Notification

×

Iklan

Iklan

Presidensi G20 Menjadi Momentum Kebangkitan Ekonomi Nasional

Selasa, 14 Desember 2021 | Desember 14, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-14T13:54:18Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Muhammad Zidni Ilman Mahasiswa Semester 3 Jurusan Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

TamiangNews.com -- Indonesia terpilih menjadi tuan rumah sebuah acara forum kerja sama dari berbagai negara. Terpilihnya Indonesia menjadi presidensi pada acara G20 mencatatkan sejarah baru untuk pertama kalinya. Sesuai rencana, presidensi G20 akan diadakan di Bali dan akan dimulai pada tanggal 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

Forum kerja sama G20 adalah sebuah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). Pada Presidensi G20 ini mencerminkan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global dan 80% PDB dunia. Pada forum kerja sama ini beranggotakan Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.


Forum kerja sama G20 ini mengusung tema “Recover Together, Recover Stonger”. Melalui tema ini, Indonesia ingin mengajak seluruh negara untuk saling bahu-membahu, kerja sama dalam pemulihan bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. Tema ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kerja sama dan pemulihan antarnegara peserta G20 dalam berbagai bidang. Hal ini dikarenakan musibah Covid-19 yang menyerang dan meluluh lantahkan berbagai bidang. 

Dalam forum ini, terdapat 3 bahasan topik utama, yaitu : 

1. Arsitektur kesehatan global. Pada kesempatan kali ini, Indonesia mengajak dalam pembenahan tata kelola kesehatan serta percepatan dalam proses vaksinisasi dan penanganan pada virus Covid-19.

2. Transformasi digital. Dalam industri 4.0 ini sangat diperlukan perhatian pada transformasi digital dalam menunjang perekonomian berbasis digital. Hal inilah menjadi jawaban atas perkembangan teknologi.

3. Transisi energi dalam menanggapi perubahan iklim. Topik ini menjadi salah satu pembahasan pokok untuk membahas lebih jauh tentang penggantian bahan bakan minyak dengan bahan bakar alternatif lainnya.

Lalu apa keuntungan Indonesia dari terselenggaranya G20 ini?


Menurut saya, dalam terselenggaranya Presidensi G20 ini Indonesia memiliki momentum dalam pengembangan ekonomi. Kita tentunya berharap forum tersebut dapat meningkatkan nilai pendanaan bagi UMKM di Indonesia. Serta meningkatnya devisa dan sektor pariwisata khususnya Bali karena menjadi salah satu tempat terselenggaranya forum ini.


Selain itu, pada forum ini kita juga berharap agar menjadi sebuah milestone dalam peta jalan kemajuan Indonesia, khususnya pengembangan pilar “Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan” yang meliputi meningkatnya devisa negara, investasi, ekspor hasil produksi, perdagangan luar negeri, percepatan industri dan pariwisata, pembangunan ekonomi maritim, pemantapan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, pemantapan ketahanan energi dan air, dan komitmen terhadap lingkungan hidup.***

×
Berita Terbaru Update