Foto : ILUSTRASI
Pendekatan antropologis dalam studi Islam menarik untuk diikuti
pembahasannya. Pendekatan ini berhubungan erat dengan antropologi agama.
Antropologi agama itu sendiri merupakan bidang ilmu yang mengkaji antropologi.
Kajian dalam bidang ilmu ini mempelajari manusia, agama, dan budaya yang
berkaitan dengan bagaimana manusia tersebut menafsirkan makna agama. Selain
itu, juga mempelajari bagaimana manusia menjalankan kehidupan beragamanya dalam
keseharian. Hal ini juga terkenal dengan istilah antropologi religi.
Mengenal Pendekatan Antropologis dalam Studi Islam
Dalam mempelajari studi Islam, terdapat berbagai pendekatan yang penting
untuk Anda pahami. Salah satunya yaitu pendekatan antropologis. Apa itu
pendekatan antropologis?
Pendekatan antropologis ini memungkinkan Anda untuk bisa memahami agama
secara lebih mendalam. Melalui pendekatan antropologis, maka Anda juga bisa
melihat secara nyata bagaimana wujud praktik beragama yang ada di lingkungan
masyarakat.
Dalam lingkup pendekatan antropologi ini juga berhubungan erat dengan
budaya dan sosial. Perpaduan tersebut bisa Anda manfaatkan untuk melakukan
kajian pada fenomena (obyek) keagamaan. Dengan demikian, Anda bisa memahami
bagaimana perilaku umat Islam dalam membangun kehidupan beragama.
Tak bisa kita pungkiri bahwa pendekatan antropologis dalam studi Islam
memang sangat penting adanya. Hal ini karena Anda bisa memahami sekaligus
mendapatkan penjelasan secara tepat seputar Islam melalui simbol atau nilai
yang ada di dalamnya.
Nilai yang terkandung di dalam agama Islam juga bisa terlihat di mana
saja. Tak heran karena setiap umat muslim sudah semestinya mengamalkan nilai
yang ada di dalam ajaran agama Islam saat menjalani kehidupan sehari-hari
dimanapun ia berada.
Objek Pendekatan Antropologis
Setelah mengetahui apa itu pendekatan antropologis dalam studi Islam,
tak kalah penting pula untuk memahami apa saja obyeknya. Berikut beberapa
diantaranya.
Sumber Ajaran
Salah satu objek yang ada dalam pendekatan antropologis yaitu sumber ajaran.
Hal ini juga mencangkup scripture atau naskah. Bisa pula berupa simbol
agama.
Ibadah
Selain sumber ajaran, objek pendekatan antropologis juga berupa ibadah.
Hal ini tak terkecuali dengan ritus dan lembaga. Adapun untuk contohnya ialah
puasa, haji, sholat, waris, dan masih banyak lagi.
Pemuka Agama
Tak banyak yang menyadari bahwa ternyata pemuka agama termasuk salah
satu obyek dalam pendekatan antropologis. Hal yang dimaksud pemuka agama bisa
menyangkut pemimpin atau penganut. Dalam objek ini, kajian mencermati perilaku,
sikap, dan penghayatan penganutnya.
Sarana dan Prasarana
Objek yang ada di pendekatan antropologis dalam studi Islam selanjutnya
yaitu sarana dan prasarana. Sebut saja masjid, peci, sajadah, tasbih, dan lain
sebagainya.
Organisasi Keagamaan
Objek dalam pendekatan antropologis ini juga perlu Anda ketahui. Adapun
organisasi keagamaan itu sendiri merupakan tempat yang digunakan oleh para
pemeluk agama Islam untuk berkumpul, berdiskusi, ataupun bermusyawarah.
Misalnya saja Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan masih banyak lagi.
Obyek-obyek di atas mempunyai unsur budaya karena berasal dari hasil
pikiran maupun kreasi manusia sendiri. Dalam melakukan pendekatan antropologis,
memang perlu mengetahui apa saja objeknya agar lebih mudah saat memahami,
mempelajari, maupun mengenal agama Islam.
Fungsi Utama Pendekatan Antropologi
Pendekatan antropologis dalam studi Islam memiliki fungsi utama
tersendiri. Adapun salah satunya yaitu pemahaman aspek empiris. Hasil kajian
yang ditunjukkan dari pendekatan antropologi bisa membantu studi Islam untuk
memahami bagaimana aspek empiris keberagaman umat muslim.
Sebagaimana yang kita tahu, umat muslim memang beragam. Salah satu hal
yang mempengaruhinya yakni karena banyaknya organisasi keagamaan. Meski begitu,
hal tersebut bukanlah jadi alasan perpecahan. Justru banyaknya organisasi
keagamaan atau keberagaman umat muslim membuat Islam semakin kuat.
Fungsi selanjutnya pendekatan antropologis juga bisa membantu umat muslim dalam melihat keragaman pengaruh budaya. Pengaruh tersebut berdampak pada praktik yang ada di ajaran Islam. Melihat fungsi utamanya yang sangat penting menjadi tanda bahwa pendekatan antropologis memang sudah seharusnya dilakukan. Review di atas memudahkan Anda dalam memahami seperti apa pendekatan antropologis dalam studi Islam. Semakin lengkap karena juga ada informasi menarik seputar objek hingga fungsi utama pendekatan antropologi. Dengan menyimaknya, diharapkan Anda bisa lebih mudah memahami agama Islam secara keseluruhan.[]
Pengirim : Haikal Mahtum, Mahasiswa UIN Jakarta, email : haikalmahtum24@gmail.com