Foto : ILUSTRASI |
Alat permainan adalah alat bermain yang digunakan oleh anak-anak untuk memenuhi kesenangan dalam bermainnya. Alat permainan yang diberikan guru atau orang tua untuk anak-anak bermain harus memiliki berbagai macam sifat seperti bongkar pasang, mengelompokan, memadukan, mencari padananya, merangkai, membentuk, mengetok, menyempurnakan suatu desain atau menyusun sesuai bentuk utuhnya, tujuannya yaitu untuk menstimulasi anak.
Alat permainan edukatif merupakan alat yang dibuat untuk merangsang aktifitas bermain dan merupakan sumber belajar anak. APE atau Alat Permainan Edukatif adalah alat permainan yang sengaja dibuat untuk kepentingan pendidikan, serta alat permainan yang dirancang untuk tujuan mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini. Dengan adanya alat permainan edukatif atau APE ini diharapkan agar anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang asyik dan seru. Melalui alat permainan edukatif ini diharapkan anak akan selalu dapat mengembangkan enam aspek yang terdiri dari : 1) Nilai Agama dan Moral; 2) Fisik Motorik; 3) Bahasa; 4) Kognitif; 5) Sosial Emosional dan 6) Seni.
Alat permainan edukatif dapat membantu mengoptimalkan perkembangan anak usia dini dengan disesuaikan usianya dan tingkat perkembangannya. APE tidak harus bagus dan membeli di toko, APE hasil buatan sendiri/alat permainan tradisional pun dapat digolongkan sebagai APE asalkan memenuhi syarat untuk mengembangkan berbagai apek perkembangan anak, dapat dimainkan dengan berbagai variasi, dan dapat diterima oleh anak-anak. Syarat alat permainan dikatakan APE yaitu aman, menarik, sesuai untuk anak usia dini, dan tahan lama.
Contoh APE yang digunakan dalam mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini yaitu puzzle, balok, boneka jari, kotak alfabet, loto warna dan bentuk, dan masih banyak lainnya. Misalnya dalam penggunaanya puzzle dapat menstimulasi anak untuk aspek : 1) Fisik Motorik, yaitu terampil menggunakan atau menggerakkan tangan dalam memasang atau mencocokkan puzzle; 2) Kognitif, yaitu berfikir kritis dalam memecahkan suatu masalah dan menemukan solusi; 3) Sosial emosional, yaitu anak dapat bekerja sama dengan temannya dalam menyusun puzzle; 4) Bahasa, yaitu anak dapat menyebutkan gambar puzzle setelah tersusun; dan 5) Seni, yaitu dengan bermain puzzle maka dapat melatih daya kreatifitas anak. Sehingga dapat diarahkan untuk menggambar sesuai gambar puzzle.
Jadi, dengan adanya alat permainan edukatif ini dapat digunakan sebagai sumber untuk belajar anak agar anak tidak mudah bosan dan tidak hanya ingin bermain saja. APE ini dapat menumbuhkan ketertarikan anak untuk belajar dengan bermain. Alat ini juga memudahkan orang tua atau guru dalam menstimulasi tumbuh kembangan anak sesuai dengan usianya. Dalam penggunaanyapun APE dapat memberikan pengaruh beberapa aspek perkambangan anak usia dini.[]
Pengirim :
Nella Salsabila, Mahasiswi INISNU Temanggung, email : nellaaje08@gmail.com