TamiangNews.com --- Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarajat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan dan wilayah,serta mempunyai cita – cita atau tujuan yang sama.atau bis akita artikan nasionalisme itu merupakan ajaran untuk mencintai bangsa kita atau negara kita.Dan adanya nasionalisme adalah untuk menumbuhkan rasa cinta kita terhadap negara Indonesia dan menumbuhkan semangat juang kepada tanah air.
Kita di didik di sekolah juga selalu di ajarkan rasa nasionalisme, karna rasa nasionalisme itu wajib di tanamkan di jiwa jiwa para pemuda,dan para pemuda telah di ajarkan jiwa rasionalisme sejak mereka masih di sekolaah dasar hingga mereka dewasa hingga mereka bisa memahami apa itu yang di maksud dengan nasionalisme, bahkan mereka yang sudah di ajarkan rasa nasionalisme sejak mereka berada di sekolah dasar hingga kita dewasa masih saja banyak yang tidak paham apa itu rasa nasionalisme.
Dan bisa kita lihat sekarang di era ini bahwa minimnya rasa nasionalisme pada pemuda terhadap tanah air kita,dan sedangkan peran pemuda sangatlah penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,karana merekalah yang akan menentukan akan seperti apa bangsa dan negara kita di masa depan.Bahkan di tahun 1908-1928 pada saat itu masa pergerakan nasional,dan pada saat itu remaja atau pemuda Indonesia mempunyai semangat yang tinggi untuk bergerak dan berubah hingga dapat memberi peranan bagi kemajuan bangsanya.
Lunturnya rasa nasionalisme pada pemuda di karenakan dua factor yaitu factor luar dan factor dalam,factor luar yaitu masuknya adat luar yang banyak mempengaruhi pemuda zaman sekarang dan factor dalam yaitu berasal dari diri mereka sendiri yang dapat melunturkan rasa nasionalisme pada mereka,dan jika sampai rasa nasionalisme pada mereka benar benar hilang maka siapa kah harapan bangsa kita untuk kedepanya kalau bukan mereka,karna merakalah harapan bangsa kita.
Seperti yang pernah dikatakan oleh bung karno yaitu “Beri aku 1000 orang tua ,niscaya akan kucabut semeru dari akarnya,beri aku 10 pemuda maka akan ku guncangkan duni”,dan seperti yang terjadi pada tanggal 27-28 oktober 1928 yaitu terjadinya kongres pemuda II yang menghasilkan berhasilnya para pemuda untuk mepersatukan keyakinan para pemuda dari berbagai latar belakang daerah,suku dan agama.Dan dengan rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi,para pemuda Indonesia mampu membangkitkan rasa nasionalisme dan kebangsaan.
Dan bisa kita lihat bahwa semangat rasa nasionalisme pemuda zaman dahulu sangat besar berbeda dengan pemuda zaman sekarang,kebanyakan dari pemuda zaman sekarang yang tidak mempunyai semangat rasa nasionalisme,contoh kecil saja seperti sekarang banyak dari pemuda zaman sekarang yang tidak hafal Pancasila,dan seharusnya di usia mereka yang sudah menginjak dewasa atau bisa di bilang memang sudah dewasa mereka sudah hafal Pancasila.
Dan dengan adanya para pemuda yang tidak menghafal Pancasila,itu tandanya sangat minim sekali rasa nasionalisme mereka terhadap tanah air kita,jika minimnya rasa nasionalisme pada pemuda zaman sekarang maka bagaimana nasib para pemuda kedepanya? apakah mereka akan tetap mempunyai rasa nasionalisme atau semakin tipis kah rasa nasionalisme mereka.Jika minimnya rasa nasionalisme maka semakin besarnya peluang untuk negara asing menjajah tanah air kita,dan tetntunya kita tidak akan mau dan tidak akan rela jika tanah air kita di jajah oleh negara asing.
Maka dari itu kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia mari kita bangkitkan semangat nasionalisme teman teman kita yang telah redup,kita bangkitkan lagi semangat nasionalisme mereka agar semangat mereka berkobar – kobar.Dan hal ini kita lakukan agar kita dapat mewariskan semangat nasionalisme pada generasi anak cucu mendatang. Nasionalisme yang harus di bangkitkan yaitu nasionalisme yang di arahkan untuk mengatasi permasalahan,dan bagaimana bisa bersikap jujur,adil,disiplin,berani melawan kesewenang – wenangan,tidak korup,toleran dan lain – lain.
Dan di karenakan itu kita harus memperkuat rasa nasionalisme dan mempertahankannya,karna percuma jika kita membangkitkan rasa nasionalisme para pemuda tapi setelah itu hilang begitu saja.maka dari itu janganlah pernah berkata lelah untuk memperjuangkan tanah air kita.karna perjuangan para pahlawan Indonesia lebih berat dari apa yang sedang kita perjuangkan sekarang.***