena ideologi merupakan hasil pemikiran tertentu yang dihasilkan oleh para pemikiran secara spekulatif. Sehingga Karl Marx berpandangn bahwa ideologi adalah kesadaran palsu yang digunakan sebagai dasar pembenaran. 

Era Globalisasi merupakan era yang penuh dengan kemajuan. Dengan adanya Globalisasi, sebuah negara dapat mudah dikenal di mata Internasional atau juga mudah tenggelam karena terpengaruh oleh bangsa dan negara lainnya. Indonesia memiliki ideologi yang terbuka, yakni ideologi yang terbuka terhadap nilai - nilai baru yang bermanfaat bagi keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Namu, di sisi lain Indonesia diharuskan  menjaga diri agar tidak terjerumus dalam adiksi ideologi asing yang semakin berkembang karena adanya dampak globalisasi, pada sisi yang membahayakan kehiduapn berbangsa dan bernegara. Apabila Indonesia tidak cermat, maka akan cenderung mengikuti arus ideologi - ideologi asing yang berkembang di luar sana, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia akan terlupakan baik nilai maupun implementasinya dalam kehidupan sehari - hari.

Wajar bilamana dalam proses penyelenggaraan kenegaraan terdapat perdebatan dan perselisihan yang besar tentang ideologi negara yang berakhir pada dominannya ideologi tertentu. Hal ini dapat mengambarkan sebuah negara dalam berpikir tentang kepentingan menuju ke cita - citanya. Sebelum mencapai ketahanan nasional ada elemen penting yang harus tercapai yaitu ketahanan ideologi itu sendiri. Namun, bagaimanakah dengan wujud ketahanan nasional di Indonesia, untuk kasus di Indonesia sendiri ideologi yang dimaksudkan adalah ideologi pancasila.  Jika kita berbicara tentang ideologi pancasila pasti kita teringat akan pidato presiden pertama kita yaitu Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI 1 Juni 1945 dalam pidatonya menyatakan bahwa pancasila adalah satu - satunya ideologi yang mampu menyatukan bangsa Indonesia. Tentu makna yang terkandung dalam pidato beliau, pancasila sebagai ideologi negara merupakan sebuah sarana pemersatu masyarakat dan sebagai petunjuk motivasi bangsa indonesia dalam mencapai cita - cita.

Di tengah derasnya arus globalisasi saat ini penanaman nilai - nilai pancasila sangatlah penting dilakukan. Fenomena akibat arus globalisasi yang semakin berkembang dapat menjadikan suatu ancaman paparan ideologi asing seperti liberalisme, komunisme, radikalisme, dan lain sebagainya. Yang jika kita rasakan tidak dapat menghindari dari paparan ideologi asing tersebut yang juga berpaparan langsung dan akan terus berinteraksi dengan ideologi pancasila. Serangan ideologi ini yang di sebut dengan perang moderen. Oleh karena itu memeranginya dengan ketahanan ideologi pancasila di tengah era globaisasi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tentunya. 

Pada dasarnya setiap warga negara sikap, perilaku, dan tindakannya berdasarkan UUD 45. Nilai - nilai pancasila harus tetap dipahami  dan diamalkan di tengah arus globalisasi yang semakin meluas. Peran pemuda sangatlah penting dalam proses kemajuan bangsa, sehingga generasi muda menjadi  menjadi objek utama yang harus didorong untuk penguatan ideologi pancasila. Ketahanan ideologi sendiri harus disasarkan pada generasi muda yang rentan menjadi korban proyek disinformasi, desepsi, dan alat propaganda di era globalisasi. Terlebih lagi generasi muda saat ini menjadi tonggak utama untuk mewujudkan indonesia emas 2045 membekali jiwa pancasila dan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan khususnya di masa depan. Jadi, pada hakekatnya menjaga, melindungi, dan memelihara ketahanan ideologi pancasila merupakan tugas kita bersama. 

Untuk itu upaya yang dapat kita lakukan guna mempertahankan ideologi pancasila dalam kehidupan  sehari - hari adalah dengan cara mempererat persatuan dan kesatuan, menghormati satu dengan lain, menjunjung kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi,  mempunyai sikap toleransi antarumat beragama, tidak bertindak semena - mena terhadap orang lain, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, rela berkorban demi kepentingan bangsa, cinta tanah air dan bangsa negara, tidak memaksakan kehendak orang lain, berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, dan lain sebagainya.

Mengingat di tengah proses perkembangan zaman dengan segala dinamika permasalahan yang tercipta saat ini kita sepakat bahwa nilai - nilai pancasila yang terkandung di dalamnya harus diamalkan bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga pengarus utamaan pancasila menjadi suatu keharusan baik secara kultural maupun struktural. Secara kultural seperti melalui penguatan pendidikan pancasila sedangkan struktural melaluilembaga negara itu sendiri.  

Pada dasarnya untuk mencapai cita - cita bangsa agar kita terhindar dari ideologi - ideologi asing, maka setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan nasional sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing - masing. Oleh sebab itu, mari kita menanamkan nilai - nilai pancasila dalam kehidupan sehari - hari dalam memaksimalkannya di dalam kepribadian kita demi kemajuan dan tercapainya cita - cita bangsa.[]*

Pengirim :

Felicia Della Khoronavita, mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta, Email : feliciakhoronavita1802@gmail.com

×
Berita Terbaru Update