 |
| Photo : ILUSTRASI |
Perkembangan zaman merupakan salah satu faktor pendukung berkembangnya teknologi, bahkan dengan berkembangnya teknologi, banyak orang yang tidak bisa lepas dari penggunaan teknologi, mulai anak-anak hingga dewasa, dari kecil hingga dewasa semua sudah menggunakan teknologi. Teknologi merupakan perangkat yang digunakan untuk memfasilitasi proses yang dilakukan manusia, seperti mencari informasi baru dan lainnya. Dengan bantuan teknologi, kita dapat dengan cepat memperoleh informasi dari luar negeri maupun dalam negeri. Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan tanda kemajuan di bidang teknologi yang kita gunakan saat ini. Pembelajaran TIK sendiri tidak hanya dipelajari oleh anak-anak normal, tetapi juga oleh anak-anak yang membutuhkan. Anak-anak juga memiliki hak untuk dikenalkan atau dipelajari tentang TIK.
Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang memerlukan bimbingan khusus dalam melakukan aktivitas sehari hari. Anak ini memliki beberapa kendala tertentu baik itu dari segi fisik maupun intelektualnya. Anak berkebutuhan khusus dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya, anak tunanetra, tunarungu, tunagrahita , tunadaksa, tunalaras, autis, ADHD, dan lain sebagainya. Mereka memiliki kendala dan hambatan yang berbeda beda. Tentu saja dengan memiliki kendala yang berbeda tidak menutup kemungkinan mereka untuk mengenal budaya teknologi, Dengan adanya pengenalan budaya teknologi kepada anak berkebutuhan khusus, dapat membantu anak untuk mengembangkan potensi-potensi ataupun bakat-bakat mereka yang terpendam. Seperti anak tunadaksa yang memiliki bakat dalam bidang musik, kita bisa memanfaatkan teknologi dengan mempublikasikan kesenian anak di dunia maya atau yang kita kenal dengan media sosial. (SLB Nusa Pelita,2021)
Dengan adanya pembelajaran TIK ini akan membuat anak lebih mengenal dunia luar dengan luas, walaupun memiliki keterbatasan baik itu dari Segi fisik, mental, & intelektual bukan suatu hambatan yg wajib sebagai kendala bagi anak pada buat mengenal teknologi, lantaran semakin berkembangnya zaman teknologipun semakin maju, jadi jika anak tersebut tidak dikenalkan dengan global teknologi maka akan menjadikan anak tadi merasa ketinggalan atau bahkan gagal teknologi (gaptek) Dan dimungkinkan untuk memberikan pengetahuan TIK kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Pembelajaran melalui TIK di sekolah SLB akan membantu anak mengembangkan bakat terpendamnya melalui TIK Untuk penyampaian pembelajaran teknologi ini sebagai seorang guru kita wajib tau bagaimana ataupunPembelajaran TIK seperti apa yg wajib kita kembangkan atau kita ajarkan pada anak. Di samping itu dalam pemberian bekal ilmu teknologi ini kita harus bekerjasama dengan orangtua atau wali murid untuk memantau anak dalam menggunkan teknologi, dan membatasi penggunakan teknologi kepada anak demi kesehatan anak.
Setiap sekolah pastinya memiliki program-program didalamnya, guna untuk tercapainya visi misi sekolah tersebut. Progam sekolah ini tidak hanya berlaku pada sekolah biasa saja, melainkan di sekolah luar biasa. Di Sekolah Luar Biasa (SLB) terdiri dari program akademik, program prestasi, program keterampilan, dan program kewirausahaan. Program akademik terdiri dari kemampuan menulis, membaca mengenal huruf, dan menghitung. Pada program prestasi memacu minat dan bakat siswa diluar pembelajaran secara akademik, melalui berbagai perlombaan baik yang diadakan oleh sekolah tersebut ataupun pihak luar sekolah. Pada program keterampilan, siswa dilatih untuk dapat menciptakan suatu barang baik dari barang bekas ataupun mampu menciptakan sesuatu yang berguna untuk kehidupan sehari hari seperti membuat aplikasi, membuat web atau link, membuat robot dan lain sebagainya. Terakhir yaitu program kewirausahaan, pada program ini seorang guru menanamkan jiwa enterpreneur siswa agar bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Berdasarkan program-program diatas, tentu saja tidak lepas dari adanya penggunaan teknologi pada saat pelaksanaan program berlangsung. Hal ini berarti teknologi sangat penting untuk mengembangkan potensi, minat, serta bakat siswa agar lebih kreatif dan inovatif. Karena siswa yang bersekolah di SLB dilatih sejak dini agar mandiri, diharapkan setelah mereka lulus dari sekolah tersebut mereka memiliki bekal yang sudah didapatkan semasa di sekolah untuk hidup dalam bermasyarakat.[]***
Pengirim :
Sulistyowati, mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam INISNU Temanggung, email : sulistyowati30251@gmail.com
