Foto : Ist |
Manajemen penyelenggaraan berkaitan dengan tata laksana dan kelola lembaga, berkaitan dengan pengadministrasian, pengaturan, atau penataan kegiatan di lembaga. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola, memimpin atau mengarahkan. Manajemen sangat berperan penting dalam sebuah PAUD karena keberhasilan sebuah PAUD tidak lepas dari manajemen yang baik. Manajemen memiliki makna sebagai usaha mengelola, mengendalikan, dan mengarahkan berbagai sumber yang ada untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Manajemen merupakan suatu proses mengkoordinasikan dan mengintegrasikan sumber daya melalui kegiatan-kegiatan agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan melibatkan orang lain.
Manajemen diperlukan untuk meningkatkan efektifitas sumber daya dalam suatu organisasi, dalam mencapai tujuan yaitu memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Di dalam lembaga pendidikan anak usia dini dibutuhkan manajemen yang efektif dan efisien. Tujuannya agar ketika pengelolaan lembaga PAUD dapat berlangsung dengan baik maka sumber daya manusia di dalam kelembagaan akan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pendidikan anak usia dini. Fenomena yang kurang baik banyak terjadi pada lembaga PAUD di Indonesia, seperti buruknya manajemen keuangan, terlihat dari manajemendana bantuan dari pemerintah sering tidak tepat.
Upaya mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki budi pekerti, diperlukan ilmu pengetahuan dan keterampilan diperlukan adanya pembinaan sejak dini, pendidikan anak usia dini (PAUD). Kelompok Bermain merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk mendorong tumbuhnya rasa percaya diri, motivasi belajar dan keterampilan dasar berbahasa pada anak. Mengingat pentingnya pembinaan anak usia dini, guna membantu mempersiapkan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa awal usia, agar dapat menjadi generasi penerus yang mandiri baik sosial, ekonomi, mental dan berakhlak mulia serta berkepribadian mulia. Berbagai fenomena anak usia dini tersebut di atas, Pendidikan Anak Usia Dini Kelompok Bermain “Asri Tunggal” merasa terpanggil untuk melakukan penelitian Salah satu bentuk satuan pendidikan prasekolah dijalur pendidikan adalah pendidikan anak usia dini.
Penyelenggaraan pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kelompok Bermain dimaksudkan untuk membantu meletakan dasar kearah perkembangan sikap, perilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, serta untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Pendidikan anak usia dini memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan perkembangan seorang anak pada periode umur selanjutnya. Seorang anak yang sejak usia dini sudah diperkuat dari sisi perkembangan fisik dan psikisnya akan memiliki peluang yang lebih besar untuk dapat tumbuh berkembang dengan baik dibandingkan dengan yang tidak diberikan stimulus perkembangan fisik dan psikis pada periode emas tersebut.
Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya untuk mengatur proses Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar dapat mencapai tujuan membantu tumbuh kembang anak. Tujuan dari PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini adalah memberikan pendidikan yang paling baik untuk anak-anak sehingga membantu pertumbuhan dan perkembangan dirinya. Manajemen ketatalaksanaan dan sistem informasi lembaga pendidikan berupaya untuk mencapai hal tersebut dengan kegiatan yang meliputi pencatatan, pengelolaan, penggandaan, pengiriman dan penyimpanan semua bahan atau informasi yang termasuk dalam data lembaga pendidikan.
Pendidikan anak usia dini memiliki ciri khas tersendiri, mereka memiliki karakteristik menyukai aktivitas langsung dan berbagai situasi yang bertautan dengan minat dan pengalamannya. Oleh karena itu, anak usia dini lebih cocok dengan pola pembelajaran konkret dan aktivitas motorik. Pendidikan anak usia dini di Indonesia mengalami masa-masa penuh dilema. Pendidik hingga saat ini masih menerapkan pendekatan akademik penuh hafalan. Praktik yang sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan anak belum seluruhnya diterapkan. Manajemen bisa dikatakan sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengorganisasian pemakaian sumber manusia dan material. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen pembelajaran sebagai berikut: jadwal kegiatan guru-siswa, strategi pembelajaran, pengelolaan bahan praktik, pengelolaan alat bantu, pembelajaran ber-tim, program remidi dan pengayaan, dan peningkatan kualitas pembelajaran. Secara operasional, manajemen pembelajaran merupakan pelaksanaan fungsi manajemen pada komponen pembelajaran, yaitu: siswa, guru, tujuan, materi, metode, sarana/ alat dan evaluasi. Ruang lingkup dalam manajemen pembelajaran dapat terlihat dari kegiatan manajemen pembelajaran.[]
Pengirim :
Septa Eka Permatasari, mahasisiwi PIAUD INISNU Temanggung, email : septaekapermatasari@gmail.com