TamiangNews.com -- Tiktok menjadi salah satu aplikasi yang viral di social media dan sebagai sarana hiburan bagi yang menggunakannya. Apikasi tiktok ramai dipakai di berbagai jenis kalangan, baik yang dewasa maupun anak-anak dan adanya aplikasi tiktok dapat membuat kreator mengekspresikan diri. Namun dibalik keseruan bermain tiktok selalu ada dampak negatif terutama untuk anak-anak usia dini dibawah 17 tahun dan penggunaanya tidak dianjurkan karena bisa berpengaruh besar pada lingkungan, psikologis, dan sosial pada anak. Dan yang paling miris sekarang banyak juga yang menyalahgunakan aplikasi Tik-Tok dan membuat video yang tidak pantas menjadi tontonan. Seperti yang viral belakangan Video beberapa remaja yang memperagakan gaya yang tidak senonoh bersama para laki-laki sambil berjoget.
Dengan seringnya beredarnya video-video yang nantinya tidak pantas ditonton dan dilihat itu karena tidak jarang mereka mengikuti apa yang mereka lihat dalam video tersebut, sudah pasti sedikit banyak merusak moral dan perilaku anak-anak remaja yang masih dalam masa pubertas dan belum bias menentukan mana yang baik dan yang buruk.
Saat ini berkembang pesatnya teknologi semakin maju. Tentu saja hal ini memberikan sebuah dampak di kehidupan sehari-hari karena terbawa dari perkembangan zaman yang semakin maju. Salah satu teknologi yang sering digunakan oleh manusia yaitu ponsel. Ponsel dianggap sangat efektif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti menjalin hubungan komunikasi antar sesama manusia.
Tiktok merupakan salah satu aplikasi yang paling populer diminati di dunia. Tiktok memungkinkan penggunaanya membuat video berdurasi 15 detik disertai musik, filter, dan beberapa fitur kreatif lainnya. Aplikasi ini diluncurkan oleh perusahaan asal tiongkok, china, Bytedance.
Di Indonesia Pada tahun 2018 aplikasi ini dinobatkan sebagai aplikasi terbaik di playstore yang dimilikki oleh Google. Tidak hanya itu , Tiktok juga menjadi kategori aplikasi paling menghibur. Pada Juli lalu aplikasi buatan china itu sempat diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di pertengahan 2018, alasannya karena adanya konten-konten yang negatif, terutama bagi anak-anak.
Video Tiktok memilikki banyak manfaat, Banyak akun pengguna yang memberikan konten-konten positif yang mengedukasi. Contohnya seperyi tutorial memasak, tips-tips merawat wajah, Kecantikan, Kesehatan,Keagamaan dan masih banyak lagi. Selain itu, aplikasi yang mendatangkan uang ini banyak dijadikan sebagai mata pencaharian oleh penggunanya.
Selain memilikki dampak positif, tiktok juga memilikki dampak negatif.
Saat ini rata-rata pengguna tiktok atau tiktokers berasal dari kalangan remaja, namun tidak sedikit juga anak-anak yang menggunakannya. penggunaan aplikasi tiktok bagi anak-anak sebaiknya tetap dalam pengawasan orang tua. Karena aplikasi ini bisa membuat kecanduan dan susah tidur akibat scroll fyp (for your page) di tiktok.
Selain itu banyak tiktokers yang mengunggah konten-konten kecantikan atau kekayaan yang mereka milikki sehingga membuat beberapa pengguna lainnya insecure. Tiktok pun tidak memilikki filter untuk konten dewasa atau konten yang tidak sepatutnya dilihat oleh anak-anak.
Sungguh miris melihat melihat hilangnya akhlak dan moral manusia karena penyalahgunaan aplikasi ini. Hilangnya malu yang menampakkan aurat demi viralitas, membuat video yang tidak sewajarnya.
Sebaiknya lebih baik aplikasi ini kita manfaatkan untuk hal-hal yang berbau positif . Halnya untuk menyampaikan pendidikan,pengetahuan yang belum kita ketahui,ceramah dan menyampaikan pesan yang baik, atau video yang bisa menambah semangat remaja dalam belajar dan konten humor.
Jadilah pribadi yang gaul tanpa menghilangkan Akhlakul Karimah, dan nilai- nilai moral. kita juga harus bijak dalam menggunakan teknologi, terutama aplikasi tiktok ini.***