Notification

×

Iklan

Iklan

Sampah Plastik dan Bahayanya

Minggu, 19 Desember 2021 | Desember 19, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-19T07:00:53Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Muhammad Naufal Mahasiswa Semester 1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Jakarta

TamiangNews.com -- Sampah plastik saat ini masih menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang belum bisa diatasi dengan baik. Hampir seluruh kegiatan yang dilakukan oleh manusia di bumi melibatkan plastik. Indonesia sendiri merupakan negara penghasil sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia. Hal ini merupakan suatu catatan buruk yang dialami oleh negara Indonesia. Yang kurang lebih menghasilkan 93 juta sedotan plastik setiap harinya

Film Pulau Plastik. Film tersebut menceritakan tentang isu-isu plastik yang ada di Indonesia, menceritakan perjalanan tiga orang indvidu yang berjuang menyuarakan bahaya polusi plastik. Ketiga orang tersebut ialah Gede Robi, Tiza Mafira dan Prigi Arisandi. 

Sedikit bercerita Gede Robi merupakan musisi, tepatnya vokalis band grunge asal Bali yatu Navicula, band yang sangat saya sukai karena menurut saya beberapa lagunya dapat menimbulkan semangat, energi baik dan juga menyuarakan isu-isu lingkungan dan global. Tiza Mafira merupakan Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Prigi Arisandi merupakan aktivis lingkungan di Gresik Jawa Timur.

Salah satu alasan film tersebut dibuat ialah dikarenakan menurut mereka penggunaan plastik sekali pakai sudah mencapai level darurat dan juga Gede Robi yang melihat pantai di daerah Bali selalu mendapatkan kirim sampah dari yang kemungkinan berasal dari Jakarta, pantai tersebut antara lain ialah, pantai kuta dan pantai sanur dan pantai lainnya di daerah Bali. Jumlah sampah kiriman tersebut mencapai 25 juta ton per hari dan sampah tersebut di dominasi oleh sampah plastik.

Data terakhir saat pembersihan yang dilakukan pada Januari 2021 silam, tercatat terjadi peningkatan, sebanyak 30 ton sampah dibersihkan Pantai Kuta. Dalam film tersebut juga mematahkan perkataan masyarakat terkait sampah plastik yang dibuang ke lautan dapat terurai selama 6 bulan, nyatanya hal tersebut berbanding terbalik dengan perkataan masyarakat. Gede Robi membuktikan dengan bereksperimen menaruh sampah plastik di dasar lautan selama 6 bulan, sampah tersebut sama sekali tidak hancur dan masih sama seperti semula. Hal ini membuktikan bahwa sampah plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terurai. Dalam alur cerita film tersebut memperlihatkan scene perjalanan Robi dari Bali menuju ke Jakarta, Robi berangkat dari Bali menggunakan truk yang berisikan sampah plastik. 

Setiap ia menemukan sampah plastik ia akan menyimpannya di truk tersebut. Dari Bali menuju ke jakarta ia mengunjungi kota-kota seperti Gresik, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Bogor. Saat di Gresik ia bertemu Prigi dan disana ia membahas bagaimana plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia Lewat sejumlah investigasi yang dilakukan, mereka melihat sejumlah importir limbah kertas dan sampah plastik tersembunyi di balik tumpukan limbah kertas justru dilakukan oleh negara maju yang memanfaatkan celah keran impor yang kita miliki. 

Terkait dengan bagaimana plastik dapat masuk ke tubuh manusia Prigi dan temannya melakukan eksperimen dalam penelitiannya Prigi dan temannya meniliti feses milik Robi dan terbukti bahwasanya di dalam feses tersebut mengandung mikroplastik. Mikroplastik ini masuk ke tubuh manusia lewat makanan, salah satunya ikan. Ikan tersebut juga di teliti dan terbukti ikan fresh yang baru ditangkap pun mengandung mikroplastik. Hal ini menunjukan bahwa begitu besar da banyaknya sampah dilautan hingga ikan dilautan terkontaminasi oleh mikroplastik. Setelah itu Gede Robi mencari orang yang bersedia fesesnya untuk diteliti. Robi mendapatkan 100 sampel feses milik 100 orang berbeda-beda latar belakang. Setelah 100 feses diteliti terbukti seluruh feses mengandung mikroplastik. Dapat disimpulkan bahwasanya plastik telah menjadi rantai makanan manusia. 


Sebagian manusia sudah terkontaminasi mikroplastik yang jelas sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Saya rasa sebagian manusia di bumi jika diteliti kemungkinan besar terdapat mikroplastik di dalam tubuhnya termasuk saya, anda dan yang lainnya. Betapa mengerikannya mikroplastik telah bersemayam di sebagian tubuh manusia.

Di lansir dari website https://www.idntimes.com terkait bahaya dari penggunaan plastik terhadap kehidupan alam, antara lain sebagai berikut :

 • Plastik berbahaya  bagi kesehatan manusia Bahan kimia yang keluar dari plastik ditemukan dalam darah dan jaringan tubuh dari hampir semua manusia hidup. Adapun, manusia yang terpapar oleh plastik berisiko lebi besar mengalami kanker, gangguan imunitas, gangguan endokrin dan penyakit berbahaya lainnya

• Plastik mengancam kelestariaan hewan liar Saat ini kehidupan satwa liar telah menyatu dengan sampah plastik. Mereka salah mengira plastik sebagai makanan. Dilansir dari Biological Sciences, lebih dari 260 spesies, antara lain kura-kura, burung laut dan mamalia telah tercemar oleh sampah plastik sehingga mereka mengalami gangguan makan dan pergerakan plastik pun mengancam reproduksi, laserasi, hingga kematian. 

• Plastik sendiri tidak bisa hilang Plastik adalah material yang mampubertahan selamanya. Mirisnya 33% bahan plastik hanya digunakan sekali lalu dibuang. Dilansir dari Chemistry & Biology 2009 membuang material lastik bisa bertahan hingga 2.000 tahun dan bahkan bisa lebih lama.

• Plastik merusak air tanah bumi Dilansir dari Biological Sciences, ada resiko jangka pajang dari kontaminasi tanah dan air oleh beberapa aditif dan pemecahan pastik yaitu dapat mencemari alam secara berkesinambungan

• Plastik bisa menarik polutan (bahan yang mengaibatkan polusi) lain Bahan kaku yang terkandung dalam plastik memberikan sifat aku atau fleksibel, tahan api, bishhenol, phtalates dan bahan kimia bahaya lainnya. Adapun racun tersebut bersifat menolak air dan akan menempel pada benda-benda berbasis minyak, seperti sampah plastik. Dengan begitu, bahan kimia beracun yang terkandung dalam plastik akan terakumulasi dengan plastiklain dan akan mencemari samudera di seluruh Dunia. 

• Sampah plastik menumpuk dan menggunung di bumi Dilansir dari PloS One, lebih dari 5 triliun potongan plastik seberat lebih dari 250.000 to mengapung di laut. • Plastik meracuni rantai makanan Bahkan makhluk terkecil seperti plankton pun makan plastik berukuran mikro dan menyerap bahan kimia berbahaya. Dan pada akhirnya plankton ini akan dimakan oleh makhluk yang lebih besar dan begitupu seterusnya. 

• Plastik merugikan berbagai sektor kehidupan manusia Pada akhirnya, penggunaan plastik yang tidak bertanggung jawab kembali lagi akan merugikan manusia. Beberapa contohnya seperti sektor pariwisata, rekrasi bisnis dan kesehatan makhluk hidup semua.

Source: https://cineverse.id/film-pulau-plastik-ajak-masyarakat-ikut-pahami-bahayanya-sampah-plastik/https://www.idntimes.com.*** 

×
Berita Terbaru Update