Ilustrasi Dunia Kesehatan (Photo : wartatangerang) |
Ibadah tidak lepas dari unsur kesehatan, nikmat Allah SWT yang paling besar adalah nikmat sehat. Tanpa fisik dan mental yang sehat manusia tidak bisa melakukan aktivitasnya. Dengan begitu nikmat sehat tersebut perlu disyukuri, agar pemberian Allah kepadanya semakin bertambah. Dalam agama setiap aspek kehidupan selalu di atur, baik itu hal-hal besar seperti beribadah, pola makanan yang sehat, berpuasa, pekerjaan sampai pada hal-hal yang kecil dalam kehidupan sehari-hari seperti berpakaian, memakai sandal, keluar rumah dan lain-lain. Islam banyak mengajarkan pola hidup sehat mulai dari berolahraga, mengkonsumsi makanan dan berpuasa. Agama dapat dimaknai sebagai alat untuk menyembuhkan jiwa melalui ajaran-ajaran agama. Aspek ilmu kesehatan ada 2 bentuk pengobatan yaitu somoterapi dan psikoterapi. Yang dimaksud somoterapi adalah pengobatan berupa fisik seperti obat-obatan.
Sedangkan psikoterapi adalalah pengobatan berupa psikis (mental emosional) dengan berpedoman pada kajian ilmu psikolog. Menurut Yusuf (2004), ia menjelaskan bahwasanya manusia pada dasarnya merupakan homoreligius atau makhluk beragama. Dikatakan demikian dikarenakan manusia adalah makhluk yang memiliki rasa keberagamaan, dan mampu mengamalkan serta memahami nilai-nilai keagamaan, baik itu berupa ritual personal atau juga ibadah berjamaah (sosial), seperti halnya menjaga hubungan baik dengan sesama, menghidup suburkan keharmonisan hidup dan juga bermanfaat untuk tercapainya kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat. Dari adanya rasa keagamaan tersebut, manusia tentunya memiliki kesadaran dalam beragama ketika menjalankan kehidupan.
Beribadah kepada Allah merupakan salah satu olahraga yang baik untuk manusia tanpa kita sadari, gerakan-gerakan shalat mengandung manfaat untuk kesehatan pada tubuh seseorang. Pada awal gerakan shalat yaitu takbiratul ihram dapat mencegah berbagai penyakit pada persendian seperti rematik, membuat oksigen pada tubuh menjadi optimal dan metabolisme tubuh juga optimal. Ruku pada posisi gerakan shalat dapat memberikan manfaat pada tubuh untuk menghindari penyakit pada tulang belakang, melancarkan sirkulasi darah ke jantung dan sistem saraf.
I’tidal pada gerakan shalat dapat membantu metabolisme otak dan jantung bekerja secara optimal dan menstimuluskan cabang saraf besar dari bahu ketiak, organ jantung dan paru. Gerakan shalat pada saat sujud dapat membuat sirkulasi darah dari jantung keseluruh tubuh lancar dan pada otak sebagai pusat susunan saraf juga terpenuhi yang sistem saraf tersebut akan berpengaruh terhadap seluruh tubuh.
Dalam Islam juga sudah diatur halal dan haram suatu makanan untuk dikonsumsi maupun itu bahan dan dalam kandungan apapun ,Makanan yang kita konsumsi akan berpengaruh pada kesehatan jasmani dan rohani, makanan dan minuman yang halal dan haram akan dapat berpengaruhi pada ibadah yang akan kita jalankan. Makanan dan minuman yang haram diantaranya yaitu: hewan yang telah menjadi bangkai, khamar dan minuman keras, babi, darah yang mengalir, hewan yang disembelih atas nama selain Allah, dan hewan yang memakan kotoran.
Berpuasapun bagus untuk kesehatan pada tubuh manusia, bermacam manfaat yang diperoleh dari berpuasa. Tentunya sebelum berpuasa diawali dengan sahur maka orang tersebut akan fokus pada kegiatannya karena tubuhnya mencerna makanan sahur ketimbang tidak sahur saat ingin menjalankan ibadah puasa tubuh tersebut akan merasa lemas. Berpuasa memiliki manfaat lainnya yaitu : menurunkan berat badan hingga 7% dan menurunkan lemak tubuh hingga 5 kg. penggunaan lemak diubah menjadi energy dapat membantu menurunkan berat badan, menurunkan resiko diabetes melalui penurunan resistensi insulin dan kadar insulin puasa, menurunkan tekanan darah terjadi karena puasa dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan, menjaga kesehatan kardiovaskular, meningkatkan masa otot pada saat berpuasa dapat mendorong keluarnya hormon pertumbuhan manusia yang disebut juga dengan HGH yang efektif dalam mengatasi obesitas dan membantu masa otot pada tubuh, secara efektif mengurangi kelebihan lemak dan puasa dapat mengubah pola makan karena dengan berpuasa tubuh dibiasakan untuk tidak lapar sepanjang waktu puasa.
Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa agama dan kesehatan saling berhubungan untuk dapat melakukan aktivitas. Ini beberapa manfaat Agama untuk Kesehatan:
1. Membuat hidup menjadi lebih positif
Penelitian menemukan bahwa orang yang memiliki keyakinan atau agama tertentu dan menjalaninya dengan baik cenderung memiliki pola pikir yang positif atau optimis, punya lebih banyak teman, dan lebih dekat dengan keluarga.
2. Mengajarkan cara hidup yang sehat
Sebagian besar agama mengingatkan umatnya untuk hidup sehat dengan menjauhi berbagai perilaku berisiko, seperti menggunakan narkoba, melakukan seks bebas, dan mabuk-mabukan. Selain itu, agama juga menganjurkan penganutnya untuk melakukan hal-hal yang menyehatkan, seperti berpuasa, melakukan meditasi, dan berdoa.
3. Memberikan dukungan sosial
Dengan menghadiri acara keagamaan atau ibadah, seseorang juga akan merasa menjadi bagian dalam suatu kelompok, karena terbiasa bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang yang seiman.
4. Mengurangi stres
Berdoa dan salat, juga dapat menjadi cara untuk menjaga diri dari stres. Mengendalikan stres dengan baik dapat membantu tubuh terhindar dari berbagai penyakit, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
5. Memberikan tujuan hidup
Agama juga akan membuat manusia memiliki tujuan hidup. Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang beragama biasanya lebih mampu merasa bahagia dan puas akan kehidupannya.
Selain itu agama juga dapat mempengaruhi kesehatan mental baik secara positif maupun negatif. Agama dapat menjadi sumber kenyamanan dan kekuatan ketika orang berada di bawah tekanan. Para ahli memberi kriteria yang ringkas untuk mengelompokkan keadaan seseorang yang sehat mental, yaitu apabila ia memiliki tiga sifat, yaitu (1) pandangannya sehat terhadap kenyataan diri dan sekitarnya, (2) kecakapan menyesuaikan diri pada segala kemungkinan, dan (3) kemampuan mengatasi persoalan. Dengan demikian, orang orang yang sehat mentalnya ialah kemampuan untuk berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari meskipun ada persoalan, konflik, frustrasi tetapi tidak mrnghalangi kemampuan untuk berkembang, bertindak dan berubah.
Dengan mempelajari ilmu kesehatan, kita bisa mengungkap kebenaran alQuran dan hadist tentang kesehatan. Hal ini telah menambah khazanah pengetahuan dan iman serta menjadikan teguhnya hati pada nilai-nilai ajaran Islam. Mendapatkan kebaikan dan pahala Allah menghendaki kita untuk selalu menambah ilmu pengetahuan. Dapat dilihat bahwa agama dan kesehatan saling berhubungan, polanya yang beragam yaitu saling melawan, saling mendukung, saling melengkapi dan saling berjalan pada kewenangannya sendiri. Namun, kita juga belum bisa menghubungkan mana yang berdasarkan ajaran agama atau tidak. Aspek agama itu sendiri juga termasuk dalam kesehatan dan sebaliknya kesehatan juga ada pada agama. Seperti halnya, di dalam proses pelaksanaan pelayanan kesehatan, tenaga medis tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap pasien terutama dalam hal keagamaan. Fungsi dari agama sangat berpengaruh bagi kesehatan yaitu sebagai moral, sebagai sumber keilmuan, sebagai amal kesehatan. Orang yang memeluk agama cenderung optimis dan memiliki pola fikir yang positif dengan faktor optimisme tersebut dapat mempengaruhi kesehatan pada tubuh. Sebab orang yang beragama lebih merasa bahagia dan bersyukur akan hidupnya. Sehingga resiko lebih rendah mengalami gangguan jiwa atau depresi.
Menurut opini saya, Kesehatan dan ajaran agama sangat berkaitan contohnya seperti gerakan sholat, hampir semua gerakan sholat memberi efek baik untuk tubuh selain itu puas juga dapat menjaga kesehatan organ tubuh kita.[]
Pengirim :
Salsabila Aurel Indrawan, mahasiswa Jurusan Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang, email : salsabilaaurel.36@gmail.com