Notification

×

Iklan

Iklan

Pengaruh Aplikasi Tiktok Pada Remaja

Rabu, 01 Desember 2021 | Desember 01, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-01T06:34:16Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik

Renatha Alifia Putri Arosyid Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

TamiangNews.com -- Aplikasi Tiktok  adalah aplikasi platform sosial untuk membuat dan menyebarkan beragam video pendek yang diiringi dengan musik, beserta fitur menarik lainnya dan juga banyak dimainkan untuk bersenang-senang serta sebagai bentuk pengekspresian diri dengan menuangkan kreativitas dalam sebuah karya video bebas.

Aplikasi Tiktok di Indonesia sendiri sudah dikenal sejak tahun 2018-2019, tetapi kala itu Tiktok menjadi aplikasi digital berbasis video yang menciptakan output yang sifatnya dapat membodohkan. Hal itu telah diakui oleh banyak orang, sehingga saat melakukan pencarian di google dengan kata kunci “Aplikasi Bodoh” maka akan muncul aplikasi tiktok tersebut. Pada akhirnya dari Kementrian Komunikasi dan Informatika, memblokir aplikasi Tiktok dengan alibi Tiktok memproduksi konten negatif yang akan berpengaruh buruk terhadap anak-anak. Namun, setelah pemblokiran tersebut, akhirnya aplikasi tiktok dibuka kembali dan diupayakan agar terus memperbaiki sistemnya.

Sejak masa pandemi Covid-19 saat pemerintah menetapkan PSBB yang mengharuskan seluruh masyarakat tetap produktif dirumah. Pandangan masyarakat terhadap aplikasi Tiktok mulai berubah, aplikasi Tiktok dipilih sebagai media yang digunakan untuk menuangkan kebosanan masyarakat khususnya dikalangan generasi Z. Mereka beranggapan bahwa Tiktok juga dapat menjadi aplikasi yang berpengaruh positif karena bisa digunakan untuk menuangkan ide-ide kreatif mereka, dan juga agar video tersebut dapat menjadi contoh untuk para pengguna yang lain dalam berkreasi membuat video dan dalam mengasah skill editing.

Aplikasi Tiktok ini sedang banyak disukai dari segala jenis kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, orang dewasa dan terutama remaja yang sedang aktif mengekspresikan diri dan gaya mereka dengan membuat video yang lucu, unik, menarik dan berbagai macam lainnya, serta dapat manambah tingkat kepercayaan diri dengan tampil berani di depan kamera. Hal tersebut membuat Tiktok juga bisa melatih penggunanya untuk menumbuhkan pola pikir kreatif dan terbiasa berpikir cepat mencari solusi terbaik untuk mengembangkan video-video selanjutnya yang akan mereka buat. Sehingga aplikasi ini diharapkan terus memicu pengaruh positif, khususnya dikalangan generasi Z yang segala sesuatunya dihadapkan pada kecangihan teknologi dalam mengakses suatu informasi dan juga dalam mencari referensi.

Pada mulanya video Tiktok banyak memberikan manfaat. Banyak akun pengguna yang menyajikan konten-konten positif yang mengedukasi, terutama dari kalangan anak-anak remaja pintar yang memberikan ilmunya melalui video yang dibuatnya. Seperti video penyampaian pendidikan yang menarik dan lebih mudah dipahami, video pembelajaran yang belum banyak diketahui, video motivasi dan ceramah dengan menyampaikan pesan yang baik, tutorial memasak, tips-tips kecantikan, kesehatan, keagamaan dan masih banyak lainnya. Aplikasi Tiktok ini akan berdampak positif sesuai dengan konten apa yang sering dilihat, jika penggunanya sering melihat video yang positif maka, konten video positif juga akan terus bermunculan. Selain itu, aplikasi Tiktok ini dapat menjadi tempat mata pencaharian yang mendatangkan uang bagi para penggunanya.

Demam Tiktok semakin merajalela, terutama di kalangan anak muda, Dengan menggunakan dan menonton video pada aplikasi Tiktok dapat menyebabkan kecanduan. Masih banyak juga yang menyalahgunakan aplikasi Tiktok dan membuat video yang tidak pantas menjadi tontonan. Aplikasi Tiktok tidak menyeleksi video yang diunggah para penggunanya, maka dengan seringnya beredar video-video yang tidak pantas ditonton dan dilihat, mengakibatkan banyaknya merusak moral dan perilaku anak-anak remaja yang masih dalam masa pubertas dan belum bisa menentukan mana yang baik dan yang buruk. Terlebih dengan anjuran di rumah saja, banyak orang terutama remaja mencari kesibukan dengan menghabiskan waktu untuk bermain HP saja.

Dengan berkembangkan teknologi saat ini, mereka dapat memanfaatkan fasilitas internet untuk bisa mengakses berbagai konten dari yang positif hingga yang negatif. Mereka dengan mudah akan mengikuti dan menirukan hal-hal yang menurut mereka menarik dan lucu tanpa memikirkan dampak apa yang akan terjadi di kedepannya. Jika video tersebut menjadi viral dan banyak diikuti, maka tidak jarang mereka juga suka mengikuti apa yang mereka lihat dan akan membuat video tersebut dengan versi mereka tersendiri. Perubahan pola perilaku yang terjadi adalah karena para remaja tidak dapat membedakan video-video Tiktok yang menjadi viral dan banyak ditonton itu apakah adalah video yang bermanfaat, bermoral dan bersifat edukasi atau malah sebaliknya.

Seiring dengan perkembangannya, Tiktok tak lagi membawa dampak positif dan mendidik untuk anak-anak remaja. Karena, kecenderungan remaja saat ini untuk membuat video-video tidak wajar mulai meningkat. Beberapa dari mereka hanya mementingkan viewers ataupun likes yang akan mereka dapatkan. Saat ini video yang lebih banyak viral dan disukai adalah video berjoget dengan goyang erotis yang menampakkan lekuk tubuh hingga menuju hal-hal yang berbau pornografi. Hal ini menyebabkan hilangnya rasa malu yang seharusnya dimiliki oleh kalangan remaja yang telah menempuh dunia pendidikan hanya demi viralitas. Pendidikan karakter yang telah diberikan seakan tak berfungsi dan hilang dalam bermoral, beretika serta berakhlak mulia. Hal ini sangat bertolak belaka dengan pentingnya pendidikan sebagai pilar utama untuk memajukan suatu bangsa. Apabila sebagai anak remaja yang hanya bermalas-malasan untuk belajar dan menghasilkan konten-konten yang tidak bermanfaat maka bersiap diri untuk kemunduran bangsa nantinya

Generasi Z yang masuk dalam society 5.0 termasuk sebagai generasi emas yang akan membawa perubahan baik nantinya. Maka sebaiknya, aplikasi Tiktok ini kembali dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas pola pikir serta mengoptimalkan potensi-potensi yang ada dan menyiapkan diri untuk menjadi generasi penerus yang mempersiapkan masa depan bangsa yang lebih baik, seperti dengan memanfaatkan teknologi internet untuk menyampaikan Pendidikan dan pengetahuan yang belum banyak diketahui, berdakwah dengan menyampaikan pesan-pesan yang baik, membuat video yang bisa menambah semangat remaja dalam belajar dan membuat konten karya yang menghibur dalam berbagai hal positif lainnya.

Memang tidak akan mungkin mengubah pola pikir semua orang menjadi sama. Bagaimanapun setiap orang mempunyai kebebasannya sendiri dalam mengekpresikan dirinya dan juga memiliki hak masing-masing dalam menentukan apa yang disukai. Tetapi, semua harus tau batasan, selagi tidak berlebihan dan merugikan orang lain maka itu tidak menjadi masalah. Karena setiap hal tidak terlepas dari hal yang positif dan juga negatif. Semua kembali bergantung pada diri sendiri bagaimana menyikapi sesuatu yang baik serta menghindarkan diri dari sesuatu yang berdampak buruk dan tidak bermanfaat. Sebagai remaja generasi Z maka, bergerak dan berdampaklah dalam membawa perubahan, jadilah pribadi yang gaul tanpa menghilangkan moral dan akhlakul karimah.***

 

×
Berita Terbaru Update