TamiangNews.com --- Indonesia menjadi negara dengan penduduk muslim terbanyak nomor satu di dunia dengan jumlah 231.000.000. Jika dikalkulasikan, jumlah tersebut sama dengan 86,7% dari total penduduk muslim di dunia. Penduduk muslim tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia yang ditaksir bertambah 1,1% dari tahun sebelumnya, hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki rakyat yang konsumtif. Hal itu lah yang menjadikan banyak perusahaan asing yang berinvestasi dan menjadi alasan banyak tersebarnya produk - produk asing di negara ini. Hal ini sangat berpengaruh dalam peredaran makanan dan minuman, halal maupun non halal.
Sebagai negara yang mayoritas muslim, sudah sepatutnya kita dapat menjumpai makanan, minuman atau barang konsumsi lainnya yang sudah terjamin atas kehalalan produk tersebut. Oleh karena itu, pencantuman label halal pada suatu produk memiliki peran penting dalam memberikan rasa nyaman dan aman bagi konsumen untuk mengkonsumsi barang tersebut. Label halal pun menjadi sebuah penghapus keragu-raguan dan menjadi sebuah jaminanan suatu produk.
Mengenai dasar hukum serifikat halal tersebut sudah tercantum pada UU no 33 pasal 4 tentang jaminan halal suatu produk yang berbunyi "Produk yang masuk, beredar di Indonesia wajib bersertifikat halal". Hal itu lah yang menjadikan acuan hukum bagi peredaran barang-barang produksi di Indonesia. Walaupun pemberlakuan efektif dari UU tersebut setelah 5 tahun disahkan nya UU tersebut. Tepatnya pada tanggal 17 Oktober 2019.
Sejauh ini, negara sudah menetapkan standarisasi halal sebuah produk dengan pengawasan MUI pusat yang berkerjasama dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) . Bahkan, label halal sudah menjadi salah satu syarat bagi produsen yang ingin memasarkan produknya secara luas disamping surat izin pemasaran dan BPOM. Nah, berikut ini beberapa manfaat yang dapat diperoleh apabila terdapat label halal pada suatu produk :
1. Produk mendapat jaminan keamanan untuk konsumsi.
Tentu saja, apabila sebuah barang konsumsi sudah mendapatkan label halal maka produk tersebut sudah pasti aman untuk dikonsumsi. Hal itu disebabkan karena produk tersebut sudah melakukan berbagai macam tes sehingga dapat diberikan sertifikat halal.
2. Konsumen merasakan ketenangan.
Salah satu keharusan bagi umat Islam adalah memakan makanan yang halal. Hal ini sangat sulit apabila kita harus memeriksa bahan baku atau proses pembuatan dari setiap makanan yang ingin kita makan. Tetapi dengan adanya label halal, proses tersebut sudah diwakilkan dan kita tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsi makanan tersebut.
3. Produk menjadi lebih dipercaya.
Label halal pada produk konsumsi dapat meningkatkan rasa kepercayaan di masyarakat. Hal ini muncul dikarenakan produk tersebut sudah terjamin aman dan halal.
4. Menjangkau pasar internasional.
Sebuah produk yang telah mendapatkan sertifikat halal maka dapat menjangkau pasar yang lebih besar yaitu pasar halal internasional.
5. Menjadikan Indonesia pusat halal produk sedunia.
Selain keuntungan di atas, manfaat dari sertifikat halal adalah mendukung Indonesia dalam menjadi pusat halal produk sedunia. Dalam persaingan menjadi pusat halal food sedunia, Indonesia masih kalah dari negara tetangga.
Menurut state of global islamic economy pada tahun 2020/2021, Indonesia menempati urutan ke-4 dalam daftar menjadi pusat halal food sedunia dengan nilai 71,5 poin. Kita masih kalah dengan Uni Emirat Arab yang menempati posisi ke-3 dengan nilai 104,4 , lalu Singapura yang menempati posisi ke-2 dengan nilai 125,2 dan Malaysia yang menepati posisi pertama dengan nilai 209,8. Indikator penilaian tersebut mencakup sharia finance, halal food, muslim clothing, halal tourism, serta halal cosmetics and medicines.
Manfaat-manfaat tersebut membuktikan akan kepentingan dari sertifikat halal pada setiap produk yang beredar di masyarakat. Selain itu, kita sebagai Warga Negara Indonesia harus selalu mendukung kemajuan produk halal tersebut agar dapat bersaing di dalam dan luar negeri. ***
