Foto : ILUSTRASI |
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan lepas dari komunikasi, karena komunikasi sudah masuk ke dalam kebutuhan sehari - hari dan semua aktivitas membutuhkan komunikasi. Komunikasi merupakan cara untuk memahami, menerima, dan memberi sebuah informasi ketika sedang berbicara kepada orang. Komunikasi tidak hanya ketika berbicara kepada orang, melainkan mengirim pesan atau email juga bisa disebut sebagai komunikasi.
Komunikasi yaitu suatu proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan, menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Orang tua memiliki cara yang beraneka ragam untuk melakukan komunikasi dengan putra-putrinya dalam rangka menyampaikan ide, saran , nasehat secara efektif. Komunikasi yang efektif sangat mempengaruhi kepribadian anak agar lebih percaya diri dan mandiri. Komunikasi yang baik akan berdampak positif di lingkungan masyarakat.
Beberapa hal penting yang mempengaruhi komunikasi orang tua terhadap anak - anaknya antara lain :
1. Membangun Mental yang Positif
Proses membangun mental yang positif bagi anak sangat tergantung dari cara komunikasi orang tua terhadap mereka dalam kehidupan keseharian. Anak akan bercermin terhadap metode komunikasi yang dilakukan oleh orang tua secara sederhana. Jika orang tua berbicara kasar, arogan maka mental anak yang terbangun adalah anak menjadi ketakutan, cemas dan memberontak. Sedangkan orang tua yang berkomunikasi dengan cara lemah lembut, luwes, tegas. Hal ini akan membentuk kepribadian anak menjadi berani, jujur dan bertanggungjawab dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupannya. Anak - anak senantiasa mencontoh orang tuanya dalam mencari solusi terhadap problematika kehidupan. Oleh karena itu komunikasi orang tua yang efektif akan membentuk mental anak tumbuh menjadi mental yang positif yaitu selalu mendahulukan kepentingan yang lebih praktis, efisien dan melepaskan sikap egois pada diri anak.
2. Membangun Karakter Pola Pikir yang Positif
Pembentukan karakter anak melalui komunikasi yang efektif sangat membantu pertumbuhan pola pikir anak karena orang tua sangat mengenal putra - putri mereka sejak dini. Anak - anak memiliki sikap yang berbeda - beda ada yang lembut, mudah diatur, keras dan berani, kesemuanya merupakan modal atau aset yang baik bagi kedua orang tuanya.
Disinilah peran penting kedua orang tua dalam berkomunikasi dengan putra - putri mereka. Contoh jika orang tuanya berkeinginan menjadikan putranya seorang yang berani maka orang tua mengarahkan putranya untuk berlatih silat, beladiri di lembaga yang baik. Jika orang tuanya berkeinginan putrinya menjadi seorang penari atau pemusik, maka orang tua mengarahkan ke tempat les kesenian dan sebagainya. Semua hal yang membentuk karakter anak dimasa yang akan datang maka harus dibentuk sejak dini agar jika dewasa nanti mereka telah terlatih dengan baik sehingga memiliki karakter pola pikir yang positif.
Oleh karena itu, baik dan buruknya orang tua dalam komunikasi dengan anak sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan karakter anak - anak dimasa yang akan datang.
3. Menumbuhkan Sikap Percaya Diri
Saat ini perkembangan dan kemajuan di era digital sangat mempengaruhi cara bergaul putra - putri kita di dunia maya yang berkembang sangat pesat. Terkadang karena perbedaan taraf hidup perekonomian, membuat putra - putri kita minder dengan keadaan yang serba kekurangan ditambah lagi sikap merendahkan ( bully ) antar teman di sekolahnya. Hal ini peran komunikasi orang tua untuk memberikan kepercayaan diri setinggi - tingginya kepada putra - putri kita dengan cara komunikasi yang jujur, terbuka dan saling mendengar apa saja yang mereka rencanakan, keluhan, ide - ide dan saran. Sehingga tumbuh dalam keluarga untuk saling menghargai pendapat, bersimpati dan empati. Anak akan memiliki kepercayaan diri untuk membuktikan bahwa diri mereka bukanlah anak yang lemah, mudah putus asa dan penakut.
4. Membentuk Pribadi yang Jujur
Dewasa ini kejujuran menjadi sikap yang sangat mahal di mata masyarakat karena beberapa periode pemilihan kepemimpinan di tingkat daerah maupun pusat terjadi tindakan kecurangan dalam berbagai bidang, diantaranya tindak korupsi, pencucian uang dan penjualan suara pilkada sehingga kepercayaan publik terlukai. Maka, disinilah peran orang tua sebagai pendidik anak di dalam rumah tangga menjadi penting. Dengan komunikasi yang baik memberikan contoh keteladanan dari ayah dan ibunda tentang saling terbuka dan jujur dalam sikap keseharian akan menumbuhkan sikap anak yang memiliki pribadi jujur serta bertanggung jawab.
Jadi pembentukan sikap jujur itu harus dimulai dari komunikasi dengan anggota keluarga secara efektif. Dengan perbuatan, perkataan dan perilaku jujur dari orang tua akan memberikan pengaruh positif yang dirasakan oleh anak - anak yang terbiasa bersikap jujur ketika berada di lingkungan masyarakat. Sehingga anak - anak yang bersikap jujur senantiasa mudah diterima di lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan organisasi.
5. Menghargai Perbedaan Pendapat
Terkadang kita sering menghadapi kondisi lingkungan yang tidak sejalan dengan pendapat dan gagasan kita. Mengapa hal ini terjadi ? karena pada dasarnya kita memiliki pemikiran dan kecerdasan yang berbeda pula. Disinilah peran penting komunikasi orang tua terhadap anak untuk menumbuhkan sikap menghargai adanya perbedaan pendapat. Dimulai dari diskusi ringan liburan akhir pekan misalnya orang tua harus mendengarkan pendapat adik, kakak dan arahan orang tua. Perbedaan pendapat tetap dimusyawarahkan bersama.
Hal ini akan menumbuhkan rasa toleransi pada anak - anak ketika mereka berada di lingkungan sekolah atau masyarakat. Sikap menghargai perbedaan pendapat dengan orang lain menjadikan dirinya dihargai, dihormati oleh teman - teman dan lingkungannya.
Dewasa ini sudah menjadi keharusan bagi orang tua untuk selalu berkomunikasi dengan putra - putrinya sebagai upaya pembentukkan karakter, mental dan rasa kepercayaan diri.
Dengan media komunikasi yang sangat terbuka luas maka sarana media massa dapat berperan penting untuk kelancaran komunikasi tersebut dengan putra dan putrinya dimanapun dan kapanpun dapat dilakukan. Komunikasi yang baik haruslah dapat bertemu langsung antar kedua belah pihak, komunikasi secara langsung tanpa adanya desakan dan paksaan dari pihak manapun.[]
Pengirim :
Nur Nashwa Afifah, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UHAMKA Jakarta, email : 2106015152@uhamka.ac.id